Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2022

Memberi Kesaksian

Gambar
OASIS SABDA 31 Mar 2022 Bacaan I: Kel 32:7-14 Mazmur Tanggapan: Mzm 106:19-20.21-22.23 Bait Pengantar Injil: Yoh 3:16 Bacaan Injil: Yoh 5:31-47 Tugas sebagai orang beriman adalah memberi kesaksian tentang Kristus (martyria). Tugas ini harus terwujud melalui pikiran, perkataan, perbuatan, dan seluruh hidup kita. Apapun yang dilakukan harus mencerminkan dan memancarkan Kristus yang hidup. Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus menegaskan tentang pentingnya sebuah kesaksian. Dia sendiri memberi kesaksian tentang perutusanNya melalui seluruh hidupNya. "Tetapi Aku mempunyai suatu kesaksian yang lebih penting dari pada kesaksian Yohanes, yaitu segala pekerjaan yang diserahkan Bapa kepadaKu, supaya Aku melaksanakannya. Pekerjaan itu juga yang Kukerjakan sekarang, dan itulah yang memberi kesaksian tentang Aku, bahwa Bapa yang mengutus Aku." (Yoh 5:36). Apapun yang dilakukan oleh Yesus menjadi kesaksian terhadap kasih Bapa yang mengutusNya. Bahkan, Dia sendiri mengatakan

Mengandalkan Tuhan Pasti Selamat

Gambar
OASIS SABDA 17 Mar 2022 Bacaan I: Yer 17:5-10 Mazmur Tanggapan: Mzm 1:1-2.3.4.6 Bait Pengantar Injil: Luk 8:15 Bacaan Injil: Luk 16:19-31 Kita percaya bahwa orang yang selalu mengandalkan Tuhan pasti akan menuai keselamatan. Sebab, hidupnya pasti bertumbuh dan berlimpah dengan kasih sejati. Dia memiliki kepekaan dan solidaritas bagi sesama terlebih mereka yang menderita. Sedangkan, orang yang hanya mengandalkan kekuatan diri sendiri dan mengabaikan Tuhan, pasti akan menuai petaka. Sebab, orang seperti ini pasti hanya akan berorientasi pada keegoisan dan kepentingan diri sendiri. Nabi Yeremia dalam bacaan pertama hari ini menegaskan, "Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!  Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.&q

Menjadi Hamba

Gambar
OASIS SABDA 16 Mar 2022 Bacaan I: Yer 18:18-20 Mazmur Tanggapan: Mzm 31:5-6.14.15-16 Bait Pengantar Injil: Yoh 8:12b Bacaan Injil: Mat 20:17-28 Menjadi pengikut Kristus yang sejati harus memiliki sikap kerendahan hati. Kita harus berani merendahkan diri serendah-rendahnya di hadapan Tuhan dan sesama. Kita harus berani menjadi pelayan dan hamba yang sungguh tulus walau kadang harga diri dipertaruhkan. Bahkan, bisa jadi dari kacamata manusia, kita akan menjadi seorang yang tidak berharga dan rendah. Kita terlihat hina dan tak bernilai. Namun sesungguhnya di mata Tuhan, pelayanan yang tulus, kerelaan berkorban, disertai dengan kerendahan hati, merupakan pekerjaan yang sangat mulia dan berharga. Justru itulah yang menunjukkan kualitas hidup kita! Bacaan Injil hari mengingatkan untuk menjadi pelayan yang rendah hati. Yesus sendiri menegaskan, "Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu,  dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di an

Janganlah Menghakimi

Gambar
OASIS SABDA 14 Mar 2022 Bacaan I: Dan 9:4b-10 Mazmur Tanggapan: Mzm 79:8.9.11.13 Bait Pengantar Injil: Yoh 6:64b.69b Bacaan Injil: Luk 6:36-38 Orang yang sungguh beriman dan benar-benar meneladan Yesus pasti akan membuka hati terhadap sesama. Dia akan menerima dan mengasihi orang lain dengan tulus. Dia akan selalu menghargai sesama apapun kondisinya. Namun, dalam realitas kehidupan sehari-hari, tidak sedikit orang yang begitu mudah menghakimi orang lain. Mereka begitu mudah melihat kesalahan-kesalahan sesama. Kacamata yang dipakai pun selalu kacamata negatif. Sehingga, kebaikan apapun yang dilihat selalu dinilai kurang baik. Mereka selalu fokus pada kelemahan dan kesalahan sesama. Sehingga tidak heran kalau yang meluncur dari bibirnya selalu kata-kata yang mengandung penghakiman, merendahkan dan bahkan fitnah. Injil hari ini mengajak kita untuk menata dan memurnikan hati. Kita diajak untuk semakin menghidupi kasih dan menjadi orang yang murah hati. Sehingga kita dijau

