Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2022

Dalam Dia Kuasa Kegelapan di Enyahkan

Gambar
OASIS SABDA 31 Jan 2022 PW S. Yohanes Bosko, Imam Bacaan I: 2Sam 15:13-14.30;16:5-13a Mazmur Tanggapan: Mzm 3:2-3.4-5.6-7 Bait Pengantar Injil: Luk 7:16 Bacaan Injil: Mrk 5:1-20  Pekerjaan Iblis adalah membelenggu manusia agar semakin menjauh dari Tuhan. Orang yang dibelenggu dan berada di bawah kuasanya akan terus berusaha untuk menghindar dari kuasa Allah. Dia akan terus berusaha memusuhi dan menghujat Allah. Dia akan terus menyerang dan mengenyahkan nilai-nilai kebaikan yang mengalir dari Allah! Dia akan menghancurkan hidup kita! Bacaan Injil hari ini mengingatkan dua hal; berada dalam kuasa iblis kita akan menderita dan kuasa Yesus lebih besar daripada kuasa iblis. Memang, orang yang berada dalam belenggu dan kekuasaan  iblis akan sangat menderita. Hidupnya semakin menjauh dari sesama dan Tuhan. Dia menyendiri dan terus menyakiti dirinya sendiri.  "Siang malam ia berkeliaran di pekuburan dan di bukit-bukit sambil berteriak-teriak dan memukuli dirinya dengan

Panggilan Kenabian

Gambar
OASIS SABDA 30 Jan 2022 Minggu Pekan Biasa IV Bacaan I: Yer 1:4-5.17-19 Mazmur Tanggapan: Mzm 71:1-2.3-4a.5-6ab.15ab.17 Bacaan II: 1Kor 12:31-13:13 Bait Pengantar Injil: Luk 4:18 Bacaan Injil: Luk 4:21-30 Sebagai orang yang telah dibaptis, kita diberikan tiga tugas penting yaitu menjadi imam, raja dan nabi. Tiga tugas ini melekat dalam diri kita sesudah baptisan. Sehingga, sadar atau tidak, kita diutus menjadi nabi di tengah dunia dewasa ini untuk mewartakan karya keselamatan Tuhan. Lebih-lebih di jaman now ini, kita membutuhkan semakin banyak suara kenabian yg menyuarakan kebenaran Sabda Tuhan. Panggilan menjadi nabi berasal dari Tuhan. Dalam bacaan pertama, nabi Yeremia menyadari panggilan kenabiannya sejak dalam kandungan ibunya. “Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau. Aku telah menguduskan engkau sebelum lahir dan menetapkan engkau sebagai nabi bagi bangsa-bangsa”.  Panggilan menjadi nabi pada dasarnya kehendak Tuhan. Dengan di

Selalu Mengandalkan Tuhan

Gambar
OASIS SABDA 29 Jan 2022 Bacaan I: 2Sam 12:1-7a.10-17 Mazmur Tanggapan: Mzm 51:12-13.14-15.16-17 Bait Pengantar Injil: Yoh 3:16 Bacaan Injil: Mrk 4:35-41 Orang yang sungguh beriman kepada Kristus pasti menyadari bahwa konsekuensi imannya adalah memikul salib. Badai dan taufan dahsyat, yang mampu menenggelamkan iman, kadang tak terhindarkan. Penderitaan demi penderitaan karena kepercayaan kepada Kristus selalu tak terelakkan pula. Tantangan dan kesulitan dalam upaya untuk hidup dan berkarya sesuai kehendakNya selalu mewarnai hidup. Namun, walaupun demikian, ia akan tetap setia dan terus menyatukan serta mengandalkan-Nya. Dia tetap percaya, di dalam kesatuan dengan-Nya, Dia akan selalu mengalirkan keselamatan. Salib lambang penderitaan akan senantiasa memancarkan sukacita dan kemuliaan. Melalui bacaan Suci hari ini, kita diajak untuk selalu mengandalkan Tuhan. Sebab, di dalam kesatuan yang intim dengan-Nya serta penyerahan diri yang tulus kita pasti diselamatkan. Pengal

Selalu Mengandalkan Tuhan

Gambar
OASIS SABDA 29 Jan 2022 Bacaan I: 2Sam 12:1-7a.10-17 Mazmur Tanggapan: Mzm 51:12-13.14-15.16-17 Bait Pengantar Injil: Yoh 3:16 Bacaan Injil: Mrk 4:35-41 Orang yang sungguh beriman kepada Kristus pasti menyadari bahwa konsekuensi imannya adalah memikul salib. Badai dan taufan dahsyat, yang mampu menenggelamkan iman, kadang tak terhindarkan. Penderitaan demi penderitaan karena kepercayaan kepada Kristus selalu tak terelakkan pula. Tantangan dan kesulitan dalam upaya untuk hidup dan berkarya sesuai kehendakNya selalu mewarnai hidup. Namun, walaupun demikian, ia akan tetap setia dan terus menyatukan serta mengandalkan-Nya. Dia tetap percaya, di dalam kesatuan dengan-Nya, Dia akan selalu mengalirkan keselamatan. Salib lambang penderitaan akan senantiasa memancarkan sukacita dan kemuliaan. Melalui bacaan Suci hari ini, kita diajak untuk selalu mengandalkan Tuhan. Sebab, di dalam kesatuan yang intim dengan-Nya serta penyerahan diri yang tulus kita pasti diselamatkan. Pengal

