Postingan

Dibimbing Oleh Roh

Gambar
OASIS SABDA 30 Agt 2022 Bacaan I: 1Kor 2:10b-16 Mazmur Tanggapan: Mzm 145:8-9.10-11.12-13ab.13cd-14 Bait Pengantar Injil: Luk 7:16 Bacaan Injil: Luk 4:31-37 Panggilan sebagai Pengikut Kristus adalah hidup di dalam Roh. Hidup dalam keterbukaan dengan-Nya. Dan dalam keterbukaan itu kita dimampukan untuk memahami karunia-karunia-Nya. Di dalam keterbukaan pada Roh kita pun akan dibimbing untuk rela untuk digerakkan oleh-Nya. Paulus dalam bacaan pertama hari ini menegaskan kepada umat di Korintus bahwa Roh Allah memampukan orang untuk memahami dan menerima apa yang diberitakannya. Orang-orang yang percaya sesungguhnya adalah orang-orang yang membuka diri pada Roh Allah. Mereka berjuang untuk membangun hidup rohani yang baik. Hidup rohani yang tidak terpusat pada kemanusiaan duniawi yang membutakan mata hati.  Kehidupan rohani yang baik berarti selalu menjalani hidup sesuai dengan bimbingan Roh Allah. Sebab, kita percaya bahwa Roh Allah yang telah dianugerahkan dalam diri ki

Berani Menerima Kritik

Gambar
OASIS SABDA 29 Agt 2022 PW Wafatnya S. Yohanes Pembaptis, Martir Bacaan I: Yer 1:17-19 Mazmur Tanggapan: Mzm 71:1-4a.5-6b.15ab.17 Bait Pengantar Injil: Mat 5:10 Bacaan Injil: Mrk 6:17-29 Menerima kritik kadang tidak mengenakkan. Kritikan kadang membuat kita tidak bisa nyenyak tidur. Kritikan kadang membuat hati kita terasa galau. Apalagi kalau kritikan itu disampaikan di depan umum. Maka, tidak sedikit orang yang berusaha menghindar dari kritikan. Bahkan, oleh karena kritikan, orang saling bermusuhan. Orang menjadi sangat marah dan berusaha membalas kritikan dengan tindakan yang lebih sadis. Orang bisa menyimpan dendam. Bacaan Injil hari ini, menampilkan sikap Herodes dan Herodias yang sangat marah ketika Yohanes Pembaptis mengkritik hubungan mereka sebagai hubungan yang tidak benar! Sebab Herodias, yang diambil menjadi istri Herodes, adalah istri Filipus saudara Herodes sendiri. “Tidak halal engkau mengambil isteri saudaramu!” (Mrk 6:18). Kritikan yang menyelamatkan

Bertanggung Jawab Terhadap Talenta

Gambar
OASIS SABDA 27 Agt 2022 PW S. Monika Bacaan I: 1Kor 1:26-31 Mazmur Tanggapan: Mzm 33:12-13.18-19.20-21 Bait Pengantar Injil: Yoh 13:34 Bacaan Injil: Mat 25:14-30 Hidup adalah anugerah Tuhan yang paling istimewa. Dan dalam hidup kita memperoleh aneka rahmat yang mengalir tiada henti! Kita memperoleh aneka talenta yang istimewa. Tanggung jawab kita adalah mengembangkannya anugerah itu. Kita tetap setia dan tekun memelihara, merawat dan menumbuhkembangkan segala anugerah Tuhan ini. Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus masih berbicara tentang Kerajaan Allah dengan mengangkat perumpamaan tentang talenta. Setiap orang dianugerahi talenta yang berbeda-beda. Untuk meraih Kerajaan Allah kita mesti bertanggung jawab terhadap talenta -talenta yang telah diberikan kepada kita. Tuhan tidak memandang berapa besar talenta dan seberapa besar dia mengembangkannya. Namun, Tuhan memandang sejauh mana kita bertanggung jawab terhadap anugerah-Nya itu. Semakin berkembang maka kita pun se

