Hidup Baru Penuh Harapan
OASIS SABDA 01 Jan 2022
Hari Raya Santa Maria Bunda Allah
Bacaan I: Bil 6:22-27
Mazmur Tanggapan: Mzm 67:2-3.5.6.8
Bacaan II: Gal 4:4-7
Bait Pengantar Injil: Ibr 1:1-2
Bacaan Injil: Luk 2:16-21
Perayaan peralihan tahun 2021 ke 2022 tadi malam masih belum semarak seperti tahun-tahun sebelum ada pandemi covid 19. Di Indonesia, pemerintah memang masih melarang adanya eforia yang berlebihan karena terkait penyebaran virus Corona yang masih tinggi. Namun bagi kita, selebrasi pesta pora dengan pelbagai kemewahan tidaklah terlalu "penting"! Namun yang paling utama adalah mensyukuri atas anugerah dan kasih Allah di tahun yang lalu dan memohon berkat serta perlindungan di tahun ini.
Peziarahan di tahun 2022 masih panjang! Masih penuh misteri! Namun, walaupun demikian, kita pasti sudah memiliki ekspektasi atau harapan yang besar di tahun 2022.
Paling tidak, setiap kita pasti mengharapkan agar segera terbebas dari pandemi virus Corona! Kita semua berharap agar kehidupan kita semakin sejahtera baik duniawi maupun akhirat nanti. Hidup kita semakin sehat baik jasmani maupun rohani. Keluarga kita tetap harmonis dan terus menjadi keluarga yang dipenuhi dengan sukacita. Pekerjaan dan usaha kita lancar dan sukses! Pendidikan kita selesai dan berhasil. Dan masih banyak harapan yang kita gantungkan di tahun 2022.
Sebagai orang beriman, harapan-harapn itu hendaknya kita gantungkan kepada satu-satunya penolong kita yaitu Allah. Dialah penyelenggara hidup kita. Dialah penentu hidup kita.
Sebagai manusia, kita boleh merancang, namun Allah-lah yang akan menentukan. Oleh karena itu, harapan-harapan itu harus selalu selaras dengan apa yang dikehendaki Allah. Hidup kita harus sesuai dengan apa yang diperintahkan Allah. Hati kita mesti selalu terbuka untuk menyelami dan memahami misteri kasih Allah dalam hidup kita.
Kita belajar dari Bunda Maria sebagai Bunda Allah. Bunda Maria adalah sungguh Bunda Allah yang melahirkan Putera Bapa. Dengan perayaan ini kita mengakui bahwa Yesus adalah Putera Allah yang hadir di tengah dunia melalui perantaraan Bunda Maria. Dan kita mengenal, semangat Bunda Maria, selalu berserah diri pada Allah. Dia mempersembahkan seluruh peziarahannya yang penuh misteri kepada Allah. Di dalam kesatuan dengan-Nya, Bunda Maria sungguh kuat untuk menapaki perjalanan yang penuh penderitaan bersama Puteranya.
Oleh karena itu, marilah membuka diri dan mempersembahkan hidup kita di tahun 2022 kepada Allah Sang Penyelenggara Ilahi. Kita tetap bertekuk lutut dalam penyerahan diri pada-Nya. Kita terus berjuang mengolah hidup rohani dengan tekun dan setia.
Kita terus berjuang dengan gigih untuk menjalankan setiap pekerjaan yang dipercayakan Allah kepada kita. Kita tetap memelihara kerukunan cinta kasih dalam komunitas, keluarga, masyarakat dan negara!
Semoga di tahun 2022 ini berkat Allah, kesejahteraan, kesuksesan, kesehatan, dan sukacita senantiasa berlimpah!
Selamat tahun yang baru! Tuhan memberkati n Ave Maria!
Hari Raya Santa Maria Bunda Allah
Bacaan I: Bil 6:22-27
Mazmur Tanggapan: Mzm 67:2-3.5.6.8
Bacaan II: Gal 4:4-7
Bait Pengantar Injil: Ibr 1:1-2
Bacaan Injil: Luk 2:16-21
Perayaan peralihan tahun 2021 ke 2022 tadi malam masih belum semarak seperti tahun-tahun sebelum ada pandemi covid 19. Di Indonesia, pemerintah memang masih melarang adanya eforia yang berlebihan karena terkait penyebaran virus Corona yang masih tinggi. Namun bagi kita, selebrasi pesta pora dengan pelbagai kemewahan tidaklah terlalu "penting"! Namun yang paling utama adalah mensyukuri atas anugerah dan kasih Allah di tahun yang lalu dan memohon berkat serta perlindungan di tahun ini.
Peziarahan di tahun 2022 masih panjang! Masih penuh misteri! Namun, walaupun demikian, kita pasti sudah memiliki ekspektasi atau harapan yang besar di tahun 2022.
Paling tidak, setiap kita pasti mengharapkan agar segera terbebas dari pandemi virus Corona! Kita semua berharap agar kehidupan kita semakin sejahtera baik duniawi maupun akhirat nanti. Hidup kita semakin sehat baik jasmani maupun rohani. Keluarga kita tetap harmonis dan terus menjadi keluarga yang dipenuhi dengan sukacita. Pekerjaan dan usaha kita lancar dan sukses! Pendidikan kita selesai dan berhasil. Dan masih banyak harapan yang kita gantungkan di tahun 2022.
Sebagai orang beriman, harapan-harapn itu hendaknya kita gantungkan kepada satu-satunya penolong kita yaitu Allah. Dialah penyelenggara hidup kita. Dialah penentu hidup kita.
Sebagai manusia, kita boleh merancang, namun Allah-lah yang akan menentukan. Oleh karena itu, harapan-harapan itu harus selalu selaras dengan apa yang dikehendaki Allah. Hidup kita harus sesuai dengan apa yang diperintahkan Allah. Hati kita mesti selalu terbuka untuk menyelami dan memahami misteri kasih Allah dalam hidup kita.
Kita belajar dari Bunda Maria sebagai Bunda Allah. Bunda Maria adalah sungguh Bunda Allah yang melahirkan Putera Bapa. Dengan perayaan ini kita mengakui bahwa Yesus adalah Putera Allah yang hadir di tengah dunia melalui perantaraan Bunda Maria. Dan kita mengenal, semangat Bunda Maria, selalu berserah diri pada Allah. Dia mempersembahkan seluruh peziarahannya yang penuh misteri kepada Allah. Di dalam kesatuan dengan-Nya, Bunda Maria sungguh kuat untuk menapaki perjalanan yang penuh penderitaan bersama Puteranya.
Oleh karena itu, marilah membuka diri dan mempersembahkan hidup kita di tahun 2022 kepada Allah Sang Penyelenggara Ilahi. Kita tetap bertekuk lutut dalam penyerahan diri pada-Nya. Kita terus berjuang mengolah hidup rohani dengan tekun dan setia.
Kita terus berjuang dengan gigih untuk menjalankan setiap pekerjaan yang dipercayakan Allah kepada kita. Kita tetap memelihara kerukunan cinta kasih dalam komunitas, keluarga, masyarakat dan negara!
Semoga di tahun 2022 ini berkat Allah, kesejahteraan, kesuksesan, kesehatan, dan sukacita senantiasa berlimpah!
Selamat tahun yang baru! Tuhan memberkati n Ave Maria!
Amin🙏
BalasHapus