Persembahan Kurban
OASIS SABDA 29 Des 2021
Bacaan I: 1Yoh 2:3-11
Mazmur Tanggapan: Mzm 96:1-2a.2b-3.5b-6
Bait Pengantar Injil: Luk 2:32
Bacaan Injil: Luk 2:22-35
Sesuai tradisi Yahudi, empat puluh hari sesudah kelahiran seorang anak laki-laki sulung, dia harus dipersembahkan di Bait Allah. Pada hari ke empat puluh, seorang anak laki-laki sulung mesti dikuduskan bagi Allah di Bait Allah. Dan tradisi ini dijalankan oleh Yusuf dan Bunda Maria.
Peristiwa di Bait Allah, dalam bacaan Injil, seakan menjadi peristiwa pemakluman tentang Yesus oleh dua orang kudus, yakni Simeon dan Hana. Atas dorongan Roh Kudus mereka mampu mengenal Yesus dan bernubuat. Simeon bersaksi, "Sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu, yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa" (Luk 2:30-31).
Benar, Yesus adalah terang para bangsa yang membawa keselamatan. Walaupun begitu, kedatangan-Nya menjadi sumber perbantahan. Karya-karya-Nya tidak akan selalu diterima oleh manusia.
Dan, Bunda Maria pun turut menanggung penderitaan itu. “Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan – dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri –, supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang.” (Luk 2:34-35). Yesus adalah persembahan hidup yang menyelamatkan umat manusia.
Marilah selalu mempersembahkan diri kita kepada Tuhan. Kita memohon rahmat Roh Kudus agar dimampukan untuk selalu menjadi pembawa damai dan kebenaran ditengah pelbagai kesulitan hidup. Kita berjuang agar hidup kita selalu menjadi berkat bagi banyak orang walau kadang juga mendapat banyak tantangan.
Tuhan memberkati n Ave Maria!
Bacaan I: 1Yoh 2:3-11
Mazmur Tanggapan: Mzm 96:1-2a.2b-3.5b-6
Bait Pengantar Injil: Luk 2:32
Bacaan Injil: Luk 2:22-35
Sesuai tradisi Yahudi, empat puluh hari sesudah kelahiran seorang anak laki-laki sulung, dia harus dipersembahkan di Bait Allah. Pada hari ke empat puluh, seorang anak laki-laki sulung mesti dikuduskan bagi Allah di Bait Allah. Dan tradisi ini dijalankan oleh Yusuf dan Bunda Maria.
Peristiwa di Bait Allah, dalam bacaan Injil, seakan menjadi peristiwa pemakluman tentang Yesus oleh dua orang kudus, yakni Simeon dan Hana. Atas dorongan Roh Kudus mereka mampu mengenal Yesus dan bernubuat. Simeon bersaksi, "Sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu, yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa" (Luk 2:30-31).
Benar, Yesus adalah terang para bangsa yang membawa keselamatan. Walaupun begitu, kedatangan-Nya menjadi sumber perbantahan. Karya-karya-Nya tidak akan selalu diterima oleh manusia.
Dan, Bunda Maria pun turut menanggung penderitaan itu. “Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan – dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri –, supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang.” (Luk 2:34-35). Yesus adalah persembahan hidup yang menyelamatkan umat manusia.
Marilah selalu mempersembahkan diri kita kepada Tuhan. Kita memohon rahmat Roh Kudus agar dimampukan untuk selalu menjadi pembawa damai dan kebenaran ditengah pelbagai kesulitan hidup. Kita berjuang agar hidup kita selalu menjadi berkat bagi banyak orang walau kadang juga mendapat banyak tantangan.
Tuhan memberkati n Ave Maria!
Amin๐๐
BalasHapusAmin๐
BalasHapus