Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2021

Perutusan Kristiani

Gambar
OASIS SABDA 30 Sep 2021 PW S. Hieronimus, Imam dan Pujangga Gereja Bacaan I: Neh 8:1-4a.5-6.7b-12 Mazmur Tanggapan: Mzm 19:8-11 Bait Pengantar Injil: Mrk 1:15 Bacaan Injil: Luk 10:1-12 Saya yakin, setiap orang Kristiani memiliki kemauan untuk mengikuti Yesus dengan setia. Mereka mau mempersembahkan hidupnya untuk karya-karya terbaik dari Allah. Yesus, dalam bacaan Injil hari ini, mengutus tujuh puluh murid untuk pergi ke kota-kota dimana Yesus akan mengunjunginya. Perutusan ini mendasari akan perutusan kita juga. Bahwa setiap orang yang telah dibaptis diutus untuk mewartakan Injil. Perutusan ketujuh puluh murid memang tidak mudah. Yesus menegaskan bahwa mereka diutus ke tempat-tempat yang berresiko dan berbahaya. "Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala." (Luk 10:3). Sebagai orang yang diutus, kitapun harus berani menapaki jalan pengurbanan sebagai jalan menuju penebusan. Kita harus siap menanggung banyak p

Tiga Malaikat Agung

Gambar
OASIS SABDA 29 Sep 2021 Pesta Malaikat Agung Mikhael, Gabriel dan Rafael Bacaan I: Dan 7:9-10.13-14 Mazmur Tanggapan: Mzm 138:1-2a.2b-3.4-5 Bacaan Injil: Yoh 1:47-51 Hari ini kita merayakan pesta Malaikat Agung: Mikhael, Gabriel dan Rafael. Perayaan ini mengajak kita untuk bersyukur atas karya ketiga Malaikat dalam membantu keselamatan kita. Mereka selalu mendampingi dalam Peziarahan kita. Mereka selalu menemani dalam pergulatan melawan kuasa kegelapan, dalam menjalankan tugas perutusan dan dalam keadaan sakit. Dalam Kitab Suci, kita bisa mengenal ketiga Malaikat ini. Tentang Malaikat Mikhael, kita dapat menemukan di tiga kitab dalam Kitab Suci: Daniel, Wahyu dan Surat Yudas. Dari namanya saja kita sudah bisa melihat kekuatannya. Nama Mikhael artinya “Siapa dapat menyamai Tuhan?”. Dalam Kitab Wahyu bab 12:7-9, kita bisa melihat bagaimana kekuatan Mikhael menghancurkan setan dalam pertempuran besar yang terjadi di surga. Mikhael menjadi pemenang karena setia kepada T

Kaya dengan Kasih dan Pengampunan

Gambar
OASIS SABDA 28 Sep 2021 Bacaan I: Za 8:20-23 Mazmur Tanggapan: Mzm 87:1-3.4-5.6-7 Bait Pengantar Injil: Mrk 10:45 Bacaan Injil: Luk 9:51-56 Membalas kejahatan dengan kebaikan tentu bukanlah hal yang mudah. Memaafkan dan mencintai orang yang pernah menyakiti hati juga bukan hal yang gampang. Namun, Yesus mengajarkan kita untuk selalu kaya dengan pengampunan. Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus menegur sikap Yakobus dan Yohanes yang kesal dan ingin membalas dengan kekerasan sikap orang Samaria. Hal itu terjadi ketika Yesus hendak masuk ke daerah Samaria, dan Ia ditolak oleh orang-orang yang ada di sana. “Tuhan, apakah Engkau mau, supaya kami menyuruh api turun dari langit untuk membinasakan mereka?” (Luk 9:54). Namun Yesus menegur mereka karena apa yang mereka pikirkan tidak sesuai dengan kehendak Allah. "Akan tetapi Ia berpaling dan menegor mereka." (Luk 9:55). Sikap Yakobus dan Yohanes menggambarkan sikap kebanyakan orang ketika mereka kesal. Mungkin keban

