Allah Pengampun

OASIS SABDA 11 Mar 2022
Bacaan I: Yeh 18:21-28
Mazmur Tanggapan: Mzm 130:1-2.3-4ab.4c-6.7-8
Bait Pengantar Injil: Yeh 18:31
Bacaan Injil: Mat 5:20-26
Beriman kepada Allah yang Maha Pengampun sesungguhnya berkat yang sangat besar. Sebab, kita adalah orang-orang yang terus jatuh dalam dosa. Hidup kita masih didominasi oleh keinginan-keinginan manusiawi yang hanya berorientasi pada pemenuhan ego. Sehingga dalam kondisi itu, kita sangat membutuhkan kerahiman dan belas kasih Allah.

Yehezkiel, dalam bacaan pertama, menegaskan bahwa Allah kita Maha Pengampun. Dia selalu membuka pintu kerahiman-Nya untuk pendosa yang bertobat.

Untuk itu, Yehezkiel menyerukan agar semua orang fasik bertobat dan memperbaharui diri. Dia sungguh meyakini bahwa seberat apapun dosa, tatkala orang sungguh tulus bertobat, Tuhan pasti menyelamatkan. "Kalau orang fasik bertobat dari kefasikan yang dilakukannya dan ia melakukan keadilan dan kebenaran, ia akan menyelamatkan nyawanya.  Ia insaf dan bertobat dari segala durhaka yang dibuatnya, ia pasti hidup, ia tidak akan mati." (Yeh 18:27-38). Dan sebaliknya, ketika orang berdosa tidak bertobat maka Tuhan akan menurunkan petaka dalam hidupnya! "Orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati. ... dan kefasikan orang fasik akan tertanggung atasnya." (Yeh 18:20).

Oleh karena itu, marilah membangun pertobatan yang sejati. Kita merendahkan diri dan memohon belas kasihNya. Sehingga melalui pertobatan itu kita membangun persekutuan yang damai dengan Allah.

Melalui pertobatan itu kita juga berusaha untuk hidup rukun dan damai dengan sesama. Kita memperbaikin tali silaturahmi yang mungkin telah retak. Kita berani memaafkan mereka yang telah menyakiti hati. Kita juga berani dengan rendah hati memohon maaf bila bersalah.

Tuhan memberkati dan Ave Maria!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belaskasih Allah Terhadap Pendosa

Doa Seorang Ibu

Kreatifitas Melayani