Mengakui Kebenaran Tuhan

OASIS SABDA 24 Jan 2022
PW S. Fransiskus dari Sales, Uskup dan Pujangga Gereja
Bacaan I: 2Sam 5:1-7.10
Mazmur Tanggapan: Mzm 89:20.21-22.25-26
Bait Pengantar Injil: 2Tim 1:10
Bacaan Injil: Mrk 3:22-30
Orang iri hati akan selalu mencari kesalahan-kesalahan orang yang dirasa lebih dari dirinya. Dia tidak ingin ada orang yang lebih hebat dari dirinya. Dia tidak mau menerima kenyataan bahwa orang lain bisa lebih dari dirinya. Sehingga dia pun berusaha untuk menghancurkannya.

Dalam bacaan Injil hari ini, para ahli Taurat seakan kebakaran jenggot ketika melihat pengajaran dan mukjizat-mukjizat yang dilakukan oleh Yesus. Banyak orang semakin percaya dan mengikuti-Nya. Banyak orang yang mengalami kesembuhan. Banyak orang dibebaskan dari belenggu kuasa kegelapan.

Melihat semuanya itu, mereka sangat iri. Mereka meras tersaingi. Sehingga mereka pun berusaha untuk menghancurkan Yesus. Opini-opini busuk pun dihembuskan untuk mencuci otak banyak orang. Mereka mengatakan, "Ia kerasukan Beelzebul" dan: "Dengan penghulu setan Ia mengusir setan" (Mrk 3:22).

Para ahli Taurat sungguh melawan kuasa Allah. Oleh karena itu Yesus menegaskan: "Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya semua dosa dan hujat anak-anak manusia akan diampuni, ya, semua hujat yang mereka ucapkan. Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat ampun selama-lamanya, melainkan bersalah karena berbuat dosa kekal.” (Mrk 3:28-29).

Waspadalah terhadap benih-benih iri hati seperti yang dimiliki oleh para ahli Taurat.

Marilah mengakui kebenaran yang mengalir dari Allah! Kita menerima dan menyerahkan diri pada kebenaran Allah. Kita juga harus waspada terhadap dosa penghujatan terhadap Roh Kudus. Dosa yang sungguh-sungguh menyanggah dan menolak kuasa Allah. Dosa yang dengan sadar menolak kerahiman Allah. Menolak keselamatan yang ditawarkan oleh Roh Kudus. Dosa ketegaran hati di hadapan Tuhan

Tuhan memberkati dan Ave Maria!

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belaskasih Allah Terhadap Pendosa

Doa Seorang Ibu

Kreatifitas Melayani