Barangsiapa Kehilangan Nyawa, Ia Akan Menyelamatkan
OASIS SABDA 12 Nov 2021
PW S. Yosafat, Uskup dan Martir
Bacaan I: Keb 13:1-9
Mazmur Tanggapan: Mzm 19:2-3.4-5
Bait Pengantar Injil: Luk 21:28
Bacaan Injil: Luk 17:26-37
Hidup kita tidak berakhir di dunia ini saja. Hidup akan terus berlangsung walau kita telah mati. Namun, apakah kita akan masuk dalam Kerajaan Allah?
Bacaan Injil hari ini mengajak kita untuk lebih bijaksana dalam memaknai kehidupan di dunia. Kita boleh bersenang-senang dan menikmati indahnya dunia. Kita bisa berpesta pora dan menikmati kelimpahan materi! Tetapi Yesus mengingatkan agar hidup tidak hanya untuk saat ini saja. Orang tidak boleh sibuk dengan hal-hal duniawi belaka dan lupa akan masa depan kita. Jangan sampai kita seperti orang-orang pada zaman Nuh dan zaman Lot. Mereka pada akhirnya binasa dengan cara yang mengenaskan.
Untuk itu kita mesti semakin bijak dan mengarahkan pandangan jauh ke masa depan. Kita mesti mulai berpikir bagaimana menyelamatkan kehidupan kita kelak. Kita tidak mau binasa dan lenyap dalam kegelapan abadi.
Orang yang memiliki orientasi jauh ke masa depan adalah orang yang rela berkorban. Dia tidak akan sibuk bagaimana menyelamatkan nyawanya sendiri. Sebab, "Barangsiapa berusaha memelihara nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya, ia akan menyelamatkannya." (Luk 17:33).
Orang yang sungguh mempersiapkan masa depannya akan selalu berkurban banyak hal untuk mengukir masa depan yang penuh sukacita. Dia akan berkurban demi mengejar hal-hal yang luhur dan mulia. Seperti Santo Yosafat pernah berdoa: "Tuhan, berikan kepadaku rahmat untuk mencurahkan darah saya demi kesatuan Gereja dan atas nama ketaatan kepada Bapa Suci".
Marilah menata hidup kita dengan penuh kebijaksanaan. Ingatlah, Allah adalah tujuan akhir kita. Maka mulai saat ini marilah berjuang untuk memelihara kesatuan dengan-Nya hingga kekal!
Tuhan memberkati dan Ave Maria!
PW S. Yosafat, Uskup dan Martir
Bacaan I: Keb 13:1-9
Mazmur Tanggapan: Mzm 19:2-3.4-5
Bait Pengantar Injil: Luk 21:28
Bacaan Injil: Luk 17:26-37
Hidup kita tidak berakhir di dunia ini saja. Hidup akan terus berlangsung walau kita telah mati. Namun, apakah kita akan masuk dalam Kerajaan Allah?
Bacaan Injil hari ini mengajak kita untuk lebih bijaksana dalam memaknai kehidupan di dunia. Kita boleh bersenang-senang dan menikmati indahnya dunia. Kita bisa berpesta pora dan menikmati kelimpahan materi! Tetapi Yesus mengingatkan agar hidup tidak hanya untuk saat ini saja. Orang tidak boleh sibuk dengan hal-hal duniawi belaka dan lupa akan masa depan kita. Jangan sampai kita seperti orang-orang pada zaman Nuh dan zaman Lot. Mereka pada akhirnya binasa dengan cara yang mengenaskan.
Untuk itu kita mesti semakin bijak dan mengarahkan pandangan jauh ke masa depan. Kita mesti mulai berpikir bagaimana menyelamatkan kehidupan kita kelak. Kita tidak mau binasa dan lenyap dalam kegelapan abadi.
Orang yang memiliki orientasi jauh ke masa depan adalah orang yang rela berkorban. Dia tidak akan sibuk bagaimana menyelamatkan nyawanya sendiri. Sebab, "Barangsiapa berusaha memelihara nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya, ia akan menyelamatkannya." (Luk 17:33).
Orang yang sungguh mempersiapkan masa depannya akan selalu berkurban banyak hal untuk mengukir masa depan yang penuh sukacita. Dia akan berkurban demi mengejar hal-hal yang luhur dan mulia. Seperti Santo Yosafat pernah berdoa: "Tuhan, berikan kepadaku rahmat untuk mencurahkan darah saya demi kesatuan Gereja dan atas nama ketaatan kepada Bapa Suci".
Marilah menata hidup kita dengan penuh kebijaksanaan. Ingatlah, Allah adalah tujuan akhir kita. Maka mulai saat ini marilah berjuang untuk memelihara kesatuan dengan-Nya hingga kekal!
Tuhan memberkati dan Ave Maria!
ππ»❤️ π
BalasHapusAminππ
BalasHapusAminπππ❤️
BalasHapusAminππ
BalasHapusAminnnππ
BalasHapusAmin
BalasHapus