Apakah Yang Membuat Kita Bahagia?
OASIS SABDA 06 Nov 2021
Bacaan I: Rom 16:3-9.16.22-27
Mazmur Tanggapan: Mzm 145:2-3.4-5.10-11
Bait Pengantar Injil: 2Kor 8:9
Bacaan Injil: Luk 16:9-15
Apakah yang membuat kita bahagia di dunia ini? Jawaban atas pertanyaan ini pasti beragam. Dan hampir kebanyakan orang mengamini kalau materi yang banyak dapat menjamin kebahagiaan hidup di dunia ini. Tapi, ada yang mengatakan "uang tidak dapat membeli kebahagiaan".
Bacaan Injil hari ini mengajak kita untuk menyadari bahwa materi tidak dapat menjamin kebahagiaan kita. Istilah "mamon" tidak hanya menunjuk pada uang. Tetapi lebih luas, mamon menunjuk pada berhala dunia materi yang mengikat manusia dalam kenikmatan sesaat. Maka Yesus menyodorkan pilihan, memilih mamon atau Allah. "Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.” (Luk 16:13).
Memang kekuatan uang dan materi sangat menarik dan menggiurkan. Kekuatan materi sangat meyakinkan bahwa tanpa materi kita tidak bisa bahagia. Tanpa materi orang seakan tidak bisa hidup.
Yesus sesungguhnya tidak anti materi. Dan kita sebagai pengikut-Nya pun tidak anti materi. Namun Yesus mengingatkan agar kita tidak terikat pada materi.
Tuhan mengajak kita memilih kebahagiaan yang bersifat abadi. Kita diajak untuk mengarahkan pandangan pada Allah yang menjamin kebahagiaan kita. Hanya dalam persahabatan dengan Dia kita akan memperoleh kebahagiaan sejati.
Untuk itu kita diajak untuk memanfaatkan harta duniawi demi kebahagiaan abadi. Kita menggunakan materi duniawi untuk melipatgandakan materi surgawi. Kita melipatgandakan harta kita dengan kebaikan.
Kita mesti membuka diri bagi sesama dan menolong mereka. Mother Teresa pernah mengatakan: "kita tidak selalu dapat melakukan hal-hal yang besar dan spektakuler tetapi kita dapat melakukan hal-hal yang kecil dengan cinta yang besar".
Semoga kita tidak terikat pada harta kekayaan duniawi. Kita mengarahkan pandangan pada Allah dan berjuang untuk menginvestasikan harta kita demi harta surgawi.
Tuhan memberkati dan Ave Maria!
Bacaan I: Rom 16:3-9.16.22-27
Mazmur Tanggapan: Mzm 145:2-3.4-5.10-11
Bait Pengantar Injil: 2Kor 8:9
Bacaan Injil: Luk 16:9-15
Apakah yang membuat kita bahagia di dunia ini? Jawaban atas pertanyaan ini pasti beragam. Dan hampir kebanyakan orang mengamini kalau materi yang banyak dapat menjamin kebahagiaan hidup di dunia ini. Tapi, ada yang mengatakan "uang tidak dapat membeli kebahagiaan".
Bacaan Injil hari ini mengajak kita untuk menyadari bahwa materi tidak dapat menjamin kebahagiaan kita. Istilah "mamon" tidak hanya menunjuk pada uang. Tetapi lebih luas, mamon menunjuk pada berhala dunia materi yang mengikat manusia dalam kenikmatan sesaat. Maka Yesus menyodorkan pilihan, memilih mamon atau Allah. "Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.” (Luk 16:13).
Memang kekuatan uang dan materi sangat menarik dan menggiurkan. Kekuatan materi sangat meyakinkan bahwa tanpa materi kita tidak bisa bahagia. Tanpa materi orang seakan tidak bisa hidup.
Yesus sesungguhnya tidak anti materi. Dan kita sebagai pengikut-Nya pun tidak anti materi. Namun Yesus mengingatkan agar kita tidak terikat pada materi.
Tuhan mengajak kita memilih kebahagiaan yang bersifat abadi. Kita diajak untuk mengarahkan pandangan pada Allah yang menjamin kebahagiaan kita. Hanya dalam persahabatan dengan Dia kita akan memperoleh kebahagiaan sejati.
Untuk itu kita diajak untuk memanfaatkan harta duniawi demi kebahagiaan abadi. Kita menggunakan materi duniawi untuk melipatgandakan materi surgawi. Kita melipatgandakan harta kita dengan kebaikan.
Kita mesti membuka diri bagi sesama dan menolong mereka. Mother Teresa pernah mengatakan: "kita tidak selalu dapat melakukan hal-hal yang besar dan spektakuler tetapi kita dapat melakukan hal-hal yang kecil dengan cinta yang besar".
Semoga kita tidak terikat pada harta kekayaan duniawi. Kita mengarahkan pandangan pada Allah dan berjuang untuk menginvestasikan harta kita demi harta surgawi.
Tuhan memberkati dan Ave Maria!
Amin๐
BalasHapusAmin๐
BalasHapusAmin ๐๐
BalasHapus