Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2022

Dibimbing Oleh Roh

Gambar
OASIS SABDA 30 Agt 2022 Bacaan I: 1Kor 2:10b-16 Mazmur Tanggapan: Mzm 145:8-9.10-11.12-13ab.13cd-14 Bait Pengantar Injil: Luk 7:16 Bacaan Injil: Luk 4:31-37 Panggilan sebagai Pengikut Kristus adalah hidup di dalam Roh. Hidup dalam keterbukaan dengan-Nya. Dan dalam keterbukaan itu kita dimampukan untuk memahami karunia-karunia-Nya. Di dalam keterbukaan pada Roh kita pun akan dibimbing untuk rela untuk digerakkan oleh-Nya. Paulus dalam bacaan pertama hari ini menegaskan kepada umat di Korintus bahwa Roh Allah memampukan orang untuk memahami dan menerima apa yang diberitakannya. Orang-orang yang percaya sesungguhnya adalah orang-orang yang membuka diri pada Roh Allah. Mereka berjuang untuk membangun hidup rohani yang baik. Hidup rohani yang tidak terpusat pada kemanusiaan duniawi yang membutakan mata hati.  Kehidupan rohani yang baik berarti selalu menjalani hidup sesuai dengan bimbingan Roh Allah. Sebab, kita percaya bahwa Roh Allah yang telah dianugerahkan dalam diri ki

Berani Menerima Kritik

Gambar
OASIS SABDA 29 Agt 2022 PW Wafatnya S. Yohanes Pembaptis, Martir Bacaan I: Yer 1:17-19 Mazmur Tanggapan: Mzm 71:1-4a.5-6b.15ab.17 Bait Pengantar Injil: Mat 5:10 Bacaan Injil: Mrk 6:17-29 Menerima kritik kadang tidak mengenakkan. Kritikan kadang membuat kita tidak bisa nyenyak tidur. Kritikan kadang membuat hati kita terasa galau. Apalagi kalau kritikan itu disampaikan di depan umum. Maka, tidak sedikit orang yang berusaha menghindar dari kritikan. Bahkan, oleh karena kritikan, orang saling bermusuhan. Orang menjadi sangat marah dan berusaha membalas kritikan dengan tindakan yang lebih sadis. Orang bisa menyimpan dendam. Bacaan Injil hari ini, menampilkan sikap Herodes dan Herodias yang sangat marah ketika Yohanes Pembaptis mengkritik hubungan mereka sebagai hubungan yang tidak benar! Sebab Herodias, yang diambil menjadi istri Herodes, adalah istri Filipus saudara Herodes sendiri. “Tidak halal engkau mengambil isteri saudaramu!” (Mrk 6:18). Kritikan yang menyelamatkan

Bertanggung Jawab Terhadap Talenta

Gambar
OASIS SABDA 27 Agt 2022 PW S. Monika Bacaan I: 1Kor 1:26-31 Mazmur Tanggapan: Mzm 33:12-13.18-19.20-21 Bait Pengantar Injil: Yoh 13:34 Bacaan Injil: Mat 25:14-30 Hidup adalah anugerah Tuhan yang paling istimewa. Dan dalam hidup kita memperoleh aneka rahmat yang mengalir tiada henti! Kita memperoleh aneka talenta yang istimewa. Tanggung jawab kita adalah mengembangkannya anugerah itu. Kita tetap setia dan tekun memelihara, merawat dan menumbuhkembangkan segala anugerah Tuhan ini. Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus masih berbicara tentang Kerajaan Allah dengan mengangkat perumpamaan tentang talenta. Setiap orang dianugerahi talenta yang berbeda-beda. Untuk meraih Kerajaan Allah kita mesti bertanggung jawab terhadap talenta -talenta yang telah diberikan kepada kita. Tuhan tidak memandang berapa besar talenta dan seberapa besar dia mengembangkannya. Namun, Tuhan memandang sejauh mana kita bertanggung jawab terhadap anugerah-Nya itu. Semakin berkembang maka kita pun se

