Hendaknya Menjadi Satu
Hari Minggu Paskah VII
Bacaan 1 : Kis 7:55-60
Mazmur : Mzm 97:1.2b.6.7c.9
Bacaan 2 : Why 22:12-14.16-17.20
Injil : Yoh 17:20-26
Yesus telah membentuk komunitas baru di dunia untuk melanjutkan karya-karyaNya. Komunitas para murid yang menjadi tonggak sejarah terbentuknya Gereja bekerja keras mewartakan karya keselamatan. Mereka juga gigih untuk berusaha mempertahankan keutuhannya. Sebab tantangan yang dihadapi sangat berat dan berpotensi memecah keutuhan persekutuan.
Dalam bacaan pertama kita bisa menyaksikan bagaimana mereka dianiaya dan dibunuh. Mereka ditolak, diusir, bahkan dibinasakan agar taring pewartaannya hilang. Bahkan ada kelompok2 yang merancang skenario yang sangat masif untuk menjebak dan menghancurkan mereka. Stefanus adalah contoh martir yang dieksekusi secara sadis. Dia yg gigih mewartakan keselamatan Tuhan harus meregang nyawa dengan dilempari batu karena dituduh menghujat Allah. Tentu situasi ini berpotensi memghancurkan keutuhan komunio.
Menyadari tantangan berat yang akan dihadapi para murid, maka Yesus pun sudah sejak awal mendoakan kita. Yesus menghendaki agar di tengah penderitaan iman kita tetap solid. Kita tetap bersatu untuk mengibarkan panji Kristus. "IDan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepadaKu, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu: Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku." (Yoh 17:22-23).
Oleh karena itu, kita pun saat ini harus menjaga persekutuan. Kita harus menjaga Roh kesatuan yang dialirkan oleh Bapa. Kita harus menjaga api persaudaraan yang sejati. Kita mesti tetap bersatu dalam cinta kasih agar cinta kasih Bapa memancar ke dunia. Sehingga ditengah banyak tantangan kita tetap teguh. Kita saling meneguhkan satu dengan yang lain. Kita semakin menyempurnakan kemuridan kita dengan setia dan tekun dalam mengikuti penderitaan Kristus.
Kesatuan itu hanya akan solid kalau kita menyatu dengan Sang Sumber kasih. Menyatu dengan Yesus yang selalu menyertai kita. Yesus sendiri menghendaki agar dimanapun berada namanya dimuliakan. "Ya Bapa, Aku mau supaya, di manapun Aku berada, mereka juga berada bersama-sama dengan Aku, mereka yang telah Engkau berikan kepadaKu, agar mereka memandang kemuliaanKu yang telah Engkau berikan kepadaKu, sebab Engkau telah mengasihi Aku sebelum dunia dijadikan." (Yoh 17:24).
Selamat hari Minggu, Tuhan memberkati n Ave Maria!
Bacaan 1 : Kis 7:55-60
Mazmur : Mzm 97:1.2b.6.7c.9
Bacaan 2 : Why 22:12-14.16-17.20
Injil : Yoh 17:20-26
Yesus telah membentuk komunitas baru di dunia untuk melanjutkan karya-karyaNya. Komunitas para murid yang menjadi tonggak sejarah terbentuknya Gereja bekerja keras mewartakan karya keselamatan. Mereka juga gigih untuk berusaha mempertahankan keutuhannya. Sebab tantangan yang dihadapi sangat berat dan berpotensi memecah keutuhan persekutuan.
Dalam bacaan pertama kita bisa menyaksikan bagaimana mereka dianiaya dan dibunuh. Mereka ditolak, diusir, bahkan dibinasakan agar taring pewartaannya hilang. Bahkan ada kelompok2 yang merancang skenario yang sangat masif untuk menjebak dan menghancurkan mereka. Stefanus adalah contoh martir yang dieksekusi secara sadis. Dia yg gigih mewartakan keselamatan Tuhan harus meregang nyawa dengan dilempari batu karena dituduh menghujat Allah. Tentu situasi ini berpotensi memghancurkan keutuhan komunio.
Menyadari tantangan berat yang akan dihadapi para murid, maka Yesus pun sudah sejak awal mendoakan kita. Yesus menghendaki agar di tengah penderitaan iman kita tetap solid. Kita tetap bersatu untuk mengibarkan panji Kristus. "IDan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepadaKu, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu: Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku." (Yoh 17:22-23).
Oleh karena itu, kita pun saat ini harus menjaga persekutuan. Kita harus menjaga Roh kesatuan yang dialirkan oleh Bapa. Kita harus menjaga api persaudaraan yang sejati. Kita mesti tetap bersatu dalam cinta kasih agar cinta kasih Bapa memancar ke dunia. Sehingga ditengah banyak tantangan kita tetap teguh. Kita saling meneguhkan satu dengan yang lain. Kita semakin menyempurnakan kemuridan kita dengan setia dan tekun dalam mengikuti penderitaan Kristus.
Kesatuan itu hanya akan solid kalau kita menyatu dengan Sang Sumber kasih. Menyatu dengan Yesus yang selalu menyertai kita. Yesus sendiri menghendaki agar dimanapun berada namanya dimuliakan. "Ya Bapa, Aku mau supaya, di manapun Aku berada, mereka juga berada bersama-sama dengan Aku, mereka yang telah Engkau berikan kepadaKu, agar mereka memandang kemuliaanKu yang telah Engkau berikan kepadaKu, sebab Engkau telah mengasihi Aku sebelum dunia dijadikan." (Yoh 17:24).
Selamat hari Minggu, Tuhan memberkati n Ave Maria!
Komentar
Posting Komentar