Harta Surgawi
Mau pilih mana, harta dunia atau harta surgawi? Saya yakin semua memilih dua-duanya! Ya,, kita membutuhkan harta dunia sekaligus kita juga sangat mengharapkan harta surgawi. Nah, sekarang tergantung memanagenya! Jika salah memanage maka hasil pun tidak akan memuaskan.
Allah menghendaki setiap orang untuk hidup dan berkembang dalam dunia. Allah menghendaki agar kita bekerja demi kelangsungan hidup. Dan semuanya itu mesti dilakukan dalam kerangka karya Tuhan. Dilakukan dalam campur tangan Tuhan. Sebab, ketika kita bekerja hanya mengandalkan diri sendiri, mengejar ambisi-ambisi pribadi, maka hasilnya hanya akan berorientasi pada hal duniawi belaka. Kita akan terjebak pada kerakusan, ketamakan, dan keserakahan! Kita akan menjadi penindas dan sangat tidak solider kepada orang lain. Orientasi hidup kita hanya kemegahan harta dunia saja!
Oleh karena itu, segala sesuatu yang kita lakukan harus selalu melibatkan Tuhan. Kita memohon campur tangan Tuhan. Sehingga harta dunia yang bisa dimakan ngengat dan dicuri oleh orang, bisa dilipatgandakan menjadi harta surgawi yang tak ternilai. Yesus menegaskan dalam kotbah di bukit, "Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya." (Mat 6:19-20).
Mengumpulkan harta di Sorga berarti segala karya kita selalu berada dan mengarah pada kerangka karya Tuhan sendiri. Kita melibatkan Tuhan dalam seluruh karya kita. Sebab, ketika kita mau membuka hati dan memohon kehendak Tuhan yang terjadi di tengah karya, maka kualitas pun akan memancar. Karya akan dipenuhi dengan cinta kasih, kejujuran, dan keadilan. Harta yang kita peroleh tidak akan hanya untuk diri sendiri tetapi dikembangkan demi kebaikan sesama. Dorongan kasih Allah memampukan kita peka pada sesama! Kita rela berbagi dan menghidupkan orang lain.
Kebaikan-kebaikan yang kita lakukan itulah menjadi harta surgawi! Oleh karena itu, Marilah kita berpaling pada orientasi karya yang benar. Kita kumpulkan harta surgawi dengan memanage hidup dihadirat Tuhan, dan menebar kabaikan di tengah karya kita! Kita mengobarkan semangat kasih dan kerelaan untuk membantu sesama!***
Allah menghendaki setiap orang untuk hidup dan berkembang dalam dunia. Allah menghendaki agar kita bekerja demi kelangsungan hidup. Dan semuanya itu mesti dilakukan dalam kerangka karya Tuhan. Dilakukan dalam campur tangan Tuhan. Sebab, ketika kita bekerja hanya mengandalkan diri sendiri, mengejar ambisi-ambisi pribadi, maka hasilnya hanya akan berorientasi pada hal duniawi belaka. Kita akan terjebak pada kerakusan, ketamakan, dan keserakahan! Kita akan menjadi penindas dan sangat tidak solider kepada orang lain. Orientasi hidup kita hanya kemegahan harta dunia saja!
Oleh karena itu, segala sesuatu yang kita lakukan harus selalu melibatkan Tuhan. Kita memohon campur tangan Tuhan. Sehingga harta dunia yang bisa dimakan ngengat dan dicuri oleh orang, bisa dilipatgandakan menjadi harta surgawi yang tak ternilai. Yesus menegaskan dalam kotbah di bukit, "Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya." (Mat 6:19-20).
Mengumpulkan harta di Sorga berarti segala karya kita selalu berada dan mengarah pada kerangka karya Tuhan sendiri. Kita melibatkan Tuhan dalam seluruh karya kita. Sebab, ketika kita mau membuka hati dan memohon kehendak Tuhan yang terjadi di tengah karya, maka kualitas pun akan memancar. Karya akan dipenuhi dengan cinta kasih, kejujuran, dan keadilan. Harta yang kita peroleh tidak akan hanya untuk diri sendiri tetapi dikembangkan demi kebaikan sesama. Dorongan kasih Allah memampukan kita peka pada sesama! Kita rela berbagi dan menghidupkan orang lain.
Kebaikan-kebaikan yang kita lakukan itulah menjadi harta surgawi! Oleh karena itu, Marilah kita berpaling pada orientasi karya yang benar. Kita kumpulkan harta surgawi dengan memanage hidup dihadirat Tuhan, dan menebar kabaikan di tengah karya kita! Kita mengobarkan semangat kasih dan kerelaan untuk membantu sesama!***
Komentar
Posting Komentar