Sehati dan sejiwa
OASIS SABDA 14 Mei 2022
Pesta St. Matias Rasul
Bacaan I: Kis 1:15-17.20-26
Mazmur Tanggapan: Mzm 113:1-2.3-4.5-6.7-8
Bait Pengantar Injil: Yoh 15:16
Bacaan Injil: Yoh 15:9-17
Pesta St. Matias Rasul
Bacaan I: Kis 1:15-17.20-26
Mazmur Tanggapan: Mzm 113:1-2.3-4.5-6.7-8
Bait Pengantar Injil: Yoh 15:16
Bacaan Injil: Yoh 15:9-17
Menjadi pengikut Yesus berarti dipanggil untuk hidup di dalam kasih dan rela untuk mengasihi sesama. Dengan kata lain, kita tidak hidup di dalam kebencian, persaingan, perseteruan, dan saling menjatuhkan satu sama yang lain. Kita hidup dalam semangat sehati dan sejiwa dalam kasih Kristus.
Bacaan Injil hari ini menegaskan kepada kita untuk selalu tinggal dalam kasihNya dan hidup saling mengasihi. Yesus sendiri mengatakan, “Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu. Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya. (Yoh 15:9-10).
Hidup di dalam kasih dan saling mengasihi sesungguhnya merupakan bentuk ketaatan Kristiani. Pada saat kita mengasihi sesama dengan setulus hati sebenarnya kita sedang melaksanakan kehendak Allah. "Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu" (yoh 15:12).
Pesan Yesus ini telah diwujudnyatakan dalam kehidupan jemaat perdana di bawah komando Santo Petrus. Mereka hidup sehati dan sejiwa dalam kasih. Mereka membangun persekutuan penuh persaudaraan untuk menjalankan kehendak Gurunya. Mereka juga tetap menjaga keutuhan komunitas Para Murid. Sehingga dalam semangat persaudaraan mereka memilih Matias menjadi pengganti Yudas Iskariot sang pengkhianat.
Marilah kita selalu hidup dalam kasih. Kita tetap berusaha taat pada kehendak Allah ini walau kadang terasa berat. Kita terus belajar mengampuni dan mencintai sesama dengan tulus hati. Dengan itu semua, percayalah, kita akan menemukan sukacita sejati. Sebab Yesus menegaskan sendiri bahwa ketika kita hidup dalam kasih maka, "Sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh." (Yoh 15:11).
Tuhan memberkati dan Ave Maria!
Bacaan Injil hari ini menegaskan kepada kita untuk selalu tinggal dalam kasihNya dan hidup saling mengasihi. Yesus sendiri mengatakan, “Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu. Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya. (Yoh 15:9-10).
Hidup di dalam kasih dan saling mengasihi sesungguhnya merupakan bentuk ketaatan Kristiani. Pada saat kita mengasihi sesama dengan setulus hati sebenarnya kita sedang melaksanakan kehendak Allah. "Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu" (yoh 15:12).
Pesan Yesus ini telah diwujudnyatakan dalam kehidupan jemaat perdana di bawah komando Santo Petrus. Mereka hidup sehati dan sejiwa dalam kasih. Mereka membangun persekutuan penuh persaudaraan untuk menjalankan kehendak Gurunya. Mereka juga tetap menjaga keutuhan komunitas Para Murid. Sehingga dalam semangat persaudaraan mereka memilih Matias menjadi pengganti Yudas Iskariot sang pengkhianat.
Marilah kita selalu hidup dalam kasih. Kita tetap berusaha taat pada kehendak Allah ini walau kadang terasa berat. Kita terus belajar mengampuni dan mencintai sesama dengan tulus hati. Dengan itu semua, percayalah, kita akan menemukan sukacita sejati. Sebab Yesus menegaskan sendiri bahwa ketika kita hidup dalam kasih maka, "Sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh." (Yoh 15:11).
Tuhan memberkati dan Ave Maria!
Komentar
Posting Komentar