Mengandalkan Tuhan Pasti Selamat
OASIS SABDA 17 Mar 2022
Bacaan I: Yer 17:5-10
Mazmur Tanggapan: Mzm 1:1-2.3.4.6
Bait Pengantar Injil: Luk 8:15
Bacaan Injil: Luk 16:19-31
Kita percaya bahwa orang yang selalu mengandalkan Tuhan pasti akan menuai keselamatan. Sebab, hidupnya pasti bertumbuh dan berlimpah dengan kasih sejati. Dia memiliki kepekaan dan solidaritas bagi sesama terlebih mereka yang menderita.
Sedangkan, orang yang hanya mengandalkan kekuatan diri sendiri dan mengabaikan Tuhan, pasti akan menuai petaka. Sebab, orang seperti ini pasti hanya akan berorientasi pada keegoisan dan kepentingan diri sendiri.
Nabi Yeremia dalam bacaan pertama hari ini menegaskan, "Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN! Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah." (Yer 17:7-8). Hidup orang yang sungguh mengandalkan Tuhan selalu penuh dengan berkat!
Sedangkan orang yang tidak mengandalkan Tuhan hidupnya akan penuh derita. "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!" Yer 17:5).
Hal itu hampir sejajar dengan yang diceritakan oleh Yesus dalam bacaan Injil hari ini. Cerita tentang orang kaya yang egois! Orang kaya yang tidak peduli dengan penderitaan orang lain sebagaimana tergambar dalam diri Lazarus. Orang kaya yang hanya melihat pada kesenangan diri sendiri. Akhir hiidup orang seperti itu pasti akan mengalami penderitaan kekal. "Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur. Dan sementara ia menderita sengsara di alam maut ia memandang ke atas, dan dari jauh dilihatnya Abraham, dan Lazarus duduk di pangkuannya." (Luk 16:23).
Marilah selalu mengandalkan Tuhan supaya hidup kita penuh arti dan menggapai keselamatan. Percayalah, semakin kita mengandalkan Tuhan, apapun yang kita lakukan pasti selalu berorientasi pada kemuliaan-Nya. Keberhasilan-keberhasilan yang kita raih tidak membuat kita sombong. Semakin kita berhasil dan kaya justru kita akan semakin rendah hati.
Kita tidak akan terjebak dengan kerakusan dan ketamakan. Kita pasti semakin sadar bahwa berkat yang mengalir dari Allah itu harus disalurkan kepada sesama pula. Kita pasti akan semakin peka dan peduli terhadap penderitaan orang-orang seperti golongan Lazarus (Luk 16:19-31). Hidup kita akan penuh dengan kemurahan!!
Tuhan memberkati dan Ave Maria!
Bacaan I: Yer 17:5-10
Mazmur Tanggapan: Mzm 1:1-2.3.4.6
Bait Pengantar Injil: Luk 8:15
Bacaan Injil: Luk 16:19-31
Kita percaya bahwa orang yang selalu mengandalkan Tuhan pasti akan menuai keselamatan. Sebab, hidupnya pasti bertumbuh dan berlimpah dengan kasih sejati. Dia memiliki kepekaan dan solidaritas bagi sesama terlebih mereka yang menderita.
Sedangkan, orang yang hanya mengandalkan kekuatan diri sendiri dan mengabaikan Tuhan, pasti akan menuai petaka. Sebab, orang seperti ini pasti hanya akan berorientasi pada keegoisan dan kepentingan diri sendiri.
Nabi Yeremia dalam bacaan pertama hari ini menegaskan, "Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN! Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah." (Yer 17:7-8). Hidup orang yang sungguh mengandalkan Tuhan selalu penuh dengan berkat!
Sedangkan orang yang tidak mengandalkan Tuhan hidupnya akan penuh derita. "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!" Yer 17:5).
Hal itu hampir sejajar dengan yang diceritakan oleh Yesus dalam bacaan Injil hari ini. Cerita tentang orang kaya yang egois! Orang kaya yang tidak peduli dengan penderitaan orang lain sebagaimana tergambar dalam diri Lazarus. Orang kaya yang hanya melihat pada kesenangan diri sendiri. Akhir hiidup orang seperti itu pasti akan mengalami penderitaan kekal. "Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur. Dan sementara ia menderita sengsara di alam maut ia memandang ke atas, dan dari jauh dilihatnya Abraham, dan Lazarus duduk di pangkuannya." (Luk 16:23).
Marilah selalu mengandalkan Tuhan supaya hidup kita penuh arti dan menggapai keselamatan. Percayalah, semakin kita mengandalkan Tuhan, apapun yang kita lakukan pasti selalu berorientasi pada kemuliaan-Nya. Keberhasilan-keberhasilan yang kita raih tidak membuat kita sombong. Semakin kita berhasil dan kaya justru kita akan semakin rendah hati.
Kita tidak akan terjebak dengan kerakusan dan ketamakan. Kita pasti semakin sadar bahwa berkat yang mengalir dari Allah itu harus disalurkan kepada sesama pula. Kita pasti akan semakin peka dan peduli terhadap penderitaan orang-orang seperti golongan Lazarus (Luk 16:19-31). Hidup kita akan penuh dengan kemurahan!!
Tuhan memberkati dan Ave Maria!
Komentar
Posting Komentar