Pelita Harus Tetap Bernyala

Gambar
OASIS SABDA 26 Agt 2022 Bacaan I: 1Kor 1:17-25 Mazmur Tanggapan: Mzm 33:1-2.4-5.10ab.11 Bait Pengantar Injil: Luk 21:36 Bacaan Injil: Mat 25:1-13 Menjadi pengikut Kristus yang sejati, kita mesti bertumbuh dan terus memupuk kebijaksanaan. Kita menjadi orang bijak yang selalu memiliki hati terarah pada Tuhan. Menjadi orang bijak yang senantiasa berjaga dan waspada. Bacaan Injil hari ini, mengajak kita untuk selalu berjaga-jaga. "Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya.” (Mat 25:13). Kita diajak untuk selalu mengarahkan hati dan jiwa hanya kepada Tuhan. Semangat berjaga juga ditunjukkan dalam diri gadis-gadis yang bijaksana. Gadis yang setia menjaga agar pelitanya tetap bernyala. Gadis yang senantiasa membawa persediaan minyak. Kita pun hendaknya selalu menyalakan pelita iman yang bersumber dari Allah. Pelita iman yang tak pernah padam. Oleh karena itu, hati dan jiwa kita harus selalu terpaut pada Allah. Kita tidak boleh m

Berjaga-jaga

Gambar
OASIS SABDA 25 Agt 2022 Bacaan I: 1Kor 1:1-9 Mazmur Tanggapan: Mzm 145:2-3.4-5.6-7 Bait Pengantar Injil: Mat 24:42a.44 Bacaan Injil: Mat 24:42-51 Kita adalah peziarah! Semua orang beriman sedang berziarah menuju pada kesatuan dengan Allah. Kita sedang berziarah sambil menantikan saat di mana kita harus kembali kepada-Nya. Kita berziarah sambil menantikan dengan penuh harapan kedatangan Yesus yang kedua kali di dalam hidup kita. Injil hari ini, mengingatkan kita untuk berjaga-jaga. Kita diajak untuk terus membangun kewaspadaan! Sebab, kedatangan Tuhan sangat tak terduga. Kita tidak bisa memprediksi kapan waktunya akan tiba. "Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang..... Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga.” (Mat 24:42,44). Berjaga dan waspada berarti selalu mengarahkan hati dan jiwa kita kepada Allah. Berjaga dan waspada berarti menjaga ikatan kasih dengan-Nya

Hati Yang Bersih

Gambar
OASIS SABDA 23 Agt 2022 Bacaan I: 2Tes 2:1-3a.13b-17 Mazmur Tanggapan: Mzm 96:10.11-12a.12b-13 Bait Pengantar Injil: Ibr 4:12 Bacaan Injil: Mat 23:23-26 Sebagai orang Kristiani, kita dipanggil untuk selalu merawat dan memurnikan hati. Kita dituntut untuk selalu membersihkan hati dari segala bentuk keinginan yang menghancurkan jiwa kita. Misalnya, keegoisan, kesombongan, iri hati, keinginan untuk selalu menguasai, keserakahan dan lain sebagainya. Sebab, jika hati kita dikuasai oleh hal-hal itu, maka akan melahirkan tindakan-tindakan yang dipenuhi dengan kejahatan. Walaupun, seakan kita berjuang melakukan kebaikan, namun itu hanya kemunafikan belaka. Hati yang jahat pasti akan memancarkan kejahatan pula. Yesus, dalam bacaan Injil hari ini, mengecam para ahli Taurat dan orang-orang Farisi yang perilakunya tidak sesuai dengan semangat Taurat, yakni cinta kasih. Mereka hanya mengedepankan hal-hal lahiriah sehingga tidak mengasah dan menata yang batiniah! Mereka hanya memo

