Kerendahan Hati
OASIS SABDA 08 Jan 2022
Bacaan I: 1Yoh 5:14-21
Mazmur Tanggapan: Mzm 149:1-2.3-4.5.6a.9b
Bait Pengantar Injil: Mat 4:16
Bacaan Injil: Yoh 3:22-30
Salah satu buah dari pengolahan hidup rohani adalah kerendahan hati. Semakin memiliki hidup rohani yang mendalam dan semakin dekat dengan Tuhan sesungguhnya orang akan semakin rendah hati. Dia akan semakin menyadari dan merasa bahwa di hadapan Tuhan dirinya sangat kecil dan tak berarti apa-apa. Karya pelayanan yang dilakukan pun semata-mata hanya untuk kemuliaan Tuhan.
Dalam bacaan Injil hari ini, Santo Yohanes menunjukkan diri sebagai seorang saksi yang sehat. Dia memberi kesaksian tentang Yesus yang semakin terkenal dan mulai membaptis orang. Di hadapan Dia, Yohanes Pembaptis menyadari keberadaannya dan siapa dirinya yang sesungguhnya. Untuk itu, dalam semangat kerendahan hati dia mengatakan: "Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil." (Yoh 3:30).
Kita pun saat ini sedang berjuang untuk membangun kesatuan dengan Allah. Kita sedang berusaha menjaga persekutuan dengan-Nya. Untuk itu, kita mesti menyadari keberadaan kita di hadapan-Nya. Kita sebagai seorang hamba yang mesti selalu memancarkan kemuliaan Tuhan. Maka tidak ada alasan bagi kita untuk menyombongkan diri di hadapan-Nya.
Marilah memupuk semangat kerendahan hati di hadapan Tuhan. Kita berkarya dan mewartakan Injil bukan untuk mencari kemegahan diri. Bukan untuk supaya menjadi tenar dan digandrungi banyak orang. Akan tetapi, melalui talenta dan karisma yang kita miliki, kita semakin memancarkan kebesarannya dan kebaikan Tuhan.
Semoga kita pun semakin menjadi kecil dan Tuhan semakin besar.
Tuhan memberkati dan Ave Maria!
Bacaan I: 1Yoh 5:14-21
Mazmur Tanggapan: Mzm 149:1-2.3-4.5.6a.9b
Bait Pengantar Injil: Mat 4:16
Bacaan Injil: Yoh 3:22-30
Salah satu buah dari pengolahan hidup rohani adalah kerendahan hati. Semakin memiliki hidup rohani yang mendalam dan semakin dekat dengan Tuhan sesungguhnya orang akan semakin rendah hati. Dia akan semakin menyadari dan merasa bahwa di hadapan Tuhan dirinya sangat kecil dan tak berarti apa-apa. Karya pelayanan yang dilakukan pun semata-mata hanya untuk kemuliaan Tuhan.
Dalam bacaan Injil hari ini, Santo Yohanes menunjukkan diri sebagai seorang saksi yang sehat. Dia memberi kesaksian tentang Yesus yang semakin terkenal dan mulai membaptis orang. Di hadapan Dia, Yohanes Pembaptis menyadari keberadaannya dan siapa dirinya yang sesungguhnya. Untuk itu, dalam semangat kerendahan hati dia mengatakan: "Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil." (Yoh 3:30).
Kita pun saat ini sedang berjuang untuk membangun kesatuan dengan Allah. Kita sedang berusaha menjaga persekutuan dengan-Nya. Untuk itu, kita mesti menyadari keberadaan kita di hadapan-Nya. Kita sebagai seorang hamba yang mesti selalu memancarkan kemuliaan Tuhan. Maka tidak ada alasan bagi kita untuk menyombongkan diri di hadapan-Nya.
Marilah memupuk semangat kerendahan hati di hadapan Tuhan. Kita berkarya dan mewartakan Injil bukan untuk mencari kemegahan diri. Bukan untuk supaya menjadi tenar dan digandrungi banyak orang. Akan tetapi, melalui talenta dan karisma yang kita miliki, kita semakin memancarkan kebesarannya dan kebaikan Tuhan.
Semoga kita pun semakin menjadi kecil dan Tuhan semakin besar.
Tuhan memberkati dan Ave Maria!
Amin๐๐คฒ
BalasHapusAmien,๐
BalasHapus