Bertumbuh Menjadi Besar

Gambar
OASIS SABDA 28 Jan 2022 PW S. Tomas dari Aquino, Imam dan Pujangga Gereja Bacaan I: 2Sam 11:1-4a.5-10a.13-17 Mazmur Tanggapan: Mzm 51:3-4.5-6a.6bc-7.10-11 Bait Pengantar Injil: Mat 11:25 Bacaan Injil: Mrk 4:26-34 Benih-benih iman yang telah ditaburkan dalam diri kita harus semakin bertumbuh dan berkembang. Kita harus membuka diri pada rahmat Allah! Karena pertumbuhan dan perkembangan iman tidak hanya berdasarkan pada perjuangan dan kehebatan diri kita sendiri. Tetapi Tuhanlah yang selalu bekerja tanpa kita sadari. Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus hendak mengingatkan kita bagaimana Tuhan senantiasa bekerja dalam pertumbuhan iman itu. Dia mengibaratkannya seperti biji sesawi yang ditaburkan! "Hal Kerajaan itu seumpama biji sesawi yang ditaburkan di tanah. Memang biji itu yang paling kecil dari pada segala jenis benih yang ada di bumi.  Tetapi apabila ia ditaburkan, ia tumbuh dan menjadi lebih besar dari pada segala sayuran yang lain dan mengeluarkan cabang-cabang

Sudahkah kita memancarkan terang?

Gambar
OASIS SABDA 27 Jan 2022 Bacaan I: 2Sam 7:18-19.24-29 Mazmur Tanggapan: Mzm 132:1-2.3-5.11.12.13-14 Bait Pengantar Injil: Mzm 119:105 Bacaan Injil: Mrk 4:21-25 Orang yang sungguh menyadari dan merasakan terang dari Allah akan memancarkan terang itu bagi sesama. Kebaikan dari Allah akan ditebarkan pula bagi sesama. Potensi-potensi yang merupakan karunia dari Allah akan dikembangkan dan dipersembahkan bagi sesama. Bacaan Injil hari ini mau mengajak kita untuk berani dan rela berkorban bagi keselamatan bersama. Hal ini diibaratkan seperti pelita yang diletakkan di atas kaki dian agar cahayanya semakin memancar menerangi semua. "Orang membawa pelita bukan supaya ditempatkan di bawah gantang atau di bawah tempat tidur, melainkan supaya ditaruh di atas kaki dian" (Mrk 4:21). Demikian pula kita yang telah dianugerahi iman kepada Kristus. Iman itu mesti semakin bertumbuh dan berkembang. Iman itu harus semakin berbuah dan menyegarkan sesama. Sehingga melalui kehadiran

Diutus Mewartakan Injil

Gambar
OASIS SABDA 26 Jan 2022 PW S. Timotius dan Titus, Uskup Bacaan I: 2Tim 1:1-8 Mazmur Tanggapan: Mzm 96:1-2a.2b-3.7-8a.10 Bait Pengantar Injil: Luk 4:18-19 Bacaan Injil: Luk 10:1-9 Setiap kali mengikuti perayaan Ekaristi, kita selalu menerima tugas perutusan. "Pergilah, misa sudah selesai" dan kita menjawab, "syukur pada Allah". Hal ini bukanlah basa-basi liturgi. Kata-kata tersebut mengandung tugas dan perutusan. "Pergilah!". Perutusan ini menunjukkan sikap iman kita sesudah bersatu dengan Kristus yang hadir dalam perayaan Ekaristi. Perutusan ini juga menyatakan kesanggupan kita untuk turun ke tengah dunia untuk menjadi garam dan terang dunia. Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus memanggil para murid dan para pengikut-Nya untuk diutus mewartakan karya keselamatan. "Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala" (Luk 10:3). Mereka dipercayakan untuk menebarkan kebaikan yang mengalir dari Alla

Bertobat dan Mewartakan Injil

Gambar
OASIS SABDA 25 Jan 2022 Bertobatnya St. Paulus, Rasul Bacaan I: Kis 22:3-16 Mazmur Tanggapan: Mzm 117:1.2 Bait Pengantar Injil: Yoh 15:16 Bacaan Injil: Mrk 16:15-18 Orang yang sungguh menyatukan diri dengan Yesus, selalu dianugerahi kekuatan, pengetahuan dan diutus untuk mewartakan Injil. Dia dipanggil untuk bersatu dengan-Nya lebih intim. Dalam kesatuan itu dia dibimbing untuk semakin memurnikan diri dan bertobat. Dan dalam kemurnian, dia dituntun untuk semakin memahami kehendak-Nya serta mewartakannya. Paulus, yang hari ini kita pestakan pertobatannya, mengawali hidup sebagai orang yang berseberangan dengan kehendak Allah. Dia seorang yang paling membenci Kristus dan para pengikut-Nya. Sehingga dengan penuh amarah, dia mengejar dan berusaha memusnahkan pengikut-Nya. Namun, Allah yang Mahakasih menangkap dan menjungkirbalikkan dia dengan peristiwa dahsyat dalam perjalanan ke Damsyik. Hati yang penuh amarah dan kebencian itu dicairkan. Dan kemudian dia bertobat serta

