Selalu Mengandalkan Tuhan
OASIS SABDA 29 Jan 2022
Bacaan I: 2Sam 12:1-7a.10-17
Mazmur Tanggapan: Mzm 51:12-13.14-15.16-17
Bait Pengantar Injil: Yoh 3:16
Bacaan Injil: Mrk 4:35-41
Orang yang sungguh beriman kepada Kristus pasti menyadari bahwa konsekuensi imannya adalah memikul salib. Badai dan taufan dahsyat, yang mampu menenggelamkan iman, kadang tak terhindarkan. Penderitaan demi penderitaan karena kepercayaan kepada Kristus selalu tak terelakkan pula. Tantangan dan kesulitan dalam upaya untuk hidup dan berkarya sesuai kehendakNya selalu mewarnai hidup.
Namun, walaupun demikian, ia akan tetap setia dan terus menyatukan serta mengandalkan-Nya. Dia tetap percaya, di dalam kesatuan dengan-Nya, Dia akan selalu mengalirkan keselamatan. Salib lambang penderitaan akan senantiasa memancarkan sukacita dan kemuliaan.
Melalui bacaan Suci hari ini, kita diajak untuk selalu mengandalkan Tuhan. Sebab, di dalam kesatuan yang intim dengan-Nya serta penyerahan diri yang tulus kita pasti diselamatkan.
Pengalaman iman Daud, dalam bacaan pertama, membuktikan hal itu! Walaupun dia telah jatuh ke dalam dosa berat akibat ketidaksetiaannya kepada Allah, namun melalui pertobatannya yang tulus, dia dipulihkan dan tetap menjadi Raja yang hebat. Walaupun penderitaan demi penderitaan menimpanya, dia tetap setia, merendahkan diri dan mengandalkan Tuhan. Dengan semuanya itu, Tuhan memulihkan dia dan, salah satu keturunannya menjadi Sang Juruselamat, yang menebus dosa manusia!
Bacaan Injil hari ini juga menegaskan keyakinan tersebut. Ketika Yesus dan para murid-Nya diterjang badai yang dahsyat di tengah danau, Dia merentangkan tangan dan berkata, "Diam! Tenanglah!". Saat itu pula danau menjadi tenang (lih. Mrk 4:39).
Oleh karena itu, percayalah, sekuat apapun badai dan gelombang yang menerpa hidup dan karya-karya, tatkala kita tetap berada dalam kesatuan-Nya yang intim, Dia pasti meredakannya. Marilah kita selalu mengandalkan Tuhan. Kita menaruh kepercayaan yang teguh kepada-Nya! Jangan bimbang dan ragu, dalam segala sesuatu, Dia sanggup menolong.
Tuhan memberkati n Ave Maria!
Bacaan I: 2Sam 12:1-7a.10-17
Mazmur Tanggapan: Mzm 51:12-13.14-15.16-17
Bait Pengantar Injil: Yoh 3:16
Bacaan Injil: Mrk 4:35-41
Orang yang sungguh beriman kepada Kristus pasti menyadari bahwa konsekuensi imannya adalah memikul salib. Badai dan taufan dahsyat, yang mampu menenggelamkan iman, kadang tak terhindarkan. Penderitaan demi penderitaan karena kepercayaan kepada Kristus selalu tak terelakkan pula. Tantangan dan kesulitan dalam upaya untuk hidup dan berkarya sesuai kehendakNya selalu mewarnai hidup.
Namun, walaupun demikian, ia akan tetap setia dan terus menyatukan serta mengandalkan-Nya. Dia tetap percaya, di dalam kesatuan dengan-Nya, Dia akan selalu mengalirkan keselamatan. Salib lambang penderitaan akan senantiasa memancarkan sukacita dan kemuliaan.
Melalui bacaan Suci hari ini, kita diajak untuk selalu mengandalkan Tuhan. Sebab, di dalam kesatuan yang intim dengan-Nya serta penyerahan diri yang tulus kita pasti diselamatkan.
Pengalaman iman Daud, dalam bacaan pertama, membuktikan hal itu! Walaupun dia telah jatuh ke dalam dosa berat akibat ketidaksetiaannya kepada Allah, namun melalui pertobatannya yang tulus, dia dipulihkan dan tetap menjadi Raja yang hebat. Walaupun penderitaan demi penderitaan menimpanya, dia tetap setia, merendahkan diri dan mengandalkan Tuhan. Dengan semuanya itu, Tuhan memulihkan dia dan, salah satu keturunannya menjadi Sang Juruselamat, yang menebus dosa manusia!
Bacaan Injil hari ini juga menegaskan keyakinan tersebut. Ketika Yesus dan para murid-Nya diterjang badai yang dahsyat di tengah danau, Dia merentangkan tangan dan berkata, "Diam! Tenanglah!". Saat itu pula danau menjadi tenang (lih. Mrk 4:39).
Oleh karena itu, percayalah, sekuat apapun badai dan gelombang yang menerpa hidup dan karya-karya, tatkala kita tetap berada dalam kesatuan-Nya yang intim, Dia pasti meredakannya. Marilah kita selalu mengandalkan Tuhan. Kita menaruh kepercayaan yang teguh kepada-Nya! Jangan bimbang dan ragu, dalam segala sesuatu, Dia sanggup menolong.
Tuhan memberkati n Ave Maria!
Komentar
Posting Komentar