Menjadi Pelayan

Gambar
OASIS SABDA 15 Mar 2022 Bacaan I: Yes 1:10.16-20 Mazmur Tanggapan: Mzm 50:8-9.16bc-17.21.23 Bait Pengantar Injil: Yeh 18:31 Bacaan Injil: Mat 23:1-12 Menjadi pengikut Kristus yang sejati sesungguhnya akan selalu merendahkan diri dan menjadi pelayan. Dia akan menanggalkan egonya dan mempersembahkan diri bagi banyak orang. Dia rela berkorban dan melayani dengan sepenuh hati. Bacaan Injil hari ini, mengajak kita untuk selalu merendahkan diri dan melayani. Sebab kualitas hidup kita tidak diukur oleh banyaknya materi, jabatan, dan status. Kualitas hidup kita diukur oleh kerendahan hati dan sekaligus pelayanan kita. Kita berani merendahkan diri dan tunduk menjadi pelayan-pelayan yang sejati. Itulah yang menunjukkan betapa bermutunya hidup kita. Dan tentu, di hadapan Tuhan, hidup kita sungguh berarti! "Barangsiapa terbesar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu.  Dan barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan diti

Kemuliaan dan Penderitaan

Gambar
OASIS SABDA 13 Mar 2022 Minggu Prapaskah II Bacaan I: Kej 15:5-12.17-18 Mazmur Tanggapan: Mzm 27:1.7-8.9abc.13-14 Bacaan II: Flp 3:17-4:1 Bacaan Injil: Luk 9:28b-36 "Inilah AnakKu yang Kupilih, dengarkanlah Dia." (Luk 9:35) Saling mendengarkan pada saat ini semakin sulit. Walau alat komunikasi semakin canggih, tekhnologi media semakin hebat, tetapi kemampuan mendengar tidaklah semakin baik. Malahan, rasa-rasanya semakin memburuk. Terlebih ketika sedang bersama, setiap orang sibuk dengan smartphonennya masing-masing. Sibuk dengan dirinya sendiri tanpa mempedulikan orang lain. Tragisnya, hal ini pun terjadi dalam keluarga. Orang tua, anak, dan semua anggota keluarga sibuk dan asyik dengan smarthphonenya dan mengabaikan komunikasi dari hati ke hati. Bacaan Injil hari ini mengisahkan tentang peristiwa transfigurasi. Peristiwa Yesus menunjukkan kemuliaanNya kepada ketiga murid inti-Nya, Petrus, Yakobus dan Yohanes. Peristiwa Yesus menampakkan kemuliaan-Nya boleh

Mengasihi dengan sepenuh hati

Gambar
OASIS SABDA 12 Mar 2022 Bacaan I: Ul 26:16-19 Mazmur Tanggapan: Mzm 119:1-2.4-5.7-8 Bait Pengantar Injil: 2Kor 6:2b Bacaan Injil: Mat 5:43-48 Orang yang sungguh bertobat berarti memperbaharui diri dari kehidupan lama yang dipenuhi dengan egoisme dan mengenakan kehidupan baru yang dipenuhi dengan cinta kasih. Dia akan selalu mengenakan kasih Allah. Dia juga akan dipenuhi dengan kerendahan hati sehingga mampu merangkul semua orang bahkan orang yang telah menyakitinya. Yesus menegaskan dalam Injil hari ini untuk selalu hidup dalam kasih.  Kita harus mengasihi semua orang tanpa pandang bulu! Bahkan orang-orang yang mungkin menyakiti diri kita pun harus kita kasihi dan ampuni. Sekali lagi, hal ini memang bukanlah hal yang mudah. Dan kita mesti sadar bahwa proses penebusan itu membutuhkan pengorbanan yang besar. Yesus sendiri menegaskan dalam kotbah di bukit, "Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.  Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak

