Menjadi Gembala Yang Baik
OASIS SABDA 08 Mei 2022
Minggu Paskah IV - Minggu Panggilan
Bacaan I: Kis 13:14.43-52
Mazmur Tanggapan: Mzm 100:2.3.5
Bacaan II: Why 7:9.14b-17
Bait Pengantar Injil: Yoh 10:14
Bacaan Injil: Yoh 10:27-30
Panggilan setiap orang yang dibaptis adalah untuk hidup dalam kasih Tuhan dan mengalirkan kasih itu kepada sesama. Kita dipanggil untuk menjadi pelayan-pelayan yang penuh cinta kasih dengan semangat seperti seorang Gembala yang baik.
Bacaan Injil hari ini mengajak kita untuk menyadari bahwa Yesus adalah Gembala yang baik. Dalan perikop sebelum Injil hari ini, Yesus sendiri mengatakan, "Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya" (Yoh 10:11).
Dia memang seorang Gembala yang sejati. Seorang Gembala yang sungguh mengenal semua domba-dombanya dan mempersembahkan hidupNya kepada mereka. "Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-dombaKu dan domba-dombaKu mengenal Aku sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, dan Aku memberikan nyawaKu bagi domba-dombaKu." (Yoh 10:14-15). Dan kemudian Yesus mengatakan lagi, "Aku dan Bapa adalah satu.” (Yoh 10:30).
Terlepas dari keberangan orang-orang Yahudi yang mendengar Sabda itu dan melihat Diw sebagai penghojat Allah, Yesus telah memberikan diri dalam cinta yang menghanguskan jiwa-Nya. Dia telah mendedikasikan seluruh hidup-Nya kepada kita. Dia sungguh-sungguh mencintai kita. Dia rela mengorbankan hidup demi umat manusia sebagai seorang Gembala yang baik.
Oleh karena itu, marilah bersatu dengan Gembala yang baik. Kita menjadi domba-domba yang sungguh taat dan setia pada Sang Gembala. Kita menjadi domba-domba yang selalu percaya dan berserah diri pada bimbingan Sang Gembala. Sehingga dengan demikian, kita akan sampai di padang rumput hijau yang penuh dengan susu dan madu.
Kita pun diajak untuk menjadi penyalur cinta kasih. Kita menjadi gembala yang penuh rendah hati. Kita menjadi gembala bagi diri sendiri, keluarga, komunitas dan di mana saja kita berada. Seperti Santo Petrus yang dengan gigih terus berjuang membawa keselamatan bagi domba-dombanya: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus. Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita." (Kis 2:38-39).
Selamat hari Minggu, Tuhan memberkati dan Ave Maria!
Minggu Paskah IV - Minggu Panggilan
Bacaan I: Kis 13:14.43-52
Mazmur Tanggapan: Mzm 100:2.3.5
Bacaan II: Why 7:9.14b-17
Bait Pengantar Injil: Yoh 10:14
Bacaan Injil: Yoh 10:27-30
Panggilan setiap orang yang dibaptis adalah untuk hidup dalam kasih Tuhan dan mengalirkan kasih itu kepada sesama. Kita dipanggil untuk menjadi pelayan-pelayan yang penuh cinta kasih dengan semangat seperti seorang Gembala yang baik.
Bacaan Injil hari ini mengajak kita untuk menyadari bahwa Yesus adalah Gembala yang baik. Dalan perikop sebelum Injil hari ini, Yesus sendiri mengatakan, "Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya" (Yoh 10:11).
Dia memang seorang Gembala yang sejati. Seorang Gembala yang sungguh mengenal semua domba-dombanya dan mempersembahkan hidupNya kepada mereka. "Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-dombaKu dan domba-dombaKu mengenal Aku sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, dan Aku memberikan nyawaKu bagi domba-dombaKu." (Yoh 10:14-15). Dan kemudian Yesus mengatakan lagi, "Aku dan Bapa adalah satu.” (Yoh 10:30).
Terlepas dari keberangan orang-orang Yahudi yang mendengar Sabda itu dan melihat Diw sebagai penghojat Allah, Yesus telah memberikan diri dalam cinta yang menghanguskan jiwa-Nya. Dia telah mendedikasikan seluruh hidup-Nya kepada kita. Dia sungguh-sungguh mencintai kita. Dia rela mengorbankan hidup demi umat manusia sebagai seorang Gembala yang baik.
Oleh karena itu, marilah bersatu dengan Gembala yang baik. Kita menjadi domba-domba yang sungguh taat dan setia pada Sang Gembala. Kita menjadi domba-domba yang selalu percaya dan berserah diri pada bimbingan Sang Gembala. Sehingga dengan demikian, kita akan sampai di padang rumput hijau yang penuh dengan susu dan madu.
Kita pun diajak untuk menjadi penyalur cinta kasih. Kita menjadi gembala yang penuh rendah hati. Kita menjadi gembala bagi diri sendiri, keluarga, komunitas dan di mana saja kita berada. Seperti Santo Petrus yang dengan gigih terus berjuang membawa keselamatan bagi domba-dombanya: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus. Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita." (Kis 2:38-39).
Selamat hari Minggu, Tuhan memberkati dan Ave Maria!
Komentar
Posting Komentar