Siap Memikul Salib dan Mengikuti Dia
OASIS SABDA 03 Nov 2021
Bacaan I: Rom 13:8-10
Mazmur Tanggapan: Mzm 112:1-2.4-5.9
Bait Pengantar Injil: 1Ptr 4:14
Bacaan Injil: Luk 14:25-33
Menjadi pengikut Kristus berarti mempersembahkan diri secara total dan siap untuk ambil bagian dalam memikul salib. Persembahan diri secara total sesungguhnya mau menempatkan Allah di atas segala-galanya. Salib Kristus menjadi fokus utama dalam hidup. Salib bukan hanya lambang penderitaan tetapi juga lambang kemuliaan. Persembahkan diri disertai dengan ketekunan dan kesetiaan dalam iman sesungguhnya proses mengukir kemuliaan!
Dalam Injil hari ini, Yesus mengingatkan kita untuk berani berkurban dan mempersembahkan diri sebagai pengikut Kristus. "Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak dapat menjadi murid-Ku." (Luk 14:27). Hal senada diungkapkan oleh Penginjil Matius, "Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku. Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya." (Mat 10:38-39).
Yesus sesungguhnya datang untuk menyelamatkan umat manusia. Kita diundang untuk menyerahkan diri dan rela mengikuti-Nya dengan total. Kita diundang untuk mempersatukan diri dan menjalankan karya-karya-Nya.
Memang, mengikuti Dia tidak mudah. Ada resiko yang cukup besar. Kita harus memikul salib! Bahkan, bisa jadi kita harus berkurban banyak hal bersama dengan Dia! Namun, pengurbanan itu tidak akan pernah sia-sia. Pengurbanan itu untuk mengukir kemuliaan!
Ketika kita setia dan tekun dalam memikul salib sesungguhnya kita sedang berjuang untuk serupa dengan Kristus.
Itulah cara menjadi murid Kristus yang sejati. Tidak lari dari derita! Semakin kita memikul salib, menderita, dan rela mempersembahkan hidup kepada-Nya, semakin pula kita serupa dengan Dia.
Semoga kita semakin menjadi murid yang sejati. Kita setia memikul salib masing-masing. Kita senantiasa berserah diri dan mempersembahkan seluruh penderitaan kita pada Yesus! Di dalam Dia kita sedang mengukir kemuliaan dan sukacita yang sejati!
Tuhan memberkati dan Ave Maria!
Bacaan I: Rom 13:8-10
Mazmur Tanggapan: Mzm 112:1-2.4-5.9
Bait Pengantar Injil: 1Ptr 4:14
Bacaan Injil: Luk 14:25-33
Menjadi pengikut Kristus berarti mempersembahkan diri secara total dan siap untuk ambil bagian dalam memikul salib. Persembahan diri secara total sesungguhnya mau menempatkan Allah di atas segala-galanya. Salib Kristus menjadi fokus utama dalam hidup. Salib bukan hanya lambang penderitaan tetapi juga lambang kemuliaan. Persembahkan diri disertai dengan ketekunan dan kesetiaan dalam iman sesungguhnya proses mengukir kemuliaan!
Dalam Injil hari ini, Yesus mengingatkan kita untuk berani berkurban dan mempersembahkan diri sebagai pengikut Kristus. "Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak dapat menjadi murid-Ku." (Luk 14:27). Hal senada diungkapkan oleh Penginjil Matius, "Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku. Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya." (Mat 10:38-39).
Yesus sesungguhnya datang untuk menyelamatkan umat manusia. Kita diundang untuk menyerahkan diri dan rela mengikuti-Nya dengan total. Kita diundang untuk mempersatukan diri dan menjalankan karya-karya-Nya.
Memang, mengikuti Dia tidak mudah. Ada resiko yang cukup besar. Kita harus memikul salib! Bahkan, bisa jadi kita harus berkurban banyak hal bersama dengan Dia! Namun, pengurbanan itu tidak akan pernah sia-sia. Pengurbanan itu untuk mengukir kemuliaan!
Ketika kita setia dan tekun dalam memikul salib sesungguhnya kita sedang berjuang untuk serupa dengan Kristus.
Itulah cara menjadi murid Kristus yang sejati. Tidak lari dari derita! Semakin kita memikul salib, menderita, dan rela mempersembahkan hidup kepada-Nya, semakin pula kita serupa dengan Dia.
Semoga kita semakin menjadi murid yang sejati. Kita setia memikul salib masing-masing. Kita senantiasa berserah diri dan mempersembahkan seluruh penderitaan kita pada Yesus! Di dalam Dia kita sedang mengukir kemuliaan dan sukacita yang sejati!
Tuhan memberkati dan Ave Maria!
Amin🙏
BalasHapusAmin🙏❤️
BalasHapusAmin🙏
BalasHapusAmin Semuanya. Tuhan memberkati selalu!
BalasHapus