Allah Pengampun

Gambar
OASIS SABDA 11 Mar 2022 Bacaan I: Yeh 18:21-28 Mazmur Tanggapan: Mzm 130:1-2.3-4ab.4c-6.7-8 Bait Pengantar Injil: Yeh 18:31 Bacaan Injil: Mat 5:20-26 Beriman kepada Allah yang Maha Pengampun sesungguhnya berkat yang sangat besar. Sebab, kita adalah orang-orang yang terus jatuh dalam dosa. Hidup kita masih didominasi oleh keinginan-keinginan manusiawi yang hanya berorientasi pada pemenuhan ego. Sehingga dalam kondisi itu, kita sangat membutuhkan kerahiman dan belas kasih Allah. Yehezkiel, dalam bacaan pertama, menegaskan bahwa Allah kita Maha Pengampun. Dia selalu membuka pintu kerahiman-Nya untuk pendosa yang bertobat. Untuk itu, Yehezkiel menyerukan agar semua orang fasik bertobat dan memperbaharui diri. Dia sungguh meyakini bahwa seberat apapun dosa, tatkala orang sungguh tulus bertobat, Tuhan pasti menyelamatkan. "Kalau orang fasik bertobat dari kefasikan yang dilakukannya dan ia melakukan keadilan dan kebenaran, ia akan menyelamatkan nyawanya.  Ia insaf dan b

Andalkan Tuhan

Gambar
OASIS SABDA 10 Mar 2022 Bacaan I: T.Est 4:10a.10c-12.17-19 Mazmur Tanggapan: Mzm 138:1-2a.2bc-3.7c-8 Bait Pengantar Injil: Mzm 51:12a.14a Bacaan Injil: Mat 7:7-12 Orang yang sungguh beriman, dia akan selalu menggantungkan hidupnya pada Allah yang Mahabaik. Dia akan lebih mudah menyadari kekurangan dan kelemahan sehingga rela merendahkan diri untuk memohon pertolonganNya. Dia akan terus berusaha mencari dan memahami kehendakNya yang menjadi pedoman hidup. Dia juga akan tekun mengetuk pintu hati Tuhan agar membuka aliran rahmat yang mengaliri hidupnya! Bacaan Injil hari ini menegaskan kepada kita bahwa Allah yang kita imani adalah Mahabaik. Dia selalu menganugerahkan yang terbaik untuk kehidupan kita. Untuk itu, Yesus berpesan agar kita selalu menggantungkan hidup kepadaNya. "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari,

Perendahan Diri

Gambar
OASIS SABDA 09 Mar 2022 Bacaan I: Yun 3:1-10 Mazmur Tanggapan: Mzm 51:3-4.12-13.18-19 Bait Pengantar Injil: Yl 2:12-13 Bacaan Injil: Luk 11:29-32 Orang yang sungguh beriman, ketika menyadari kedosaannya di hadapan Tuhan, pasti selalu berusaha untuk merendahkan diri dan bertobat. Dia percaya bahwa Allah itu Maharahim! Belas kasih-Nya tak berkesudahan. Dia selalu mengampuni dan menyelamatkan orang yang sungguh-sungguh bertobat dengan tulus. Orang-orang Niniwe, setelah mendengar nubuat Nabi Yunus, mereka pun langsung merendahkan diri dalam laku tobat. Mereka percaya bahwa murka Tuhan akan terjadi jika tidak bertobat. Maka, atas kesadaran itu, mereka semua dan ternak-ternaknya merendahkan diri dan bertobat! "Setelah sampai kabar itu kepada raja kota Niniwe, turunlah ia dari singgasananya, ditanggalkannya jubahnya, diselubungkannya kain kabung, lalu duduklah ia di abu.  Lalu atas perintah raja dan para pembesarnya orang memaklumkan dan mengatakan di Niniwe demikian: &

Berdoalah

Gambar
OASIS SABDA 08 Mar 2022 Bacaan I: Yes 55:10-11 Mazmur Tanggapan: Mzm 34:4-5.6-7.16-17.18-19 Bait Pengantar Injil: Mat 4:4b Bacaan Injil: Mat 6:7-15 Berdoa berarti berkomunikasi dengan Tuhan. Sebagai orang yang berusaha membangun relasi yang baik dengan Tuhan maka kita harus sesering mungkin berkomunikasi denganNya. Sebab, salah satu kunci agar relasi terus terbangun secara baik adalah komunikasi. Komunikasi yang baik dan secara terus menerus akan semakin mengikis jarak dan mengeratkan persekutuan. Injil hari ini mengajak kita untuk terus berdoa secara baik. Yesus menegaskan, salah satu kriteria doa yang baik adalah tak perlu bertele-tele dan panjang. "Dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan." (Mat 6:7). Komunikasi dengan Tuhan adalah komunikasi yang jujur, tulus, terbuka dan to the point! Komunikasi dengan Tuhan bukan untuk memamer