Kerendahan Hati Pancaran Kemuliaan

Gambar
OASIS SABDA 22 Agt 2022 PW SP Maria, Ratu Bacaan I: 2Tes 1:1-5.11b-12 Mazmur Tanggapan: Mzm 96:1-2a.2b-3.4-5 Bait Pengantar Injil: Yoh 10:27 Bacaan Injil: Mat 23:13-22 Hari ini kita merayakan pesta Santa Perawan Maria Ratu. Pesta ini dirayakan 7 hari sesudah Bunda Maria di angkat ke Surga. Hal ini mau memberikan penghormatan yang agung kepada Bunda Maria atas kerendahan hatinya untuk ambil bagian dalam karya penebusan. Dia pantas digelari Ratu Surga karena sungguh menjadi bagian tak terpisahkan dari Putera-Nya yang adalah Raja Semesta Alam. Bunda Maria di gelari Ratu karena kehambaannya dan kerelaannya menjadi pelayan yang rendah hati hingga di Surga Abadi. Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus mau menegaskan hakikat kita sebagai orang-orang yang mengikuti-Nya. Menjadi pengikut-Nya berarti meneladan Dia yang selalu merendahkan diri dan menjadi pelayan. Berkaitan dengan ini, Dia menyinggung cara hidup para ahli Taurat dan orang Farisi yang hidupnya berbanding terbalik

Bertekun Di Dalam Tuhan

Gambar
OASIS SABDA 21 Agt 2022 Bacaan I: Yes 66:18-21 Mazmur Tanggapan: Mzm 117:1.2 Bacaan II: Ibr 12:5-7.11-13 Bait Pengantar Injil: Yoh 14:6 Bacaan Injil: Luk 13:22-30 Kerajaan Surga adalah impian semua orang beriman. Kita merindukan untuk mencapai Kerajaan Allah secara sempurna. Dan kerinduan itu kita wujudkan dengan ketekunan dalam mengikuti Kristus. Memang untuk mencapai Kerajaan Allah bukanlah yang mudah. Menuntut proses yang panjang dan menuntut pengurbanan. Tidak ada sesuatu yang instan untuk mencapai Kerajaan Allah secara paripurna. Bacaan Injil hari ini menegaskan bahwa Yesus pun menuntut kita berjuang untuk meraih keselamatan. “Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu! Sebab Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat." (Luk 13:24). Berjuang berarti tekun dan setia dalam jalan peziarahan bersama dengan Kristus. Berjuang berarti kegigihan untuk melakukan perbuatan-perbuatan cinta kasih bagi sesama. Berju

Menjadi Pelayan Yang Rendah Hati

Gambar
OASIS SABDA 20 Agt 2022 PW S. Bernardus, Abas dan Pujangga Gereja Bacaan I: Yeh 43:1-7a Mazmur Tanggapan: Mzm 85:9ab-10.11-12.13-14 Bait Pengantar Injil: Mat 23:9a.10b Bacaan Injil: Mat 23:1-12 Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus mau menegaskan hakikat kita sebagai orang-orang yang mengikuti-Nya. Menjadi pengikut-Nya berarti meneladan Dia yang selalu merendahkan diri dan menjadi pelayan. Berkaitan dengan ini, Dia menyinggung cara hidup para ahli Taurat dan orang Farisi. Mereka adalah orang-orang yang memahami dan mewartakan Kitab Taurat. Namun, hidupnya berbanding terbalik dengan Kitab Taurat yang diwartakan begitu manis dan indah. Hidup mereka selalu meninggikan dan memegahkan  diri. Mereka selalu mencari penghormatan dan pujian. Mereka bahkan bertindak tidak adil dan nyaris menjadi penindas kaum lemah. "Semua pekerjaan yang mereka lakukan hanya dimaksud supaya dilihat orang; mereka memakai tali sembahyang yang lebar dan jumbai yang panjang; mereka suka duduk d

Kasih paling Utama

Gambar
OASIS SABDA 19 Agt 2022 Bacaan I: Yeh 37:1-14 Mazmur Tanggapan: Mzm 107:2-3.4-5.6-7.8-9 Bait Pengantar Injil: Mzm 25:5c.5a Bacaan Injil: Mat 22:34-40 Inti seluruh pewartaan Yesus adalah kasih. Jika kita percaya dan mengikuti Dia, sesungguhnya kita percaya dan hidup di dalam kasih. Kasih-Nya tak terbatas! Kasih itu terus dialirkan dalam hidup kita agar kita pun mengalirkan kasih itu kepada sesama. Bacaan Injil hari ini menegaskan tentang hukum yang pertama dan paling utama. “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu." Hukum ini menegaskan kesejatian hidup kita. Kita harus selalu bersatu dengan Sang Sumber Kasih. Kita mempersembahkan hidup kepada-Nya. Dan dengan itu, jiwa dan raga kita semakin bermartabat. Kasih kepada Allah itu juga harus diwujudkan dalam kasih kepada sesama. "Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri." (Mat 22:37-

Menanggapi atau Menolak?

