Berjaga-jaga
OASIS SABDA 25 Agt 2022
Bacaan I: 1Kor 1:1-9
Mazmur Tanggapan: Mzm 145:2-3.4-5.6-7
Bait Pengantar Injil: Mat 24:42a.44
Bacaan Injil: Mat 24:42-51
Kita adalah peziarah! Semua orang beriman sedang berziarah menuju pada kesatuan dengan Allah. Kita sedang berziarah sambil menantikan saat di mana kita harus kembali kepada-Nya. Kita berziarah sambil menantikan dengan penuh harapan kedatangan Yesus yang kedua kali di dalam hidup kita.
Injil hari ini, mengingatkan kita untuk berjaga-jaga. Kita diajak untuk terus membangun kewaspadaan! Sebab, kedatangan Tuhan sangat tak terduga. Kita tidak bisa memprediksi kapan waktunya akan tiba. "Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang..... Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga.” (Mat 24:42,44).
Berjaga dan waspada berarti selalu mengarahkan hati dan jiwa kita kepada Allah. Berjaga dan waspada berarti menjaga ikatan kasih dengan-Nya dalam seluruh dinamika hidup kita.
Oleh karena itu, kita harus menyingkirkan sikap acuh tak acuh yang memudarkan kewaspadaan kita. Hati dan jiwa kita harus selalu terarah kepada-Nya sehingga memancarkan sikap hidup yang penuh kasih. Kita selalu menjaga ikatan persekutuan dengan-Nya sehingga menimba aliran sumber hidup yang benar!
Tuhan memberkati dan Ave Maria!
Bacaan I: 1Kor 1:1-9
Mazmur Tanggapan: Mzm 145:2-3.4-5.6-7
Bait Pengantar Injil: Mat 24:42a.44
Bacaan Injil: Mat 24:42-51
Kita adalah peziarah! Semua orang beriman sedang berziarah menuju pada kesatuan dengan Allah. Kita sedang berziarah sambil menantikan saat di mana kita harus kembali kepada-Nya. Kita berziarah sambil menantikan dengan penuh harapan kedatangan Yesus yang kedua kali di dalam hidup kita.
Injil hari ini, mengingatkan kita untuk berjaga-jaga. Kita diajak untuk terus membangun kewaspadaan! Sebab, kedatangan Tuhan sangat tak terduga. Kita tidak bisa memprediksi kapan waktunya akan tiba. "Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang..... Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga.” (Mat 24:42,44).
Berjaga dan waspada berarti selalu mengarahkan hati dan jiwa kita kepada Allah. Berjaga dan waspada berarti menjaga ikatan kasih dengan-Nya dalam seluruh dinamika hidup kita.
Oleh karena itu, kita harus menyingkirkan sikap acuh tak acuh yang memudarkan kewaspadaan kita. Hati dan jiwa kita harus selalu terarah kepada-Nya sehingga memancarkan sikap hidup yang penuh kasih. Kita selalu menjaga ikatan persekutuan dengan-Nya sehingga menimba aliran sumber hidup yang benar!
Tuhan memberkati dan Ave Maria!
Komentar
Posting Komentar