Membantu Mereka Yang Lemah

Gambar
OASIS SABDA 07 Mar 2022 Bacaan I: Im 19:1-2.11-18 Mazmur Tanggapan: Mzm 19:8.9.10.15 Bait Pengantar Injil: 2Kor 6:2b Bacaan Injil: Mat 25:31-46 Orang yang sungguh beriman pasti memiliki hati yang peka dan solider kepada orang-orang yang menderita. Dia akan akan selalu tergerak hatinya untuk menolong dan membantu. Dia akan semakin peka melihat wajah Yesus di dalam wajah orang-orang yang menderita! Bacaan Injil hari ini hendak menegaskan bahwa perbuatan baik yang kita lakukan, lebih-lebih kepada orang-orang menderita, selalu membuahkan kebaikan dan keselamatan. Perbuatan itu menjadi rahmat berlimpah bagi kita. Sebab, tindakan itu sesungguhnya dilakukan untuk Yesus sendiri. Yesus menegaskan, "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudaraKu yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku." (Mat 25:40). Maka sangat jelas bahwa melayani orang menderita sesungguhnya melayani Yesus sendiri. Oleh karena

Mematahkan Godaan iblis

Gambar
OASIS SABDA 06 Mar 2022 Minggu Prapaskah I Bacaan I: UL 26:4-10 Mazmur Tanggapan: Mzm 91:1-2.10-11.12-13.14-15 Bacaan II: Rm 10:8-13 Bait Pengantar Injil: Mat 4:4b Bacaan Injil: Luk 4:1-13 Hidup sebagai orang beriman, seringkali tidak bisa terbebas dari godaan-godaan yang membahayakan ketahanan iman kita. Godaan yang membuat kita menolak dan mengingkari Tuhan. Sebab, godaan itu sesungguhnya berasal dari kuasa kegelapan. Godaan berasal dari iblis yang bertujuan untuk menghancurkan iman kita. Godaan yang bertujuan untuk melepaskan ikatan persekutuan dan menjauhkan kita dari Allah. Hal ini tentu berbeda dengan ujian! Ujian terkadang datang dari Tuhan dengan tujuan untuk memurnikan dan mematangkan iman kepercayaan kita. Ujian membuat kita semakin dewasa dan matang dalam iman. Dalam bacaan Injil hari ini, kita mendengar peristiwa Yesus digoda iblis ketika berada di padang gurun. Saat dimana Yesus sedang menjalankan puasa selama empat puluh hari. Saat dimana kondisi fisik

Syaratnya adalah Pertobatan

Gambar
OASIS SABDA 05 Mar 2022 Bacaan I: Yes 58:9b-14 Mazmur Tanggapan: Mzm 86:1-2.3-4.5-6 Bait Pengantar Injil: Yeh 33:11 Bacaan Injil: Luk 5:27-32 Orang yang sungguh mau merendahkan diri, melakukan introspeksi di hadapan Yesus, menyadari kedosaan, dan memohon ampun dengan tulus, adalah orang yang akan dibebaskan. Orang seperti itu tidak akan diusir dan ditolak oleh Yesus walau pernah mengkhianati-Nya. Dia tidak akan pernah ditinggalkan merana dalam kedosaannya! Justru sebaliknya, dia akan semakin didekati, dirangkul, dikasihi, dan diampuni oleh-Nya! Sekali lagi, syaratnya adalah pertobatan! Kita mesti bangga terhadap Yesus Kristus yang memiliki hati penuh belas kasih. Hati yang rela menyapa serta merangkul setiap orang yang telah menyakiti dan melawan diri-Nya. Hati yang selalu mencari dan berusaha menemukan kembali setiap orang yang tersesat oleh karena dosa. Hati yang memulihkan dan memperbaharui relasi yang terkoyak oleh karena dosa. Semuanya itu didasari oleh disposis

Perbaharui Diri

Gambar
OASIS SABDA 04 Mar 2022 Bacaan I: Yes 58:1-9a Mazmur Tanggapan: Mzm 51:3-4.5-6a.18-19 Bait Pengantar Injil: Am 5:14 Bacaan Injil: Mat 9:14-15 Masa prapaskah adalah masa pertobatan bagi kita. Kita diajak untuk melakukan tindakan-tindakan rohani untuk memurnikan jiwa kita. Berdoa, berderma dan berpuasa merupakan tiga bentuk yang mesti kita lakukan. Namun semuanya harus dilakukan dari ketulusan hati sebagai ungkapan tobat batin kita. Untuk itu, kita perlu merenungkan pernyataan Tuhan melalui mulut nabi Yesaya pada pagi ini, yang menegaskan agar kita melakukan usaha pemurnian diri dari kedalaman hati kita. "Berpuasa yang Kukehendaki, ialah supaya engkau membuka belenggu-belenggu kelaliman, dan melepaskan tali-tali kuk, supaya engkau memerdekakan orang yang teraniaya dan mematahkan setiap kuk,  supaya engkau memecah-mecah rotimu bagi orang yang lapar dan membawa ke rumahmu orang miskin yang tak punya rumah, dan apabila engkau melihat orang telanjang, supaya engkau memb