Gambar
OASIS SABDA 18 Agt 2022 Bacaan I: Yeh 36:23-28 Mazmur Tanggapan: Mzm 51:12-15.18-19 Bait Pengantar Injil: Mzm 95:8ab Bacaan Injil: Mat 22:1-14 Kasih dan keselamatan Allah terus menerus di tawarkan kepada umat manusia. Undangan untuk ambil bagian dalam sukacita Allah terus dilayangkan. Namun, tidak sedikit orang yang membuat pelbagai alasan untuk menolak undangan itu. Tidak sedikit orang yang tidak rela meluangkan waktunya untuk ambil bagian dalam sukacita itu. Bacaan Injil hari ini menegaskan tentang hal Kerajaan Surga seperti seorang Raja yang mengundang banyak orang untuk ambil bagian dalam perjamuan kawin anaknya. Undangan telah disebarkan namun banyak orang yang tidak datang dengan pelbagai alasan! "Tetapi orang-orang yang diundang itu tidak mengindahkannya; ada yang pergi ke ladangnya, ada yang pergi mengurus usahanya, dan yang lain menangkap hamba-hambanya itu, menyiksanya dan membunuhnya." (Mat 22:5-6). Demikianpun Kerajaan Allah sesungguhnya terbuka

Sudahkah Kita Merdeka?

Gambar
OASIS SABDA 17 Agt 2022 Bacaan I: Sir 10:1-8 Mazmur Tanggapan: Mzm 101:1a.2ac.3a.6-7 Bacaan II: 1Ptr 2:13-17 Bait Pengantar Injil: Mat 22:21 Bacaan Injil: Mat 22:15-21 Merdeka...! Kemerdekaan sejati adalah harapan setiap orang. Tidak ada seorang pun yang menghendaki hidupnya ada dalam penindasan. Tidak ada orang yang menghendaki hidupnya ada dalam kekangan. Tidak ada orang yang menghendaki hidupnya berada dalam keterkurungan. Semua orang menghendaki hidup di alam kemerdekaan! Namun, kemerdekaan model apa yang kita inginkan? Kemerdekaan atau kebebasan bukan berarti hidup tanpa norma dan tata aturan. Merdeka bukan berarti tanpa tatatertib dan kedisiplinan sesuai koridor bersama. Kemerdekaan akan dirasakan dengan sungguh kalau semua tata hidup dan kebijakan-kebijakan selalu berlandaskan pada kasih. Dan kasih sejati mengalir dari Allah. Dialah kasih itu! Kasih tidak pernah memenjarakan orang! Kasih tidak pernah menindas. Kasih tidak pernah membinasakan orang. Kasih tid

Lepas Bebas Untuk Tuhan

Gambar
OASIS SABDA 16 Agt 2022 Bacaan I: Yeh 28:1-10 Mazmur Tanggapan: Ul 32:26-28,30.35c-36d Bait Pengantar Injil: 2Kor 8:9 Bacaan Injil: Mat 19:23-30 Keterikatan dan kelekatan pada hal-hal duniawi akan menjadi hambatan bagi kita untuk memfokuskan diri pada keselamatan yang ditawarkan oleh Allah. Jika kita tidak rela untuk melepaskannya maka kita pasti akan binasa. Hal ini bukan berarti materi dan kekayaan tidak penting! Semuanya itu penting bagi kita tetapi bukan menjadi tujuan pokok hidup kita. Tuhan menghendaki agar kita terus bekerja supaya semakin sejahtera! Namun, sekali lagi, materi atau kekayaan bukan menjadi tujuan pokok hidup kita. Semuanya itu harus menjadi sarana untuk mencapai tujuan pokok hidup kita yakni Kerajaan Allah atau kesejahteraan abadi. Dalam Inji hari ini, Yesus menegaskan, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sukar sekali bagi seorang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui lo