Pelita Harus Tetap Bernyala

Gambar
OASIS SABDA 26 Agt 2022 Bacaan I: 1Kor 1:17-25 Mazmur Tanggapan: Mzm 33:1-2.4-5.10ab.11 Bait Pengantar Injil: Luk 21:36 Bacaan Injil: Mat 25:1-13 Menjadi pengikut Kristus yang sejati, kita mesti bertumbuh dan terus memupuk kebijaksanaan. Kita menjadi orang bijak yang selalu memiliki hati terarah pada Tuhan. Menjadi orang bijak yang senantiasa berjaga dan waspada. Bacaan Injil hari ini, mengajak kita untuk selalu berjaga-jaga. "Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya.” (Mat 25:13). Kita diajak untuk selalu mengarahkan hati dan jiwa hanya kepada Tuhan. Semangat berjaga juga ditunjukkan dalam diri gadis-gadis yang bijaksana. Gadis yang setia menjaga agar pelitanya tetap bernyala. Gadis yang senantiasa membawa persediaan minyak. Kita pun hendaknya selalu menyalakan pelita iman yang bersumber dari Allah. Pelita iman yang tak pernah padam. Oleh karena itu, hati dan jiwa kita harus selalu terpaut pada Allah. Kita tidak boleh m

Berjaga-jaga

Gambar
OASIS SABDA 25 Agt 2022 Bacaan I: 1Kor 1:1-9 Mazmur Tanggapan: Mzm 145:2-3.4-5.6-7 Bait Pengantar Injil: Mat 24:42a.44 Bacaan Injil: Mat 24:42-51 Kita adalah peziarah! Semua orang beriman sedang berziarah menuju pada kesatuan dengan Allah. Kita sedang berziarah sambil menantikan saat di mana kita harus kembali kepada-Nya. Kita berziarah sambil menantikan dengan penuh harapan kedatangan Yesus yang kedua kali di dalam hidup kita. Injil hari ini, mengingatkan kita untuk berjaga-jaga. Kita diajak untuk terus membangun kewaspadaan! Sebab, kedatangan Tuhan sangat tak terduga. Kita tidak bisa memprediksi kapan waktunya akan tiba. "Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang..... Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga.” (Mat 24:42,44). Berjaga dan waspada berarti selalu mengarahkan hati dan jiwa kita kepada Allah. Berjaga dan waspada berarti menjaga ikatan kasih dengan-Nya

Hati Yang Bersih

Gambar
OASIS SABDA 23 Agt 2022 Bacaan I: 2Tes 2:1-3a.13b-17 Mazmur Tanggapan: Mzm 96:10.11-12a.12b-13 Bait Pengantar Injil: Ibr 4:12 Bacaan Injil: Mat 23:23-26 Sebagai orang Kristiani, kita dipanggil untuk selalu merawat dan memurnikan hati. Kita dituntut untuk selalu membersihkan hati dari segala bentuk keinginan yang menghancurkan jiwa kita. Misalnya, keegoisan, kesombongan, iri hati, keinginan untuk selalu menguasai, keserakahan dan lain sebagainya. Sebab, jika hati kita dikuasai oleh hal-hal itu, maka akan melahirkan tindakan-tindakan yang dipenuhi dengan kejahatan. Walaupun, seakan kita berjuang melakukan kebaikan, namun itu hanya kemunafikan belaka. Hati yang jahat pasti akan memancarkan kejahatan pula. Yesus, dalam bacaan Injil hari ini, mengecam para ahli Taurat dan orang-orang Farisi yang perilakunya tidak sesuai dengan semangat Taurat, yakni cinta kasih. Mereka hanya mengedepankan hal-hal lahiriah sehingga tidak mengasah dan menata yang batiniah! Mereka hanya memo

Kerendahan Hati Pancaran Kemuliaan

Gambar
OASIS SABDA 22 Agt 2022 PW SP Maria, Ratu Bacaan I: 2Tes 1:1-5.11b-12 Mazmur Tanggapan: Mzm 96:1-2a.2b-3.4-5 Bait Pengantar Injil: Yoh 10:27 Bacaan Injil: Mat 23:13-22 Hari ini kita merayakan pesta Santa Perawan Maria Ratu. Pesta ini dirayakan 7 hari sesudah Bunda Maria di angkat ke Surga. Hal ini mau memberikan penghormatan yang agung kepada Bunda Maria atas kerendahan hatinya untuk ambil bagian dalam karya penebusan. Dia pantas digelari Ratu Surga karena sungguh menjadi bagian tak terpisahkan dari Putera-Nya yang adalah Raja Semesta Alam. Bunda Maria di gelari Ratu karena kehambaannya dan kerelaannya menjadi pelayan yang rendah hati hingga di Surga Abadi. Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus mau menegaskan hakikat kita sebagai orang-orang yang mengikuti-Nya. Menjadi pengikut-Nya berarti meneladan Dia yang selalu merendahkan diri dan menjadi pelayan. Berkaitan dengan ini, Dia menyinggung cara hidup para ahli Taurat dan orang Farisi yang hidupnya berbanding terbalik