Memelihara Kesetiaan

Gambar
OASIS SABDA 03 Mar 2022 Bacaan I: UL 30:15-20 Mazmur Tanggapan: Mzm 1:1-2.3.4.6 Bait Pengantar Injil: Mat 4:17 Bacaan Injil: Luk 9:22-25 Godaan untuk menyeleweng dari jalan Tuhan begitu banyak. Jika kita tidak memiliki iman yang teguh maka kita akan mudah menyeleweng dan tersesat. Oleh karena itu, sebagaimana seruan Musa kepada bangsanya, kita harus berjuang untuk setia di jalan Tuhan. Berpaling dari Tuhan sesungguhnya akan menggiring kita pada jurang kebinasaan. Kitab Ulangan mengingatkan akan hal tersebut: "Tetapi jika hatimu berpaling dan engkau tidak mau mendengar, bahkan engkau mau disesatkan untuk sujud menyembah kepada allah lain dan beribadah kepadanya,  maka aku memberitahukan kepadamu pada hari ini, bahwa pastilah kamu akan binasa; tidak akan lanjut umurmu di tanah, ke mana engkau pergi, menyeberangi sungai Yordan untuk mendudukinya." (Ul 30:17-18). Oleh karena itu, di masa prapaskah ini, kita mesti menata kembali hubungan dengan Allah. Kita memant

Bertobatlah dan Percayalah Kepada Injil

Gambar
OASIS SABDA 02 Mar 2022 Rabu Rabu Abu Bacaan I: Yl 2:12-18 Mazmur Tanggapan: Mzm 51:3-4.5-6a.12-13.14.17 Bacaan II: 2Kor 5:20-6:2 Bait Pengantar Injil: Mzm 95:8ab Bacaan Injil: Mat 6:1-6.16-1 Hari ini kita memasuki masa Prapaskah. Masa pertobatan yang ditandai dengan penerimaan abu. "Bertobatlah dan percayalah pada Injil! Engkau abu, dan akan kembali menjadi abu!", inilah yang harus dipatrikan dalam hati saat kita menerima abu. Kita mesti menyadari makna abu yang telah kita terima hari ini. Dengan menerima abu sesungguhnya kita menyesali dosa dan melakukan silih bagi dosa-dosa kita. Kita mengarahkan hati kepada Kristus, yang sengsara, wafat dan bangkit demi keselamatan kita. Kita memperbaharui janji-janji yang telah kita ucapkan dalam pembaptisan, yaitu kita mati atas hidup kita yang lama dan bangkit kembali dalam hidup yang baru bersama Kristus. Dan yang terakhir, kita menyadari bahwa kerajaan dunia ini segera berlalu, kita berjuang untuk hidup dalam Keraj

Semakin Melayani Berkat Berlimpah

Gambar
OASIS SABDA 01 Mar 2022 Bacaan I: 1Ptr 1:10-16 Mazmur Tanggapan: Mzm 98:1.2-3ab.3c-4 Bait Pengantar Injil: Mat 11:25 Bacaan Injil: Mrk 10:28-31 Apakah ketika mengikuti Yesus dengan sungguh-sungguh bahkan total, Anda akan banyak kekurangan? Apakah ketika Anda terlibat dalam pelayanan, mau rela berkurban membantu sesama menderita, meluangkan banyak waktu untuk karya-karya Gereja, Anda menjadi serba kekurangan? Saya yakin, banyak orang akan mengatakan "tidak". Justru sebaliknya, semakin mempersembahkan diri pada pelayanan Tuhan, kita semakin dilimpahi berkat. Dalam bacaan Injil hari ini, Petrus mempersoalkan tentang persembahan diri mereka. “Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau!” (Mrk 10:28). Terhadap pernyataan itu Yesus menegaskan: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang karena Aku dan karena Injil meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, ibunya atau bapanya, anak-anaknya atau ladangnya, ora