Motivasi Mengikuti Yesus
OASIS SABDA 02 Mei 2022
PW S. Atanasius, Uskup dan Pujangga Gereja
Bacaan I: Kis 6:8-15
Mazmur Tanggapan: Mzm 119:23-24.26-27.29-30
Bait Pengantar Injil: Mat 4:4ab
Bacaan Injil: Yoh 6:22-29
Motivasi sangat menentukan kualitas keberimanan kita di hadapan Allah. Jika motivasi tidak benar, hanya berorientasi pada kenyamanan dan kenikmatan diri, maka keberimanan kita pun pasti dangkal. Sebaliknya, kalau motivasi mengikuti Yesus karena telah melihat begitu banyak tanda dan percaya kepada-Nya, maka keberimanan kita pun akan semakin mendalam.
Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus menegur banyak orang yang berbondong-bondong mencari diri-Nya sesudah mukjizat penggandaan Roti. Mereka mencari Yesus bukan karena melihat tanda yang dilakukan dan percaya. Tapi mereka mencari Yesus karena telah kenyang. “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang." (Yoh 6:26).
Motivasi seperti itu sangat dangkal dan tidak membawa pembaharuan diri dan keselamatan. Motivasi yang hanya berorientasi pada hal-hal fisik belaka. Untuk itu Yesus mengajak untuk memperbaharui motivasi mereka. Motivasi dan pekerjaan yang menuntun pada kebahagiaan kekal. “Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah.” (Yoh 6:29).
Semoga kita semakin menyadari begitu banyak tanda-tanda yang dinyatakan oleh Allah dalam hidup kita. Kita semakin berserah diri kepada-Nya dan mau melakukan pekerjaan-pekerjaan-Nya. Kita juga belajar untuk melepaskan segala bentuk motivasi dangkal dalam beriman!
Tuhan memberkati dan Ave Maria!
PW S. Atanasius, Uskup dan Pujangga Gereja
Bacaan I: Kis 6:8-15
Mazmur Tanggapan: Mzm 119:23-24.26-27.29-30
Bait Pengantar Injil: Mat 4:4ab
Bacaan Injil: Yoh 6:22-29
Motivasi sangat menentukan kualitas keberimanan kita di hadapan Allah. Jika motivasi tidak benar, hanya berorientasi pada kenyamanan dan kenikmatan diri, maka keberimanan kita pun pasti dangkal. Sebaliknya, kalau motivasi mengikuti Yesus karena telah melihat begitu banyak tanda dan percaya kepada-Nya, maka keberimanan kita pun akan semakin mendalam.
Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus menegur banyak orang yang berbondong-bondong mencari diri-Nya sesudah mukjizat penggandaan Roti. Mereka mencari Yesus bukan karena melihat tanda yang dilakukan dan percaya. Tapi mereka mencari Yesus karena telah kenyang. “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang." (Yoh 6:26).
Motivasi seperti itu sangat dangkal dan tidak membawa pembaharuan diri dan keselamatan. Motivasi yang hanya berorientasi pada hal-hal fisik belaka. Untuk itu Yesus mengajak untuk memperbaharui motivasi mereka. Motivasi dan pekerjaan yang menuntun pada kebahagiaan kekal. “Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah.” (Yoh 6:29).
Semoga kita semakin menyadari begitu banyak tanda-tanda yang dinyatakan oleh Allah dalam hidup kita. Kita semakin berserah diri kepada-Nya dan mau melakukan pekerjaan-pekerjaan-Nya. Kita juga belajar untuk melepaskan segala bentuk motivasi dangkal dalam beriman!
Tuhan memberkati dan Ave Maria!
Komentar
Posting Komentar