Menaruh Harapan pada-Nya
OASIS SABDA 07 Jan 2022
Bacaan I: 1Yoh 5:5-13
Mazmur Tanggapan: Mzm 147:12-13.14-15.19-20
Bait Pengantar Injil: Mat 4:23
Bacaan Injil: Luk 5:12-16
Penyerahan diri pada Tuhan dengan penuh kepercayaan pasti akan membuahkan berkat. Tuhan senantiasa memandang orang yang sungguh berharap pada-Nya. Dia tidak pernah menyia-nyiakan segala bentuk persembahan dan permohonan kita.
Dalam Injil hari ini, Yesus berhadapan dengan seorang yang tubuhnya penuh kusta. Dalam penderitaannya itu dia memiliki iman yang mendalam. Dia percaya dan menyerahkan penderitaannya pada Yesus. “Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku.” (Luk 5:12)
Terhadap pernyataan iman tersebut Yesus menegaskan: “Aku mau, jadilah engkau tahir.” (Luk 5:13). Inilah bukti bahwa Tuhan tidak pernah menyia-nyiakan orang yang sungguh berharap pada-Nya. Dia tidak meninggalkan dan membiarkan dalam penderitaan. Dia pasti menjamah dan membebaskan! Oleh karena itu, marilah senantiasa berharap dan berserah diri pada Tuhan.
Ada begitu banyak belenggu yang kadang harus kita pikul. Ada begitu banyak persoalan yang harus kita hadapi. Terhadap semuanya itu, terkadang kita merasa tidak mampu. Kita merasa terpuruk bahkan nyaris putus harapan.
Marilah tanamkan dalam hati kita bahwa Tuhan pasti berbuat yang terbaik bagi diri kita. Percayalah, Dia tidak akan pernah membiarkan dan meninggalkan kita yang senantiasa berharap pada-Nya.
Tuhan memberkati dan Ave Maria!
Bacaan I: 1Yoh 5:5-13
Mazmur Tanggapan: Mzm 147:12-13.14-15.19-20
Bait Pengantar Injil: Mat 4:23
Bacaan Injil: Luk 5:12-16
Penyerahan diri pada Tuhan dengan penuh kepercayaan pasti akan membuahkan berkat. Tuhan senantiasa memandang orang yang sungguh berharap pada-Nya. Dia tidak pernah menyia-nyiakan segala bentuk persembahan dan permohonan kita.
Dalam Injil hari ini, Yesus berhadapan dengan seorang yang tubuhnya penuh kusta. Dalam penderitaannya itu dia memiliki iman yang mendalam. Dia percaya dan menyerahkan penderitaannya pada Yesus. “Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku.” (Luk 5:12)
Terhadap pernyataan iman tersebut Yesus menegaskan: “Aku mau, jadilah engkau tahir.” (Luk 5:13). Inilah bukti bahwa Tuhan tidak pernah menyia-nyiakan orang yang sungguh berharap pada-Nya. Dia tidak meninggalkan dan membiarkan dalam penderitaan. Dia pasti menjamah dan membebaskan! Oleh karena itu, marilah senantiasa berharap dan berserah diri pada Tuhan.
Ada begitu banyak belenggu yang kadang harus kita pikul. Ada begitu banyak persoalan yang harus kita hadapi. Terhadap semuanya itu, terkadang kita merasa tidak mampu. Kita merasa terpuruk bahkan nyaris putus harapan.
Marilah tanamkan dalam hati kita bahwa Tuhan pasti berbuat yang terbaik bagi diri kita. Percayalah, Dia tidak akan pernah membiarkan dan meninggalkan kita yang senantiasa berharap pada-Nya.
Tuhan memberkati dan Ave Maria!
Amin 🙏😇
BalasHapus