Memancarkan Kebaikan

OASIS SABDA 30 Des 2021
Bacaan I: 1Yoh 2:12-17
Mazmur Tanggapan: Mzm 96:7-8a.8b-9.10
Bacaan Injil: Luk 2:36-40

Kebaikan senantiasa bersinar walau kadang dilakukan dalam diam dan bahkan nyaris ditutup-tutupi. Cahaya kebaikan mampu menembus segala penghalang. Cahaya kebaikan senantiasa menerpa dan dirasakan oleh banyak orang walau kadang mereka tak mau mengakuinya.

Cahaya kelahiran Yesus pun sama! Walau lahir dalam suasana sunyi dan senyap, dalam keheningan dan jauh dari hingar-bingar dunia, namun pancarannya mampu menembus setiap tembok penghalang yang gelap. Nyanyian sukacita kelahiran-Nya tak mampu dibungkam walau seribu satu cara dilakukan untuk membungkamnya. Orang-orang yang dianugerahi terang Roh Kudus secara terus menerus mengungkapkan sukacita itu.

Injil hari ini menceritakan tentang seorang wanita yang bernama Hana. Semenjak ditinggal mati suaminya alias menjanda, dia tidak pernah meninggalkan Bait Allah. Dia mengabdikan diri dalam doa dan penyembahan di Bait Allah itu. Dan Dia pun memberi kesaksian tentang Yesus. 

"Lagipula di situ ada Hana, seorang nabi perempuan, anak Fanuel dari suku Asyer. Ia sudah sangat lanjut umurnya. Sesudah kawin ia hidup tujuh tahun lamanya bersama suaminya, dan sekarang ia janda dan berumur delapan puluh empat tahun. Ia tidak pernah meninggalkan Bait Allah dan siang malam beribadah dengan berpuasa dan berdoa. Dan pada ketika itu juga datanglah ia ke situ dan mengucap syukur kepada Allah dan berbicara tentang Anak itu kepada semua orang yang menantikan kelepasan untuk Yerusalem. (Luk 2:37-38)

Kelahiran Yesus memang mengandung misteri yang kadang sulit dipahami. Akan tetapi Tuhan mengutus orang-orang untuk menguak misteri itu. Orang-orang yang memancar cahaya kebaikan Tuhan.

Kita pun secara perlahan diberi karunia untuk memahami misteri ilahi ini. Untuk itu, marilah memancarkan kebaikan Tuhan dengan memberi kesaksian melalui kata maupun perbuatan. 

Kita juga belajar sebagaimana bNabi Hana untuk senantiasa mengabdikan diri pada Tuhan. Kita senantiasa berjuang mengungkapkan pujian dan syukur atas segala karunia Allah. Ungkapan syukur dan pujian itu sesungguhnya merupakan kesaksian bagi sesama tentang kasih dan kemurahan Tuhan bagi kita.

Tuhan memberkati dan Ave Maria!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belaskasih Allah Terhadap Pendosa

Doa Seorang Ibu

Kreatifitas Melayani