Berjuang Untuk Tetap Setia

OASIS SABDA 04 Agt 2022
Kamis Pekan Biasa XVIII
PW S. Yohanes Maria Vianney, Imam
Bacaan I: Yer 31:31-34
Mazmur Tanggapan: Mzm 51:12-13.14-15.18-19
Bait Pengantar Injil: Mat 16:18
Bacaan Injil: Mat 16:13-23
Pengabdian diri pada Tuhan seringkali terus diuji. Banyak peristiwa hidup yang mencobai dan menguji iman. Tidak jarang, tantangan dan cobaan itu menggerus semangat penyerahan diri kita. Bahkan, egoisme seringkali juga menumbangkan bangunan kokoh keyakinan kita pada Tuhan.

Dalam bacaan Injil hari ini, kita bisa belajar dari iman Petrus. Di satu sisi, Petrus tampil sebagai seorang yang memiliki iman kokoh. Seorang yang bisa dipercaya dan penuh pengabdian. Ketika Yesus bertanya tentang siapa diri-Nya, ia pun menjawab dengan penuh keyakinan. Dan jawaban itu menghasilkan buah kepercayaan: "Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga.” (Mat 16:19).

Di sisi lain, tatkala Yesus berbicara tentang penderitaan-Nya, ia menunjukkan kelekatannya pada dunia. Dia masih menjadi manusia egois! Dia seolah tidak mau menerima dan menanggung penderitaan bersama Kristus. Untuk itu Yesus menggertaknya: “Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia.” (Mat 16:23).

Itulah sisi terang dan gelap dari Petrus! Hal itu pun sering terjadi dalam kehidupan kita. Ada saat-saat kita berlari dan menolak setiap penderitaan yang hadir dalam kehidupan kita. Kita melepaskan tanggung jawab karena merasa beban yang dipikul terlalu berat

Oleh karena itu, marilah berdoa dan memohon rahmat kekuatan dari Tuhan agar mampu berdiri kokoh bersama Kristus. Kita berjuang untuk memberikan diri dalam pengabdian yang sungguh mendalam kepada-Nya. Kita pun tetap setia dan bertekun dalam setiap penderitaan bersama Kristus.

Tuhan memberkati dan Ave Maria!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belaskasih Allah Terhadap Pendosa

Doa Seorang Ibu

Kreatifitas Melayani