Sulitkah Mengucap Syukur dan Terima Kasih?
OASIS SABDA 10 Nov 2021
PW S. Leo Agung, Paus dan Pujangga Gereja
Bacaan I: Keb 6:1-11
Mazmur Tanggapan: Mzm 82:3-4.6-7
Bait Pengantar Injil: 1Tes 5:18
Bacaan Injil: Luk 17:11-19
Mengucap syukur dan terima kasih terkadang bukan sesuatu yang mudah. Ada bermacam-macam alasan kita sulit mengucapkannya! Padahal, mengucapkan syukur dan terima kasih merupakan penghargaan atas apa yang telah diterima. Bahkan Yesus menyebut sebagai ungkapan iman.
Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus menyembuhkan sepuluh orang kusta. Namun, dari kesepuluh orang tersebut, hanya satu saja yang mengucapkan terima kasih. Dan satu orang itu pun adalah orang yang dianggap sebagai orang yang berasal dari bangsa yang berdosa dan kafir. Dia adalah orang Samaria. Bangsa yang tidak murni sebagai bangsa Israel. “Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan orang itu? Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain dari pada orang asing ini?” (Luk 17:17-18).
Yesus sungguh memuji tindakan iman yang dinyatakan dalam diri orang Samaria itu. “Berdirilah dan pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau.” (Luk 17:19). Ungkapan terima kasih dan syukur sesungguhnya merupakan ungkapan iman.
Kita belajar dari bacaan Injil hari ini bahwa ternyata mengungkapkan rasa terima kasih dan syukur itu tidak mudah. Kebanyakan dari kita hanya suka menuntut dan meminta ketimbang bersyukur dan mengucapkan terima kasih.
Kita juga bisa belajar bahwa orang yang selama ini dinilai sebagai buruk ternyata justru memiliki iman yang teguh dan mendalam. Orang yang dianggap berdosa dan kafir justru menunjukkan iman yang mendalam. Orang Samaria membuktikannya.
Untuk itu marilah menjadi pribadi yang rendah hati dan mensyukuri segala rahmat yang dianugerahkan bagi kita. Kita juga tidak menjadi manusia sombong yang suka menilai orang hanya dari penampilannya.
Tuhan memberkati n Ave Maria!
PW S. Leo Agung, Paus dan Pujangga Gereja
Bacaan I: Keb 6:1-11
Mazmur Tanggapan: Mzm 82:3-4.6-7
Bait Pengantar Injil: 1Tes 5:18
Bacaan Injil: Luk 17:11-19
Mengucap syukur dan terima kasih terkadang bukan sesuatu yang mudah. Ada bermacam-macam alasan kita sulit mengucapkannya! Padahal, mengucapkan syukur dan terima kasih merupakan penghargaan atas apa yang telah diterima. Bahkan Yesus menyebut sebagai ungkapan iman.
Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus menyembuhkan sepuluh orang kusta. Namun, dari kesepuluh orang tersebut, hanya satu saja yang mengucapkan terima kasih. Dan satu orang itu pun adalah orang yang dianggap sebagai orang yang berasal dari bangsa yang berdosa dan kafir. Dia adalah orang Samaria. Bangsa yang tidak murni sebagai bangsa Israel. “Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan orang itu? Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain dari pada orang asing ini?” (Luk 17:17-18).
Yesus sungguh memuji tindakan iman yang dinyatakan dalam diri orang Samaria itu. “Berdirilah dan pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau.” (Luk 17:19). Ungkapan terima kasih dan syukur sesungguhnya merupakan ungkapan iman.
Kita belajar dari bacaan Injil hari ini bahwa ternyata mengungkapkan rasa terima kasih dan syukur itu tidak mudah. Kebanyakan dari kita hanya suka menuntut dan meminta ketimbang bersyukur dan mengucapkan terima kasih.
Kita juga bisa belajar bahwa orang yang selama ini dinilai sebagai buruk ternyata justru memiliki iman yang teguh dan mendalam. Orang yang dianggap berdosa dan kafir justru menunjukkan iman yang mendalam. Orang Samaria membuktikannya.
Untuk itu marilah menjadi pribadi yang rendah hati dan mensyukuri segala rahmat yang dianugerahkan bagi kita. Kita juga tidak menjadi manusia sombong yang suka menilai orang hanya dari penampilannya.
Tuhan memberkati n Ave Maria!
Amin🙏😇
BalasHapusPuji Tuhan masih selalu mengingatkan umatnya.amin
BalasHapusAmiiiinnn🙏🙏
BalasHapusAminn. Semoga Tuhan melimpahkan berkat bagi kita semua
BalasHapus