Letakan Dasar yang Kokoh

OASIS SABDA 02 Des 2021
Bacaan I: Yes 26:1-6
Mazmur Tanggapan: Mzm 118:1.8-9.19-21.25-27a
Bait Pengantar Injil: Yes 55:6
Bacaan Injil: Mat 7:21.24-27
Fondasi yang kokoh biasanya menentukan kualitas sebuah bangunan. Sebagai tukang yang baik, pasti dia akan benar-benar memperhatikan kualitas fondasi yang dibuatnya. Dasar menentukan!

Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus mengungkapkan dua macam dasar yang memiliki kualitas berbeda. Dasar pertama adalah dasar atas batu. "Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu." (Mat 7:25).. Dasar yang kokoh dan kuat! Yang kedua adalah dasar pasir. Dasar yang tidak kuat dan rapuh. "Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya.” (Mat 7:27).

Yesus mau menegaskan bahwa orang yang mendengarkan Sabda dan melakukannya adalah seperti orang yang mendirikan rumah di atas batu. Sabda Tuhan menjadi fondasi yang kuat dan menentukan arah hidup yang benar. Sabda Tuhan menjadi dasar untuk menentukan kualitas iman kita.

Sementara, orang yang mendengarkan Sabda tapi tidak melakukan sama seperti orang membangun rumah di atas pasir. Sabda itu hanya menjadi kata-kata yang mati. Sabda tidak menjadi hidup. Sabda tidak dijadikan pedoman dalam hidup! Bisa jadi kita mendengarnya setiap hari namun hidup tidak sesuai dengan Sabda Tuhan itu. Akibatnya, kualitas hidup kita pun sangat rapuh.

Kita selalu berhadapan dengan badai dan topan. Hidup kita selalu diterjang dengan prahara. Kita selalu dianugerahi Salib! Jika kita tidak memiliki dasar yang kuat, yang dibentuk oleh Allah, maka kita akan mudah hancur. Kita akan mudah roboh dan hancur berantakan! Kita tidak memiliki pengharapan yang teguh.

Oleh karena itu, marilah meletakkan bangunan hidup kita pada Sabda Tuhan yang sungguh hidup. Kita menjadikannya sebagai pedoman yang mengarahkan langkah kaki kita menuju keselamatan. Semakin meresapkan Sabda Tuhan dalam hidup dan membiarkan Sabda itu mendarah daging dengan diri kita, maka kita pun akan semakin teguh dalam memikul salib. Kita akan semakin teguh menghadapi badai dan topan kehidupan!

Tuhan memberkati dan Ave Maria!

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belaskasih Allah Terhadap Pendosa

Doa Seorang Ibu

Kreatifitas Melayani