Mengakui Kebenaran Tuhan

Gambar
OASIS SABDA 24 Jan 2022 PW S. Fransiskus dari Sales, Uskup dan Pujangga Gereja Bacaan I: 2Sam 5:1-7.10 Mazmur Tanggapan: Mzm 89:20.21-22.25-26 Bait Pengantar Injil: 2Tim 1:10 Bacaan Injil: Mrk 3:22-30 Orang iri hati akan selalu mencari kesalahan-kesalahan orang yang dirasa lebih dari dirinya. Dia tidak ingin ada orang yang lebih hebat dari dirinya. Dia tidak mau menerima kenyataan bahwa orang lain bisa lebih dari dirinya. Sehingga dia pun berusaha untuk menghancurkannya. Dalam bacaan Injil hari ini, para ahli Taurat seakan kebakaran jenggot ketika melihat pengajaran dan mukjizat-mukjizat yang dilakukan oleh Yesus. Banyak orang semakin percaya dan mengikuti-Nya. Banyak orang yang mengalami kesembuhan. Banyak orang dibebaskan dari belenggu kuasa kegelapan. Melihat semuanya itu, mereka sangat iri. Mereka meras tersaingi. Sehingga mereka pun berusaha untuk menghancurkan Yesus. Opini-opini busuk pun dihembuskan untuk mencuci otak banyak orang. Mereka mengatakan, "Ia

Sabda Tuhan Mempersatukan

Gambar
OASIS SABDA 23 Jan 2022 Hari Minggu Biasa III Bacaan I: Neh 8:3-5a.6-7.9-11 Mazmur Tanggapan: Mzm 19:8.9.10.15 Bacaan II: 1Kor 12:12-30 Bait Pengantar Injil: Luk 4:18-19 Bacaan Injil: Luk 1:1-4;4:14-21 Hari ini kita telah memasuki hari Minggu biasa yang ketiga. Paus Fransiskus, melalui Surat Apostoliknya dalam bentuk "Motu Proprio" yang berjudul "Aperuit illis" menetapkan Minggu ketiga masa biasa menjadi Hari Minggu Sabda Allah. Minggu dimana kita merayakan Sabda, belajar darinya, dan mewartakannya. Paus mengajak kita untuk semakin menyadari kekayaan Sabda Allah yang selalu digemakan dalam diri kita. Kita diajak untuk semakin mencintai Kitab Suci. Santo Hironimus pernah mengatakan, "Tidak mengenal Kitab Suci berarti tidak mengenal Kristus". Kitab Suci adalah Sabda Tuhan yang diwariskan kepada kita hingga kini. Baik dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru mewartakan tentang keagungan Allah yang kita imani. Kitab Suci mewartakan perse

Berbuat Baik Tanpa Lelah

Gambar
OASIS SABDA 22 Jan 2022 Bacaan I: 2Sam 1:1-4.11-12.19.23-27 Mazmur Tanggapan: Mzm 80:2-3.5-7 Bait Pengantar Injil: Kis 16:14b Bacaan Injil: Mrk 3:20-21 Kadang hati kita cukup terganggu ketika melihat ketidakadilan terjadi di sekitar kita. Ada orang yang bekerja dengan tulus dan menghasilkan buah-buah kebaikan tapi tidak mendapat apresiasi positif justru dipandang buruk. Ada orang yang mendedikasikan dirinya untuk berjuang demi kebaikan bersama tetapi atas nama kepentingan tertentu, terpaksa dikucilkan dan disingkirkan. Memang kebaikan tidak selamanya mendapat pujian dan reward yang baik. Kebaikan tidak selamanya diterima dan dihargai. Justru, tidak jarang kebaikan yang kita lakukan ditanggapi secara negatif. Kebaikan yang kita lakukan menimbulkan perbantahan, kecurigaan, kecemburuan dan lain sebagainya. Apakah ketika berhadapan dengan kondisi itu kita menghentikan perbuatan baik kita? Dalam Injil hari ini, kita belajar dari pengalaman Yesus. Kebaikan-kebaikan yang di