Iman Harus Nyata Dalam Perbuatan Kasih

Gambar
OASIS SABDA 15 Agt 2022 Bacaan I: Yeh 24:15-24 Mazmur Tanggapan: Ul 32:18-21 Bait Pengantar Injil: Mat 5:3 Bacaan Injil: Mat 19:16-22 “'Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku.' Ketika orang muda itu mendengar perkataan itu, pergilah ia dengan sedih, sebab banyak hartanya."(Mat 19:21-22). Beriman sesungguhnya tidak hanya sebatas pada tatanan batin saja. Beriman menuntut tindakan nyata. Iman harus sungguh nyata dalam sikap hidup sehari-hari. Bacaan Injil hari ini hendak menegaskan kepada kita untuk berani berkurban. Lepas bebas dalam mengikuti Yesus. Melepaskan diri dari keterikatan duniawi dan memperkaya dengan tindakan belaskasih. Hal itu ditunjukkan dalam perkataan Yesus kepada pemuda yang bertanya tentang hidup kekal. Pernyataan  yang membuat pemuda pergi dengan sedih. Jadi, beriman tidak hanya s

Bunda Diangkat Ke Surga

Gambar
OASIS SABDA 14 Agt 2022 HR SP. Maria Diangkat Ke Surga Bacaan I: Why 11:19a;12:1-6a.10ab Mazmur Tanggapan: Mzm 45:10c-12.16 Bacaan II: 1Kor 15:20-26 Bacaan Injil: Luk 1:39-56 Bunda Maria, Hawa baru, telah membuka pintu Surga yang tertutup semenjak Hawa lama jatuh dalam dosa. Dosa menjauhkan manusia dari Surga! Namun, Bunda Maria dalam kesatuan dengan Puteranya telah mendekatkan kita dengan surga. Hari ini kita merayakan Hari Raya Maria diangkat ke surga dengan jiwa raganya. Gereja mengakui dan meyakini, karena Bunda Maria telah menjadi Tabernakel hidup - mengandung Putera Allah, seluruh jiwa raganya telah disucikan. Bahkan, oleh karena Puteranya, Bunda Maria tak ternodai oleh dosa asal. Maria tak terkena segala cemar dosa (Lumen Gentium, 59). Dia adalah wanita istimewa yang mendekatkan surga bagi kita. Perayaan hari ini mengajak kita semua untuk selalu meneladani Bunda Maria. Meneladani hidup doanya yakni selalu bersatu dan tak pernah memisahkan diri dengan Puterany

Belajar Menjadi Seperti Seorang Anak

Gambar
OASIS SABDA 13 Agt 2022 Bacaan I: Yeh 18:1-10.13b.30-32 Mazmur Tanggapan: Mzm 51:12-15.18-19 Bait Pengantar Injil: Mat 11:25 Bacaan Injil: Mat 19:13-15 "Biarkanlah anak-anak itu, janganlah menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku; sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Sorga.” (Mat 19:14).. Anak kecil yang dimaksudkan oleh Yesus ini tentu anak-anak yang masih sangat kecil bahkan mungkin bayi. Mereka adalah anak-anak yang polos, tulus dan mungkin belum bisa berbuat apa-apa. Dalam tradisi Yahudi, anak-anak dimasukkan ke dalam kelompok kaum lemah. Memang bergaul dengan kaum lemah pasti tidak mudah dan tidak menguntungkan. Bisa jadi mereka justru membuat repot dan membuang-buang waktu. Mereka belum produktif!  Mereka tidak memberi keuntungan. Namun, Yesus mengajarkan kepada murid-murid-Nya agar membiarkan mereka datang kepada-Nya. Disposisi batin Yesus senantiasa berpihak pada kaum lemah yang selalu mengharapkan kekuatan Allah. Sebagai pengi

