Apakah Mampu Selalu Mengampuni?

OASIS SABDA 08 Nov 2021
Bacaan I: Keb 1:1-7
Mazmur Tanggapan: Mzm 139:1-3.4-6.7-8.9-10
Bait Pengantar Injil: Flp 2:15-16
Bacaan Injil: Luk 17:1-6
Mengampuni orang yang bersalah merupakan keutamaan dalam hidup sebagai pengikut Kristus. Kita tidak boleh menyimpan dendam. Kita tidak boleh menolak orang yang memohon ampun. Kita selalu membuka pintu pengampunan bagi sesama kita.

Mengampuni orang yang bersalah dan menyakiti hati kita bukanlah perkara yang mudah. Apalagi kalau kita berhadapan dengan orang yang selalu melakukan kesalahan yang sama. Mungkin kita berprinsip bahwa pengampunan itu ada batasnya. Sekali, dua kali, tiga kali masih oke! Tetapi kalau terus menerus melakukan kesalahan yang sama rasanya berat untuk mengampuni.

Bacaan Injil hari ini menjadi tantangan berat bagi kita. Yesus menghendaki agar kita mengampuni tanpa batas. Kita diminta untuk tidak bosan mengalirkan pengampunan. "Jagalah dirimu! Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia, dan jikalau ia menyesal, ampunilah dia. Bahkan jikalau ia berbuat dosa terhadap engkau tujuh kali sehari dan tujuh kali ia kembali kepadamu dan berkata: Aku menyesal, engkau harus mengampuni dia.” (Luk 17:3-4).

Memang hal tersebut berat! Namun, bukan tidak mungkin. Jika hidup kita selalu berarah pada Allah, kitapun dimampukan untuk melakukannya.

Untuk itu, dalam Kitab Kebijaksanaan, kita diingatkan untuk selalu mengarahkan hidup kita pada Allah. "Kasihilah kebenaran, hai para penguasa dunia, hendaklah pikiranmu tertuju kepada Tuhan dengan tulus ikhlas, dan carilah Dia dengan tulus hati!" (Keb 1:1). Dengan ini maka kita akan dianugerahi kebijaksanaan di dalam hati yang murni. Kita akan dijauhkan dari dosa!

Santa Faustina memberi kesaksian, "Dia yang bisa mengampuni menyediakan bagi dirinya rahmat berlimpah dari Allah. Setiap kali aku memandang salib, sesering itu pula aku mengampuni dengan segenap hatiku". Hanya dalam kesatuan dengan Dia kita mampu untuk mengampuni dengan tulus.

Marilah mengarahkan hati dan jiwa kita pada Tuhan. Kita memusatkan pikiran kita pada-Nya. Sehingga kita pun dimurnikan! Kita dimampukan untuk selalu mengalirkan pengampunan kepada setiap orang yang bersalah.

Tuhan memberkati dan Ave Maria! 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belaskasih Allah Terhadap Pendosa

Doa Seorang Ibu

Kreatifitas Melayani