Selalu Mengampuni

Gambar
OASIS SABDA 21 Jan 2022 PW St. Agnes, Perawan dan Martir Bacaan I: 1Sam 24:3-21 Mazmur Tanggapan: Mzm 57:2.3-4.6.11 Bait Pengantar Injil: 2Kor 5:19 Bacaan Injil: Mrk 3:13-19 Orang yang sungguh menggantungkan hidupnya pada Tuhan, walau diciderai dengan berbagai macam kedengkian, dia tetap membuka pintu pengampunan. Dia tidak akan menyimpan dendam. Dia tidak akan membalas segala kebencian dengan kebencian. Dia tidak akan membalas kejahatan dengan kejahatan. Dia akan selalu menjaga api cinta dan pengampunan. Dalam bacaan pertama, kita masih belajar dari hidup Daud. Seorang yang tulus dan taat pada Tuhan. Walau dia terus dimusuhi dan diancam oleh raja Saul, tetapi cintanya kepada Raja Saul sebagai orang yang diurapi tidak pudar. Walau dia dikejar dan mau dibunuh, dia tetap membalas dengan cinta dan pengampunan. Hal itu terbukti ketika Daud memiliki kesempatan untuk membunuh Raja Saul. Tetapi sama sekali dia tidak mau melakukannya. " Ketahuilah, pada hari ini matamu

Waspadalah Terhadap Irihati

Gambar
OASIS SABDA 20 Jan 2022 Bacaan I: 1Sam 18:6-9;19:1-7 Mazmur Tanggapan: Mzm 56:2-3.9-10a.10b-11.12-13 Bait Pengantar Injil: 2Tim 1:10 Bacaan Injil: Mrk 3:7-12 Iri hati merupakan salah satu akar dosa yang dapat menyesatkan jiwa! Ketika orang dikuasai oleh perasaan iri, maka pelan-pelan dia akan mengabaikan belas kasih. Dia terjebak dalam egoisme yang memprihatinkan. Dia mengalami kesulitan untuk memandang dan mengakui kebaikan dan keberhasilan orang lain. Dia akan mudah dihantui oleh rasa takut tersaingi. Dan jika melihat sesama berbuat lebih baik, dia akan berusaha untuk menghancurkannya. Dia akan memasang jebakan-jebakan untuk menjatuhkan. Dia akan melakukan pembunuhan karakter secara masif. Dalam bacaan pertama hari ini, Saul ketika mendengar teriakkan masyarakat yang menyambut mereka dari Medan perang menjadi iri hati Terhadap Daud. Sebab banyak orang lebih mengelu-elukan Daud. “Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi Daud berlaksa-laksa.” (1Sam 18:7). Mendengar i

Andalkanlah Tuhan!

Gambar
OASIS SABDA 19 Jan 2022 Bacaan I: 1Sam 17:32-33.37.40-51 Mazmur Tanggapan: Mzm 144:1.2.9-10 Bait Pengantar Injil: Mat 4:23 Bacaan Injil: Mrk 3:1-6 Orang yang sungguh beriman akan selalu mengandalkan kekuatannya pada Allah. Sesulit dan sebesar apapun persoalan yang harus dihadapi, jika selalu mengandalkan Tuhan, maka semua akan terlewati. Allah kita adalah sumber kekuatan dan keberhasilan. Di dalam kesatuan dengan-Nya, kita akan memperoleh kemenangan dan keselamatan. Di dalam kesatuan dengan-Nya, kita akan senantiasa teguh walau berhadapan aneka cobaan. Dalam bacaan pertama, kisah Daud menghadapi Goliat, membuktikan bahwa orang yang selalu mengandalkan Tuhan diberi kemenangan. Walaupun Daud, secara fisik dan ketrampilan berperang jauh lebih lemah dari pada Goliat, tetapi dia mampu menumbangkannya. “Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama Tuhan semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kautantang itu. (1S

Bagaimana berhadapan dengan aturan dan norma?

Gambar
OASIS SABDA 18 Jan 2022 Bacaan I: 1Sam 16:1-13 Mazmur Tanggapan: Mzm 89:20.21-22.27-28 Bait Pengantar Injil: Ef 1:17-18 Bacaan Injil: Mrk 2:23-28 Orang yang sungguh beriman, memandang segala aturan dan norma agama sebagai sarana untuk mewujudnyatakan relasi dengan Tuhan dan sesama secara bebas. Aturan dan norma bukan bertujuan untuk membatasi orang berbuat baik dan dijalankan secara kaku. Tetapi sebaliknya, dengan itu orang semakin mendapat tempat yang luas dan memampukan untuk berbuat belaskasih bagi sesama. Kadang saya merasa miris melihat tingkah anak manusia yang menjadikan aturan dan norma agama sebagai sarana untuk mengekang kebebasan orang lain dalam berbuat baik. Atas nama agama, tindakan-tindakan yang mengalirkan daya cintakasih seakan dibungkam hanya karena tak sepaham dengan mereka. Dalam Injil hari ini, Yesus berhadapan dengan orang-orang Farisi, sang penjaga norma-norma agama. Mereka menjalankan aturan dan norma secara kaku hingga mengikis substansi yang

