Mempersembahkan dengan hati murni
OASIS SABDA 22 Nov 2021
PW S. Sesilia, Perawan dan Martir
Bacaan I: Dan 1:1-6.8-20
Mazmur Tanggapan: T.Dan 3:52-56
Bait Pengantar Injil: Mat 24:42a.44
Bacaan Injil: Luk 21:1-4
Salah satu perwujudan iman kita adalah saling memberi satu dengan yang lain. Memberi sebagai bentuk persembahan kepada Tuhan. Kita saling berbagi kasih dengan tulus. Kita menumbuhkan semangat solidaritas terhadap sesama teristimewa mereka yang sungguh lemah dan menderita.
Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus memuji ketulusan seorang janda miskin yang memberi secara total. “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang itu. Sebab mereka semua memberi persembahannya dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, bahkan ia memberi seluruh nafkahnya.” (Luk 21:3-4).
Janda miskin memberi dengan kualitas hati yang murni. Dia memberikan seluruh hidupnya kepada Allah sebagai ungkapan syukur. Memang Dimata orang persembahan si janda miskin itu nilainya kecil. Tapi bagi si janda miskin, persembahan itu yang terbesar. Dia memberi semua yang dia miliki.
Kita tahu, pada waktu itu, kaum janda dimasukkan dalam kalangan kaum lemah. Mereka disamakan dengan anak yatim piatu. Kelompok yang membutuhkan pertolongan. Mereka kaum miskin dan susah.
Kita dipanggil untuk mempersembahkan persembahan yang luhur bagi Tuhan. Kita mempersembahkannya dengan hati yang murni. Kita mempersembahkan dengan cinta yang tulus dan total. Mother Teresa pernah mengatakan, "kalau kita tidak bisa melakukan hal-hal yang besar, setidaknya kita bisa melakukan hal-hal kecil dengan cinta yang besar".
Semoga iman si janda miskin menjadi inspirasi bagi hidup kita di jaman ini!
Tuhan memberkati dan Ave Maria!
PW S. Sesilia, Perawan dan Martir
Bacaan I: Dan 1:1-6.8-20
Mazmur Tanggapan: T.Dan 3:52-56
Bait Pengantar Injil: Mat 24:42a.44
Bacaan Injil: Luk 21:1-4
Salah satu perwujudan iman kita adalah saling memberi satu dengan yang lain. Memberi sebagai bentuk persembahan kepada Tuhan. Kita saling berbagi kasih dengan tulus. Kita menumbuhkan semangat solidaritas terhadap sesama teristimewa mereka yang sungguh lemah dan menderita.
Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus memuji ketulusan seorang janda miskin yang memberi secara total. “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang itu. Sebab mereka semua memberi persembahannya dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, bahkan ia memberi seluruh nafkahnya.” (Luk 21:3-4).
Janda miskin memberi dengan kualitas hati yang murni. Dia memberikan seluruh hidupnya kepada Allah sebagai ungkapan syukur. Memang Dimata orang persembahan si janda miskin itu nilainya kecil. Tapi bagi si janda miskin, persembahan itu yang terbesar. Dia memberi semua yang dia miliki.
Kita tahu, pada waktu itu, kaum janda dimasukkan dalam kalangan kaum lemah. Mereka disamakan dengan anak yatim piatu. Kelompok yang membutuhkan pertolongan. Mereka kaum miskin dan susah.
Kita dipanggil untuk mempersembahkan persembahan yang luhur bagi Tuhan. Kita mempersembahkannya dengan hati yang murni. Kita mempersembahkan dengan cinta yang tulus dan total. Mother Teresa pernah mengatakan, "kalau kita tidak bisa melakukan hal-hal yang besar, setidaknya kita bisa melakukan hal-hal kecil dengan cinta yang besar".
Semoga iman si janda miskin menjadi inspirasi bagi hidup kita di jaman ini!
Tuhan memberkati dan Ave Maria!
Amin🙏😇
BalasHapusAmiiinnn🙏🙏
BalasHapusAmin🙏
BalasHapus