Syaratnya adalah Pertobatan
OASIS SABDA 05 Mar 2022
Bacaan I: Yes 58:9b-14
Mazmur Tanggapan: Mzm 86:1-2.3-4.5-6
Bait Pengantar Injil: Yeh 33:11
Bacaan Injil: Luk 5:27-32
Orang yang sungguh mau merendahkan diri, melakukan introspeksi di hadapan Yesus, menyadari kedosaan, dan memohon ampun dengan tulus, adalah orang yang akan dibebaskan.
Orang seperti itu tidak akan diusir dan ditolak oleh Yesus walau pernah mengkhianati-Nya. Dia tidak akan pernah ditinggalkan merana dalam kedosaannya! Justru sebaliknya, dia akan semakin didekati, dirangkul, dikasihi, dan diampuni oleh-Nya! Sekali lagi, syaratnya adalah pertobatan!
Kita mesti bangga terhadap Yesus Kristus yang memiliki hati penuh belas kasih. Hati yang rela menyapa serta merangkul setiap orang yang telah menyakiti dan melawan diri-Nya. Hati yang selalu mencari dan berusaha menemukan kembali setiap orang yang tersesat oleh karena dosa. Hati yang memulihkan dan memperbaharui relasi yang terkoyak oleh karena dosa.
Semuanya itu didasari oleh disposisi batin Yesus: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat." (Luk 5:31-32). Inilah kemahariman dan belas kasih Allah kita!
Oleh karena itu, marilah membuka hati pada sapaan cinta Tuhan. Kita mesti menyadari bahwa kita adalah orang-orang sakit yang membutuhkan tabib. Kita adalah orang-orang berdosa yang membutuhkan jamahan penuh belas kasih dari Tuhan. Kita adalah orang-orang yang membutuhkan nutrisi rohani yang mengalir dari Yesus.
Hanya melalui laku tobat yang sejati, hidup kita pun menjadi sehat secara rohani, selalu memancarkan keceriaan dalam Kristus dan menumbuhkan karya yang penuh cinta kasih.
Kita juga diutus untuk menyapa orang-orang yang jauh dari Tuhan. Kita diutus untuk membawa pembebasan bagi mereka. Kita dijadikan alat untuk menjadi "tabib" masa kini.
Tuhan memberkati dan Ave Maria!
Bacaan I: Yes 58:9b-14
Mazmur Tanggapan: Mzm 86:1-2.3-4.5-6
Bait Pengantar Injil: Yeh 33:11
Bacaan Injil: Luk 5:27-32
Orang yang sungguh mau merendahkan diri, melakukan introspeksi di hadapan Yesus, menyadari kedosaan, dan memohon ampun dengan tulus, adalah orang yang akan dibebaskan.
Orang seperti itu tidak akan diusir dan ditolak oleh Yesus walau pernah mengkhianati-Nya. Dia tidak akan pernah ditinggalkan merana dalam kedosaannya! Justru sebaliknya, dia akan semakin didekati, dirangkul, dikasihi, dan diampuni oleh-Nya! Sekali lagi, syaratnya adalah pertobatan!
Kita mesti bangga terhadap Yesus Kristus yang memiliki hati penuh belas kasih. Hati yang rela menyapa serta merangkul setiap orang yang telah menyakiti dan melawan diri-Nya. Hati yang selalu mencari dan berusaha menemukan kembali setiap orang yang tersesat oleh karena dosa. Hati yang memulihkan dan memperbaharui relasi yang terkoyak oleh karena dosa.
Semuanya itu didasari oleh disposisi batin Yesus: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat." (Luk 5:31-32). Inilah kemahariman dan belas kasih Allah kita!
Oleh karena itu, marilah membuka hati pada sapaan cinta Tuhan. Kita mesti menyadari bahwa kita adalah orang-orang sakit yang membutuhkan tabib. Kita adalah orang-orang berdosa yang membutuhkan jamahan penuh belas kasih dari Tuhan. Kita adalah orang-orang yang membutuhkan nutrisi rohani yang mengalir dari Yesus.
Hanya melalui laku tobat yang sejati, hidup kita pun menjadi sehat secara rohani, selalu memancarkan keceriaan dalam Kristus dan menumbuhkan karya yang penuh cinta kasih.
Kita juga diutus untuk menyapa orang-orang yang jauh dari Tuhan. Kita diutus untuk membawa pembebasan bagi mereka. Kita dijadikan alat untuk menjadi "tabib" masa kini.
Tuhan memberkati dan Ave Maria!
Komentar
Posting Komentar