Menanggalkan yang Lama dan Mengenakan yang Baru

Gambar
OASIS SABDA 17 Jan 2022 PW S. Antonius, Abas Bacaan I: 1Sam 15:16-23 Mazmur Tanggapan: Mzm 50:8-9.16bc-17.21.23 Bait Pengantar Injil: Ibr 4:12 Bacaan Injil: Mrk 2:18-22 Sebagai orang Kristiani, kita diundang untuk selalu melakukan pembaharuan diri. Kita menanggalkan pola hidup lama yang penuh dengan dosa dan mengenakan pola hidup baru yang berlimpah Roh. Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus menegaskan hal tersebut. Kita harus sungguh-sungguh melepaskan pola hidup lama yang rapuh. Hal ini diumpamakan oleh Yesus demikian: "Tidak seorang pun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua, karena jika demikian kain penambal itu akan mencabiknya, yang baru mencabik yang tua, lalu makin besarlah koyaknya. Demikian juga tidak seorang pun mengisikan anggur yang baru ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian anggur itu akan mengoyakkan kantong itu, sehingga anggur itu dan kantongnya dua-duanya terbuang. Tetapi anggur yang baru hendaknya disimpan da

Doa Seorang Ibu

Gambar
OASIS SABDA 16 Jan 2022 Bacaan I: Yes 62:1-5 Mazmur Tanggapan: Mzm 96:1-2a.2b-3.7-8a.9-10ac Bacaan II: 1Kor 12:4-11 Bait Pengantar Injil: 2Tes 2:14 Bacaan Injil: Yoh 2:1-11 Peran seorang ibu sangat besar dalam membentuk kehidupan kita. Saya yakin, kita semua memiliki pengalaman yang sangat mendalam bersama dengan ibu kita masing-masing. Bukan hanya pesan-pesan bertuah yang terus terucap dari mulut yang mengalir dari hati penuh kasih. Tetapi juga doa-doanya yang tulus demi kebaikan dan keselamatan kita. Dalam bacaan Injil hari ini, kita menemukan sosok seorang ibu yang sangat mulia. Seorang ibu yang sungguh percaya pada Putranya. Seorang ibu yang menaruh perhatian pada kesengsaraan dan kesulitan orang lain. Seorang ibu itu adalah Bunda Maria. Injil Yohanes kali ini menampilkan karya Yesus yang pertama kali di depan umum. Hal itu terjadi pada pesta nikah di Kana. Ia berperan sebagai mempelai pria yang mesti menyediakan anggur. Ia melakukan tindakan penyelamatan pada sa

Merangkul Mereka Yang Berbeda

Gambar
OASIS SABDA 15 Jan 2022 Bacaan I: 1Sam 9:1-4.17-19;10:1a Mazmur Tanggapan: Mzm 21:2-3.4-5.6-7 Bait Pengantar Injil: Luk 4:18-19 Bacaan Injil: Mrk 2:13-17 Kadang, ketika membaca tulisan-tulisan atau melihat video-video yang berbau dan bernada intoleran, hati saya sangat pedih dan prihatin. Kok bisa orang menganggap diri dan golongannya sebagai yang paling benar dan menjustifikasi sesama sebagai salah dan buruk. Apakah hidupnya sungguh sudah suci dan benar dibandingkan dengan orang lain? Saya sangat yakin, hidup orang yang selalu menganggap orang lain buruk sesungguhnya tidak selalu lebih baik daripada mereka yang dianggap buruk itu. Seburuk-buruknya orang pasti masih ada setitik kebaikan yang mesti dipelihara demi keselamatannya. Dalam Injil hari ini, Yesus menyapa Lewi, seorang pemungut cukai yang dicap sebagai pendosa. Yesus tidak hanya menyapa dan mengajak untuk mengikuti-Nya tetapi juga makan bersama dengannya dan para pendosa yang lain. Hal ini tentu menimbulkan k

Dibebaskan Dari Derita

Gambar
OASIS SABDA 14 Jan 2022 Bacaan I: 1Sam 8:4-7.10-22a Mazmur Tanggapan: Mzm 89:16-17.18-19 Bait Pengantar Injil: Luk 7:16 Bacaan Injil: Mrk 2:1-12 Apakah ada orang yang tidak pernah menderita? Saya yakin, tidak ada satu orang pun yang tidak pernah mengalami pengalaman derita. Sekecil apapun pasti pernah mengalaminya  Penderitaan kadang terasa begitu dekat dengan hidup kita. Bahkan ada yang mengatakan penderitaan seakan telah menyatu dengan jalan hidupnya. Apakah Tuhan menciptakan penderitaan bagi kita? Saya percaya, Tuhan tidak pernah menciptakan penderitaan. Manusia sesungguhnya sejak diciptakan dilengkapi dengan kebahagiaan dan sukacita. Tuhan tidak pernah menitipkan penderitaan bagi ciptaan-Nya. Namun, karena ulah dan kesombongan manusia sendiri, maka ia pun seakan kehilangan kebahagiaan itu Derita merupakan dampak dari dosa. Tuhan tidak pernah bermaksud untuk manusia mengalami penderitaan. Semuanya itu adalah akibat dari dosa. Semua itu adalah karya Iblis. Untuk it

Apakah Kita Senantiasa Mensyukuri Kebaikan Allah?