Memelihara Kasih Sejati

Gambar
OASIS SABDA 12 Agt 2022 Bacaan I: Yeh 16:1-15.60.63 Mazmur Tanggapan: Yes 12:2-3.4bcd.5-6 Bait Pengantar Injil: 1Tes 2:13 Bacaan Injil: Mat 19:3-12 Allah telah mencurahkan kasih-Nya kepada agar kita hidup di dalam kasih-Nya. Kasih-Nya adalah kasih sejati. Kasih yang sungguh total. Kasih yang tak terbagi. Allah sungguh mencintai dan mengasihi setiap manusia secara pribadi. Relasi kasih antara manusia dengan Allah seringkali dijadikan sebagai barometer untuk relasi kasih suami istri. Kalau Allah mencurahkan kasih-Nya secara total kepada manusia - Gereja - maka suami istri pun mesti mencurahkan kasih mereka secara total pula. Kalau Allah mengasihi tak terbagi, maka suami istri pun harus mengasihi tanpa terbagi. Kalau Allah terus setia, walaupun manusia kadang menolak kasih-Nya, maka suami istri pun harus setia walau kadang cinta terus diuji. Kasih Allah tak terbatas! Kasih Allah tak pernah pudar! Kasih Allah tak pernah bisa dipisahkan. Maka hendaknya kasih suami istri p

Pengampunan dan Belaskasih

Gambar
OASIS SABDA 11 Agt 2022 PW S. Klara, Perawan Bacaan I: Yeh 12:1-12 Mazmur Tanggapan: Mzm 78:56-59.61-62 Bait Pengantar Injil: Mzm 119:135 Bacaan Injil: Mat 18:21-19:1 Allah yang kita imani adalah Allah yang penuh ampun. Belas kasih-Nya tak terbatas bagi kita. Seberapa kali dosa kita lakukan, ketika kita sungguh merendahkan diri dan bertobat, Dia pasti mengampuni. Sebagai orang Kristiani, kita dipanggil untuk selalu merendahkan diri dan bertobat kepada-Nya. Kita memperbaharui diri dan hidup baru sesuai kehendak-Nya. Di sisi lain, kita juga dipanggil untuk saling mengampuni dengan pengampunan yang mengalir dari Allah yang Maharahim. Kita rela dan tulus memberikan maaf atas kesalahan yang dilakukan oleh sesama. Walau kadang hal itu terasa berat dan sulit. Namun, sebagai orang yang selalu mendapat pengampunan dari Allah, kita harus rela dengan rendah hati membuka diri dan mengalirkan kasih pengampunan kepada sesama. Pengampunan yang kita berikan pun seharusnya pengampun

Bertumbuh dan Hidup

Gambar
OASIS SABDA 10 Agt 2022 Pesta S. Laurensius, Diakon dan Martir Bacaan I: 2Kor 9:6-10 Mazmur Tanggapan: Mzm 112:1-2.5-9 Bait Pengantar Injil: Yoh 8:12b Bacaan Injil: Yoh 12:24-26 Beriman kepada Allah sesungguhnya menuntut keberanian untuk bersaksi dan berkurban! Semangat martiria harus semakin dikobarkan dalam hati kita. Hal itu bisa terjadi jika kehendak Allah menjadi keutamaan dalam hidup kita. Kita harus mengutamakan kehendak Allah dari pada kehendak pribadi. Kita harus berani melepaskan segala bentuk kepentingan-kepentingan pribadi yang menghambat kehendak Allah. Keegoisan harus dicabut dan dimatikan dari dalam diri kita. Keinginan hanya mencari enak dan selalu berada di zona nyaman mesti dikikis dari semangat hidup kita. Menjadi pengikut Kristus yang sejati sesungguhnya harus berani berkorban demi kemuliaan Allah bukan kemuliaan diri sendiri. Menjadi pengikut Kristus yang sejati berarti harus berani menjadi "martir". Bacaan Injil hari ini mau menegaska

Menjadi Rendah Hati

Gambar
OASIS SABDA 09 Agt 2022 Bacaan I: Yeh 2:8-3:4 Mazmur Tanggapan: Mzm 119:14.24.72.103.111.131 Bait Pengantar Injil: Mat 11:29 Bacaan Injil: Mat 18:1-5.10.12-14 Panggilan hidup sebagai orang Kristiani yang sejati adalah untuk selalu bersikap rendah hati. Kerendahan hati merupakan salah satu keutamaan kristiani yang mesti kita perjuangkan. Untuk menjadi orang yang rendah hati, kita harus berjuang mengikis segala bentuk kesombongan dan keinginan untuk menguasai sesama. Kita harus berani menghancurkan sikap ketidakjujuran dan kemunafikan yang menyelubungi ketulusan jiwa kita. Kita harus melepaskan segala perasaan "tahu segalanya" yang mendorong kita untuk selalu mengandalkan kemanusiaan kita dan mengabaikan orang lain. Bacaan Injil hari ini sesungguhnya mau menegaskan kita untuk membangun sikap rendah hati. Yesus menegaskan bahwa untuk masuk Kerajaan Allah harus menjadi seperti seorang anak kecil. “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan m

