Apakah kita menjadi orang lumpuh?
OASIS SABDA 06 Des 2021
Bacaan I: Yes 35:1-10
Mazmur Tanggapan: Mzm 85:9a-10.11-12.13-14
Bait Pengantar Injil: Yes 33:22
Bacaan Injil: Luk 5:17-26
Setiap orang pasti mengharapkan hidupnya selamat di dunia dan akhirat. Saya yakin tidak ada satupun orang yang menghendaki hidupnya terpisah total dengan Tuhan. Sebab, sumber sukacita sejati hanyalah Tuhan.
Dalam bacaan Injil hari ini, ditampilkan kegigihan sekelompok orang yang membawa orang lumpuh pada Yesus untuk disembuhkan. Dan ketika Yesus melihat itu, Ia pun menyelamatkannya. “Hai saudara, dosamu sudah diampuni.” (Luk 5:20).
Kita pun sesungguhnya seperti orang lumpuh. Beban dosa sebenarnya membuat kita menjadi orang tak berdaya. Kita menjadi lumpuh dan tidak dapat melakukan apa-apa. Kita kehilangan daya hidup di hadapan Allah.
Untuk itu, jika kita berdosa, kita mesti datang pada Yesus untuk dipulihkan. Jika kita tidak mampu sendiri, mohonlah bimbingan dan pertolongan orang lain. Percayalah, Dia mampu memulihkan dan menyembuhkan. Dia mampu membangkitkan dan membebaskan.
Dibutuhkan semangat kerendahan hati untuk mengakui segala kesalahan. Dalam kerendahan hati itu kita semakin hidup untuk Allah. Santo Petrus Claver pernah mengatakan: "Untuk melakukan kehendak Allah, manusia harus merendahkan kehendaknya sendiri: semakin manusia mati bagi dirinya sendiri, semakin ia hidup untuk Allah".
Semoga kita pun semakin menatap cahaya keselamatan dengan melakukan pembaharuan diri!
Tuhan memberkati dan Ave Maria!
Bacaan I: Yes 35:1-10
Mazmur Tanggapan: Mzm 85:9a-10.11-12.13-14
Bait Pengantar Injil: Yes 33:22
Bacaan Injil: Luk 5:17-26
Setiap orang pasti mengharapkan hidupnya selamat di dunia dan akhirat. Saya yakin tidak ada satupun orang yang menghendaki hidupnya terpisah total dengan Tuhan. Sebab, sumber sukacita sejati hanyalah Tuhan.
Dalam bacaan Injil hari ini, ditampilkan kegigihan sekelompok orang yang membawa orang lumpuh pada Yesus untuk disembuhkan. Dan ketika Yesus melihat itu, Ia pun menyelamatkannya. “Hai saudara, dosamu sudah diampuni.” (Luk 5:20).
Kita pun sesungguhnya seperti orang lumpuh. Beban dosa sebenarnya membuat kita menjadi orang tak berdaya. Kita menjadi lumpuh dan tidak dapat melakukan apa-apa. Kita kehilangan daya hidup di hadapan Allah.
Untuk itu, jika kita berdosa, kita mesti datang pada Yesus untuk dipulihkan. Jika kita tidak mampu sendiri, mohonlah bimbingan dan pertolongan orang lain. Percayalah, Dia mampu memulihkan dan menyembuhkan. Dia mampu membangkitkan dan membebaskan.
Dibutuhkan semangat kerendahan hati untuk mengakui segala kesalahan. Dalam kerendahan hati itu kita semakin hidup untuk Allah. Santo Petrus Claver pernah mengatakan: "Untuk melakukan kehendak Allah, manusia harus merendahkan kehendaknya sendiri: semakin manusia mati bagi dirinya sendiri, semakin ia hidup untuk Allah".
Semoga kita pun semakin menatap cahaya keselamatan dengan melakukan pembaharuan diri!
Tuhan memberkati dan Ave Maria!
Amin Bapk Romo ๐
BalasHapusAmiiinnn๐๐
BalasHapusAmin
BalasHapusAmin๐๐
BalasHapus