Gambar
OASIS SABDA 13 Jan 2022 Bacaan I: 1Sam 4:1-11 Mazmur Tanggapan: Mzm 44:10-11.14-15.24-25 Bait Pengantar Injil: Mat 4:23 Bacaan Injil: Mrk 1:40-45 Apakah kita senantiasa mengungkapkan rasa syukur? Berkat dan kebaikan Allah seringkali sulit untuk kita diamkan dan simpan dalam hati saja. Kadang hati kita tak mampu membendung untuk menceritakannya. Kita tergerak untuk membagikan kebaikan dan berkat itu pada sesama. Kita terdorong untuk bersaksi tentang kasih Allah. Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus menyembuhkan seorang kusta yang memiliki iman mendalam. Orang kusta itu percaya bahwa Dia pasti mampu mentahirkannya. Untuk itu ia mengatakan dengan penuh iman: “Kalau Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku.” (Mrk 1:40). Dan, oleh karena belaskasihan-Nya, ia pun ditahirkannya. Namun, ketika Yesus mengatakan: “Ingatlah, janganlah engkau memberitahukan apa-apa tentang hal ini kepada siapa pun ... .” (Mrk 1:44), justru dia semakin bersaksi. Dia tidak mampu memendam sukacitany

Berkarya dan Berdoa

Gambar
OASIS SABDA 12 Jan 2022 Bacaan I: 1Sam 3:1-10.19-20 Mazmur Tanggapan: Mzm 40:2.5.7-8a.8b-9.10 Bait Pengantar Injil: Yoh 10:27 Bacaan Injil: Mrk 1:29-39 Karya pelayanan Yesus yang super sibuk dan menyita waktu senantiasa diimbangi dengan saat-saat hening bersama Bapa-Nya. Di tengah kesibukan-Nya, Dia masih tetap meluangkan waktu untuk sendirian dan berdoa. Bacaan Injil hari ini mengisahkan tentang karya-karya Yesus yang sangat padat. Dia harus mengajar atau mewartakan Injil dan membebaskan orang dari belenggu. Dia menyembuhkan ibu mertua Petrus dan menjamah banyak orang sakit serta membebaskan mereka yang kerasukan setan. " Ia menyembuhkan banyak orang yang menderita bermacam-macam penyakit dan mengusir banyak setan; Ia tidak memperbolehkan setan-setan itu berbicara, sebab mereka mengenal Dia." (Mrk 1:34). Yang menarik pula, di tengah kesibukan-Nya itu, Dia masih meluangkan waktu untuk hening. Dia senantiasa menarik diri dari keramaian, berdiam diri dan berd

Mengajar Dengan Penuh Kuasa

Gambar
OASIS SABDA 11 Jan 2022 Bacaan I: 1Sam 1:9-20 Mazmur Tanggapan: 1Sam 2:1.4-5.6-7.8abcd Bait Pengantar Injil: 1Tes 2:13 Bacaan Injil: Mrk 1:21b-28 Mewartakan Sabda sesungguhnya tidak hanya berdasarkan dan mengandalkan kecerdasan intelektual serta kemampuan retorika belaka. Kuasa mengajar adalah kuasa yang mengalir dari Allah. Maka, mewartakan Sabda mesti dirajut dalam ikatan yang erat dengan Allah melalui doa. Dalam bacaan Injil hari ini dikisahkan bahwa banyak orang terkagum-kagum dengan pengajaran Yesus. Dia mengajar dengan penuh kuasa. pengajaran-Nya tidak sebatas pada kefasihan dan keindahan retorika. Namun, pengajaran-Nya disertai dengan relasi mendalam dengan Bapa-Nya sehingga sungguh mennyelamatkan. "Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat." (Mrk 1:22). Hal itu terbukti ketika Ia membebaskan seorang yang kerasukan roh jahat. “Apa urusan-Mu dengan kami, hai Yesus ora

Dipanggil dan Diutus

Gambar
OASIS SABDA 10 Jan 2022 Bacaan I: 1Sam 1:1-8 Mazmur Tanggapan: Mzm 116:12-13.14.17.18-19 Bait Pengantar Injil: Mrk 1:15 Bacaan Injil: Mrk 1:14-20 Setiap orang dipanggil untuk mengikuti Yesus dan menjadi utusan-Nya. Dipanggil untuk menjadi pewarta-pewarta keselamatan. Dipanggil untuk melanjutkan karya pewartaan-Nya yang menyerukan: “Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!” (Mrk 1:15). Injil hari ini mengisahkan tentang panggilan beberapa murid yakni Simon, Andreas, Yakobus dan Yohanes. Mereka dipanggil untuk mengikuti Yesus dan menjadi penjala manusia. Yang menarik dalam kisah itu, pada saat Yesus memanggil, mereka sedang bekerja dan menjalankan aktifitasnya. Mereka tidak sedang bermalas-malasan. Hal tersebut mau menegaskan pada kita bahwa Yesus memanggil orang yang sungguh-sungguh memiliki mentalitas pekerja bukan pemalas. Yesus memilih orang yang memiliki semangat dan bermental tangguh. Demikian pula tanggapan m

