Persembahkan Kehidupan
OASIS SABDA 02 Jan 2022
Hari Raya Penampakan Tuhan
Bacaan I: Yes 60:1-6
Mazmur Tanggapan: Mzm 72:1-2.7-8.10-11.12-13
Bacaan II: Ef 3:2-3a.5-6
Bacaan Injil: Mat 2:1-12
Hari ini kita merayakan Hari Raya Penampakan Tuhan. Tiga orang Majus mendapat karunia penglihatan untuk berjumpa dengan Yesus Si Bayi yang terbalut di palungan Betlehem. Mereka dibimbing oleh bintang hingga berjumpa dengan-Nya. Dan hati yang penuh sukacita diungkapkan dalam persembahan Emas, kemenyan dan mur.
Peristiwa Penampakan Tuhan atau yang biasa kita kenal dengan nama Epifani ini mau menegaskan tentang manifestasi Allah menjadi manusia demi menyelamatkan kita.
Allah yang telah lahir mengundang semua orang, dari penjuru dunia, untuk bersatu dalam kasih-Nya. Dia datang untuk mempersatukan, mendamaikan, dan hidup dalam cinta kasih. Dia datang untuk merobohkan segala bentuk sekat-sekat yang memisahkan satu dengan yang lain. Untuk itu, Gereja dalam refleksinya, ketiga orang Majus tersebut digambarkan dengan kulit merah, coklat dan hitam.
Selain itu, peristiwa Penampakan Tuhan, juga mau menunjukkan identitas dan kehidupan Yesus. Hal ini disimbolkan dengan bahan persembahan, emas, kemenyan dan mur.
Emas menjadi persembahan yang paling berharga untuk seorang Raja. Persembahan ini hendak menegaskan bahwa Yesus adalah seorang Raja.
Kemenyan digunakan sejak zaman kuno sebagai sarana kebaktian. Asap dupa membubung sampai ke surga, menyenangkan hati para dewa. Hal ini mau menegaskan tentang keilahian Kristus.
Mur digunakan oleh orang-orang zaman dulu untuk mempersiapkan pemakaman jenazah, sebelum dikubur. Kita ingat dalam Injil para wanita pergi ke kubur dengan membawa rempah-rempah untuk membaluri Yesus. Melalui pemberian ini, para Majus ingin menunjukkan cawan penderitaan Yesus yang pahit, yang harus diminum hingga berujung pada pengorbanan-Nya di Kalvari demi keselamatan umat manusia.
Oleh karena itu, dewasa ini pun kita senantiasa dibimbing oleh Allah untuk bersatu dengan Kristus. Marilah kita menyadari tanda-tanda "bintang" yang akan membawa pada kesatuan dengan
Kristus di tengah dunia ini.
Kita juga terus berjuang untuk membangun persekutuan yang erat dengan sesama sebagai saudara.
Selamat Merayakan Hari Raya Penampakan Tuhan. Tuhan memberkati n Ave Maria!
Hari Raya Penampakan Tuhan
Bacaan I: Yes 60:1-6
Mazmur Tanggapan: Mzm 72:1-2.7-8.10-11.12-13
Bacaan II: Ef 3:2-3a.5-6
Bacaan Injil: Mat 2:1-12
Hari ini kita merayakan Hari Raya Penampakan Tuhan. Tiga orang Majus mendapat karunia penglihatan untuk berjumpa dengan Yesus Si Bayi yang terbalut di palungan Betlehem. Mereka dibimbing oleh bintang hingga berjumpa dengan-Nya. Dan hati yang penuh sukacita diungkapkan dalam persembahan Emas, kemenyan dan mur.
Peristiwa Penampakan Tuhan atau yang biasa kita kenal dengan nama Epifani ini mau menegaskan tentang manifestasi Allah menjadi manusia demi menyelamatkan kita.
Allah yang telah lahir mengundang semua orang, dari penjuru dunia, untuk bersatu dalam kasih-Nya. Dia datang untuk mempersatukan, mendamaikan, dan hidup dalam cinta kasih. Dia datang untuk merobohkan segala bentuk sekat-sekat yang memisahkan satu dengan yang lain. Untuk itu, Gereja dalam refleksinya, ketiga orang Majus tersebut digambarkan dengan kulit merah, coklat dan hitam.
Selain itu, peristiwa Penampakan Tuhan, juga mau menunjukkan identitas dan kehidupan Yesus. Hal ini disimbolkan dengan bahan persembahan, emas, kemenyan dan mur.
Emas menjadi persembahan yang paling berharga untuk seorang Raja. Persembahan ini hendak menegaskan bahwa Yesus adalah seorang Raja.
Kemenyan digunakan sejak zaman kuno sebagai sarana kebaktian. Asap dupa membubung sampai ke surga, menyenangkan hati para dewa. Hal ini mau menegaskan tentang keilahian Kristus.
Mur digunakan oleh orang-orang zaman dulu untuk mempersiapkan pemakaman jenazah, sebelum dikubur. Kita ingat dalam Injil para wanita pergi ke kubur dengan membawa rempah-rempah untuk membaluri Yesus. Melalui pemberian ini, para Majus ingin menunjukkan cawan penderitaan Yesus yang pahit, yang harus diminum hingga berujung pada pengorbanan-Nya di Kalvari demi keselamatan umat manusia.
Oleh karena itu, dewasa ini pun kita senantiasa dibimbing oleh Allah untuk bersatu dengan Kristus. Marilah kita menyadari tanda-tanda "bintang" yang akan membawa pada kesatuan dengan
Kristus di tengah dunia ini.
Kita juga terus berjuang untuk membangun persekutuan yang erat dengan sesama sebagai saudara.
Selamat Merayakan Hari Raya Penampakan Tuhan. Tuhan memberkati n Ave Maria!
Komentar
Posting Komentar