Melaksanakan Kewajiban Dengan Sepenuh Hati

Gambar
OASIS SABDA 08 Agt 2022 PW S. Dominikus, Pendiri Ordo Pengkotbah, Imam Bacaan I: Yeh 1:2-5.24-2:1a Mazmur Tanggapan: Mzm 148:1-2.11-14 Bait Pengantar Injil: 2Tes 2:14 Bacaan Injil: Mat 17:22-27 Menjalankan kewajiban sebenarnya memberi kebebasan bagi kita. Semakin kita taat menjalankan kewajiban maka sesungguhnya semakin bebas untuk menapaki jalan hidup. Semakin kita tidak taat pada kewajiban maka kita pun semakin terkungkung dan terbelenggu! Bacaan Injil hari ini, mengedepankan sikap Yesus terhadap membayar pajak atau tidak. Awalnya, Yesus seakan berat untuk membayar pajak. Hal itu disebabkan bukan karena Yesus mau menjadi orang istimewa. Bukan karena pajak sebagai sesuatu yang tidak baik. Tapi, Dia melihat praktek para pemungut pajak yang tidak bertanggung jawab. Yesus melihat sebagai sarang korupsi dan penindasan. Walaupun demikian Yesus pun akhirnya mengatakan: " Tetapi supaya jangan kita menjadi batu sandungan bagi mereka, pergilah memancing ke danau. Dan ik

Selalu Arahkan Hati Pada Tuhan

Gambar
OASIS SABDA 07 Agt 2022 Hari Minggu Biasa XIX Bacaan I: Keb 18:6-9 Mazmur Tanggapan: Mzm 33:1.12.18-19.20.22 Bacaan II: Ibr 11:1-2.8-19 Bait Pengantar Injil: Mat 24:42a.44 Bacaan Injil: Luk 12:32-48 Apakah Anda masih memiliki waktu untuk berjumpa dengan Tuhan? Pada saat pekerjaan menumpuk dan tuntutan kebutuhan tinggi, apakah kita masih memiliki waktu duduk bersama dengan Tuhan? Waspadalah, tidak sedikit orang terjebak dengan kemewahan dan kegemerlapan dunia. Tidak sedikit orang yang terpenjara di dalamnya. Dia mengejar dunia! Dia berjibaku dengan dunia! Dia menghabiskan waktunya untuk memenuhi kebutuhan duniawi! Bekerja dan berusaha merupakan kewajiban bagi kita. Namun, di tengah tuntutan hidup yang tinggi, janganlah kita lupa akan Tuhan. Janganlah lupa untuk senantiasa berlutut di hadapan-Nya. Sebab, Dialah yang menganugerahkan harta kekayaan. Dialah yang menyelenggarakan hidup kita! Dan semuanya itu, pekerjaan dan harta, hanyalah sarana untuk meraih harta abadi.

Sukacita Bersama Kristus

Gambar
OASIS SABDA 06 Agt 2022 Pesta Yesus Menampakkan Kemulian-Nya Bacaan I: Dan 7:9-10.13-14 Mazmur Tanggapan: Mzm 97:1-2.5-6.9 Bacaan II: 2Ptr 1:16-19 Bait Pengantar Injil: Mat 17:5c Bacaan Injil: Luk 9:28b-36 Menjadi orang beriman, yang sungguh dekat dengan Yesus, pasti akan merasakan sukacita bersama-Nya. Kita akan memiliki pengalaman yang sangat membahagiakan. Kebahagiaan yang kadang tak mampu diucapkan dengan kata. Bacaan Injil hari ini, mengajak kita untuk turut ambil bagian dalam sukacita kemuliaan Yesus. Seperti yang dialami oleh Petrus, Yakobus dan Yohanes, kita pun diundang untuk melihat dan merasakan kemuliaan Allah dalam kehidupan sehari-hari. Melalui ketekunan dan ketulusan dalam doa, kita akan merasakannya sukacita yang sejati. Melalui perjumpaan dengan orang-orang kecil, kerelaan menolong dan mengasihi, kita juga akan merasakan kebahagian sejati yang mengalir dari Allah. Marilah menimba kebahagian sejati dengan semakin dekat dengan-Nya. Melalui doa dan pe