Pesta Pembaptisan Tuhan

Gambar
OASIS SABDA 09 Jan 2022 Pesta Pembaptisan Tuhan Bacaan I: Yes 40:1-5.9-11 Mazmur Tanggapan: Mzm 104:1b-2.3-4.24-25.27-28.29-30 Bacaan II: Tit 2:11-14;3:4-7 Bait Pengantar Injil: Luk 3:16 Bacaan Injil: Luk 3:15-16.21-22 Hari ini kita merayakan pesta pembaptisan Tuhan kita Yesus Kristus. Perayaan ini mengingatkan kita akan tugas pelayanan yang diemban oleh Yesus untuk menjalankan misi keselamatan bagi umat manusia. Perayaan ini pula mengingatkan kita akan peristiwa pembaptisan dan perutusan yang harus kita jalankan. Pembaptisan yang dilakukan oleh Yohanes sesungguhnya merupakan tanda pertobatan dan iman kepada Allah. Setiap orang yang percaya dan bertobat akan menerima baptisan. Namun, Yesus yang adalah Putera Allah, rela pula dibaptis oleh Yohanes. Apa artinya? Pembaptisan yang diterima oleh Yesus tidak menunjukkan bahwa Dia seorang berdosa yang bertobat. Namun, Dia sesungguhnya mau menempatkan diri sebagai seorang manusia yang solider dengan orang-orang berdosa.

Kerendahan Hati

Gambar
OASIS SABDA 08 Jan 2022 Bacaan I: 1Yoh 5:14-21 Mazmur Tanggapan: Mzm 149:1-2.3-4.5.6a.9b Bait Pengantar Injil: Mat 4:16 Bacaan Injil: Yoh 3:22-30 Salah satu buah dari pengolahan hidup rohani adalah kerendahan hati. Semakin memiliki hidup rohani yang mendalam dan semakin dekat dengan Tuhan sesungguhnya orang akan semakin rendah hati. Dia akan semakin menyadari dan merasa bahwa di hadapan Tuhan dirinya sangat kecil dan tak berarti apa-apa. Karya pelayanan yang dilakukan pun semata-mata hanya untuk kemuliaan Tuhan. Dalam bacaan Injil hari ini, Santo Yohanes menunjukkan diri sebagai seorang saksi yang sehat. Dia memberi kesaksian tentang Yesus yang semakin terkenal dan mulai membaptis orang. Di hadapan Dia, Yohanes Pembaptis menyadari keberadaannya dan siapa dirinya yang sesungguhnya. Untuk itu, dalam semangat kerendahan hati dia mengatakan: "Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil." (Yoh 3:30). Kita pun saat ini sedang berjuang untuk membangun kes

Menaruh Harapan pada-Nya

Gambar
OASIS SABDA 07 Jan 2022 Bacaan I: 1Yoh 5:5-13 Mazmur Tanggapan: Mzm 147:12-13.14-15.19-20 Bait Pengantar Injil: Mat 4:23 Bacaan Injil: Luk 5:12-16 Penyerahan diri pada Tuhan dengan penuh kepercayaan pasti akan membuahkan berkat. Tuhan senantiasa memandang orang yang sungguh berharap pada-Nya. Dia tidak pernah menyia-nyiakan segala bentuk persembahan dan permohonan kita. Dalam Injil hari ini, Yesus berhadapan dengan seorang yang tubuhnya penuh kusta. Dalam penderitaannya itu dia memiliki iman yang mendalam. Dia percaya dan menyerahkan penderitaannya pada Yesus. “Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku.” (Luk 5:12) Terhadap pernyataan iman tersebut Yesus menegaskan: “Aku mau, jadilah engkau tahir.” (Luk 5:13). Inilah bukti bahwa Tuhan tidak pernah menyia-nyiakan orang yang sungguh berharap pada-Nya. Dia tidak meninggalkan dan membiarkan dalam penderitaan. Dia pasti menjamah dan membebaskan! Oleh karena itu, marilah senantiasa berharap dan berserah diri pada Tu

Mampukah kita mengasihi?

Gambar
OASIS SABDA 06 Jan 2022 Bacaan I: 1Yoh 4:19-5:4 Mazmur Tanggapan: Mzm 72:2.14.15bc.17 Bait Pengantar Injil: Luk 4:18-19 Bacaan Injil: Luk 4:14-22a Mengasihi merupakan keutamaan Kristiani yang mesti dipupuk dan kembangkan secara terus menerus. Kasih mesti dirawat agar semakin subur dan bertumbuh hingga membuahkan buah berlimpah. Dalam bacaan Pertama, Santo Yohanes menegaskan bahwa kasih itu mengalir dari Allah Bapa. Dia yang lebih dulu mengasihi kita. Maka, kita yang percaya kepada-Nya mesti hidup dalam kasih itu. "Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita. Jikalau seorang berkata: “Aku mengasihi Allah,” dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya." (1Yoh 4:19-20). Jadi orang yang mengasihi Allah dengan benar tentu akan mengasihi sesamanya dengan tulus. "Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi sauda

Jangan Takut

Gambar
OASIS SABDA 05 Jan 2022 Bacaan I: 1Yoh 4:11-18 Mazmur Tanggapan: Mzm 72:1-2.10-11.12-13 Bait Pengantar Injil: 1Tim 3:16 Bacaan Injil: Mrk 6:45-52 "Tenanglah! Aku ini, jangan takut!". Yesus adalah penolong dan penyelamat yang sejati. Dimana dan kemanapun kita pergi, Dia selalu ada dan bersama kita. Dalam situasi dan kondisi apapun, Dia selalu menuntut dan menopang kita. Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus datang dan menolong para murid yang sedang berada dalam bahaya. Mereka diterpai badai dan gelombang dahsyat sehingga perahu mereka nyaris tenggelam, Dia datang dan menolong. "Ketika Ia melihat betapa payahnya mereka mendayung karena angin sakal, maka kira-kira jam tiga malam Ia datang kepada mereka berjalan di atas air dan Ia hendak melewati mereka." (Mrk 6:48). Dalam situasi sulit itu Yesus menegaskan, “Tenanglah! Aku ini, jangan takut!” (Mrk 6:50). Penegasan Yesus itu sesungguhnya juga berlaku bagi hidup kita. Tidak jarang kita berada dalam s

Solider Pada Yang menderita

Gambar
OASIS SABDA 04 Jan 2022 Bacaan I: 1Yoh 4:7-10 Mazmur Tanggapan: Mzm 72:2.3-4ab.7-8 Bait Pengantar Injil: Luk 4:18-19 Bacaan Injil: Mrk 6:34-44 Kepedulian terhadap sesama yang menderita merupakan salah satu keutamaan Kristiani yang mesti kita pupuk dan kembangkan. Kasih semakin kita suburkan sebagai perwujudan iman yang nyata dalam hidup sehari-hari. Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus menggandakan lima roti dan dua ikan. Yesus memberi makan para pengikut-Nya. Dan itu membuktikan bahwa Yesus sungguh menaruh belaskasih dan kepedulian terhadap orang-orang yang mengikuti-Nya. Dia senantiasa memperhatikan orang-orang yang sungguh berharap pada-Nya. Yesus mengajarkan kepada kita sikap solider terhadap mereka yang menderita. Yesus mengajar sikap peduli dan rela berkorban bagi mereka yang kecil. Sikap yang terbuka dan mau berarah turun kepada orang yang rendah. Selain itu, kita juga belajar berserah diri pada Tuhan. Sebab, Dia selalu akan memberikan yang terbaik kepada or

Mewartakan Injil

Gambar
OASIS SABDA 03 Jan 2022 Bacaan I: 1Yoh 3:22-4:6 Mazmur Tanggapan: Mzm 2:7-8.10-11 Bait Pengantar Injil: Mat 4:23 Bacaan Injil: Mat 4:12-17.23-25 Menjadi pewarta kebaikan dan kebenaran seringkali tidaklah mudah. Ada begitu banyak tantangan dan kesulitan yang harus dihadapi. Namun, sesungguhnya tantangan dan kesulitan itu tidak akan pernah memadamkan kebaikan dan kebenaran yang sejati. Kiprah hidup Yohanes Pembaptis dan Yesus pun selalu dihantui dengan pelbagai persoalan dan kesulitan. Yohanes ditangkap, dipenjarakan dan dibunuh. Yesus pun selalu dihalang-halangi dan akhirnya di bunuh juga. Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus terpaksa harus menyingkir ketika mendengar Yohanes telah ditangkap. Namun, walaupun demikian, Yesus tetap menjalankan tugas utama-Nya yakni mewartakan Injil. Yesus menyerukan agar manusia percaya pada Injil dan bertobat. “Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!” (Mat 4:17). Banyak orang yang melihat dan menyadari kuasa Yesus berbondong-b

Persembahkan Kehidupan

Gambar
OASIS SABDA 02 Jan 2022 Hari Raya Penampakan Tuhan Bacaan I: Yes 60:1-6 Mazmur Tanggapan: Mzm 72:1-2.7-8.10-11.12-13 Bacaan II: Ef 3:2-3a.5-6 Bacaan Injil: Mat 2:1-12 Hari ini kita merayakan Hari Raya Penampakan Tuhan. Tiga orang Majus mendapat karunia penglihatan untuk berjumpa dengan Yesus Si Bayi yang terbalut di palungan Betlehem. Mereka dibimbing oleh bintang hingga berjumpa dengan-Nya. Dan hati yang penuh sukacita diungkapkan dalam persembahan Emas, kemenyan dan mur. Peristiwa Penampakan Tuhan atau yang biasa kita kenal dengan nama Epifani ini mau menegaskan tentang manifestasi Allah menjadi manusia demi menyelamatkan kita. Allah yang telah lahir mengundang semua orang, dari penjuru dunia, untuk bersatu dalam kasih-Nya. Dia datang untuk mempersatukan, mendamaikan, dan hidup dalam cinta kasih. Dia datang untuk merobohkan segala bentuk sekat-sekat yang memisahkan satu dengan yang lain. Untuk itu, Gereja dalam refleksinya, ketiga orang Majus tersebut digambarka