Berkurban dan Memikul Salib

Gambar
OASIS SABDA 05 Agt 2022 Bacaan I: Nah 1:15;2:2;3:1-3.6-7 Mazmur Tanggapan: Ul 32:35cd-36ab.39abcd.41 Bait Pengantar Injil: Mat 5:10 Bacaan Injil: Mat 16:24-28 Hidup benar, sebagaimana dikehendaki oleh Allah, memang tidak mudah. Mesti ha1rus disertai dengan perjuangan dan bahkan penderitaan yang tidak ringan. Dibutuhkan kesetiaan, ketekunan dan pengorbanan. Dan jika kita tetap bertahan dan berserah diri kepada-Nya, kita akan menikmati kemuliaan dan sukacita sejati. Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus menegaskan kepada kita tentang konsekwensi sebagai para pengikutNya. Yesus menghendaki agar kita hidup benar. Kita hidup sesuai dengan teladan-Nya. Kalau Dia dalam menebus dan membawa manusia pada keselamatan melalui jalan penderitaan, maka kita pun harus memikul salib untuk meraih keselamatan. Dia menegaskan, “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku." (Mat 16:24). Oleh karena itu, marilah menjadi pengikut Kri

Berjuang Untuk Tetap Setia

Gambar
OASIS SABDA 04 Agt 2022 Kamis Pekan Biasa XVIII PW S. Yohanes Maria Vianney, Imam Bacaan I: Yer 31:31-34 Mazmur Tanggapan: Mzm 51:12-13.14-15.18-19 Bait Pengantar Injil: Mat 16:18 Bacaan Injil: Mat 16:13-23 Pengabdian diri pada Tuhan seringkali terus diuji. Banyak peristiwa hidup yang mencobai dan menguji iman. Tidak jarang, tantangan dan cobaan itu menggerus semangat penyerahan diri kita. Bahkan, egoisme seringkali juga menumbangkan bangunan kokoh keyakinan kita pada Tuhan. Dalam bacaan Injil hari ini, kita bisa belajar dari iman Petrus. Di satu sisi, Petrus tampil sebagai seorang yang memiliki iman kokoh. Seorang yang bisa dipercaya dan penuh pengabdian. Ketika Yesus bertanya tentang siapa diri-Nya, ia pun menjawab dengan penuh keyakinan. Dan jawaban itu menghasilkan buah kepercayaan: " Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga.” (Mat 16:19). D

Merendahkan Diri Demi Keselamatan

Gambar
OASIS SABDA 03 Agt 2022 Rabu Pekan Biasa XVIII Bacaan I: Yer 31:1-7 Mazmur Tanggapan: Yer 31:10.11-12ab.13 Bait Pengantar Injil: Luk 7:16 Bacaan Injil: Mat 15:21-28 Beriman dengan sungguh berarti percaya sepenuh hati dan dalam kerendahan hati yang mendalam. Kita menaruh harapan yang sungguh total kepada Allah dalam setiap perkara. Bacaan Injil hari ini menampilkan sosok wanita Kanaan, yang dianggap Kafir oleh orang Yahudi, memohon pertolongan kepada Yesus. Wanita itu sungguh memiliki iman yang teguh. Dia menaruh kepercayaan yang sangat besar bahwa Yesus mampu menyembuhkan Puterinya. “Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku perempuan kerasukan setan dan sangat menderita.” (Mat 15:22). Bahkan, ketika Yesus menyinggung dirinya sebagai orang asing dengan kata-kata "anjing kecil", dia tetap bertekun dalam kerendahan hati. Dan dalam kerendahan hatinya itu, dia mengakui bahwa Tuhan masih tetap mengasihinya. “Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-r