Menjadi Yang Terbesar

Gambar
OASIS SABDA 27 Sep 2021 PW S. Vinsensius a Paulo, Imam Bacaan I: Za 8:1-8 Mazmur Tanggapan: Mzm 102:16-18.19-21.29.22-23 Bait Pengantar Injil: Mrk 10:45 Bacaan Injil: Luk 9:46-50 Kecenderungan kita sebagai manusia selalu ingin menjadi yang lebih dari pada semua. Kecenderungan ini sangat baik kalau diarahkan pada alur yang benar dan mulia. Injil hari ini, memberikan kriteria yang baik ketika kita ingin menjadi yang terbesar. Berawal dari pertengkaran yang terjadi di antara para murid yang mempersoalkan siapa yang terbesar di antara mereka. Tentu kriteria yang terbesar para murid lebih didasarkan pada hal-hal yang bersifat duniawi. Bisa jadi bagi mereka yang terbesar berarti yang dihormati dan dilayani. Yang terbesar berarti memiliki kekuasaan dan tinggal memerintah saja. Dalam situasi itu, Yesus akhirnya memberikan kriteria yang terbesar dengan mengambil seorang anak kecil. Dia mengatakan, “Barangsiapa menyambut anak ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku; dan baran

Mencintai Keragaman

Gambar
OASIS SABDA P26 Sep 2021 Minggu Pekan Biasa XXVI Bacaan I: Bil 11:25-29 Mazmur Tanggapan: Mzm 19:8.10.12-13.14 Bacaan II: Yak 5:1-6 Bait Pengantar Injil: Yoh 17:17.6a Bacaan Injil: Mrk 9:38-43.45.47-48 Rahmat Allah bekerja dan mengalir dalam kehidupan manusia melalui berbagai karya-karya banyak orang. Allah menjamah dan memakai banyak orang untuk mewujudnyatakan Kerajaan Allah di dunia dan membawa keselamatan. Bacaan Injil hari ini, sebenarnya mau menegaskan hal tersebut. Tuhan sesungguhnya berkarya melalui banyak cara dan melalui banyak orang yang dikehendaki-Nya. Tuhan tidak berkarya hanya melalui orang-orang tertentu saja. Tuhan menjamah banyak orang untuk menjadi saluran berkat-Nya. Yohanes seakan merasa kurang nyaman ketika melihat orang mengusir setan demi nama Yesus. Maka dia mengadukan hal itu pada-Nya. "Guru, kami lihat seorang yang bukan pengikut kita mengusir setan demi nama-Mu, lalu kami cegah orang itu, karena ia bukan pengikut kita.” (Mrk 9:38)

Merenungkan dan Memahami Sabda Allah

Gambar
OASIS SABDA 25 Sep 2021 Bacaan I: Za 2:1-5.10-11a Mazmur Tanggapan: Yer 31:10.11-12ab.13 Bait Pengantar Injil: 2Tim 1:10b Bacaan Injil: Luk 9:43b-45 Memahami dan melaksanakan Sabda Tuhan bukan hal yang mudah. Seringkali kita menemukan dalam Kitab Suci, Sabda yang sulit dipahami. Kalau toh memahami kita mengalami kesulitan untuk melaksanakannya. Kesulitan memahami Sabda Yesus juga dialami oleh Para Rasul. Hal itu nampak dalam bacaan Injil hari ini. “Dengarlah dan camkanlah segala perkataan-Ku ini: Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia.” (Luk 9:44). Perkataan Yesus ini adalah pemberitahuan untuk keduakalinya tentang penderitaan yang akan dialami-Nya. Namun Para Rasul tidak dapat menangkap arti dan maknanya. "Mereka tidak mengerti perkataan itu, sebab artinya tersembunyi bagi mereka, sehingga mereka tidak dapat memahaminya. Dan mereka tidak berani menanyakan arti perkataan itu kepada-Nya." (Luk 9:45). Memang sangat disayangkan sikap para murid

Engkau adalah Mesias dari Allah

Gambar
OASIS SABDA 24 Sep 2021 Bacaan I: Hag 2:1b-10 Mazmur Tanggapan: Mzm 43:1.2.3.4 Bait Pengantar Injil: Mrk 10:45 Bacaan Injil: Luk 9:19-22 Bacaan Injil hari ini mengungkapkan pengakuan Petrus tentang siapa Yesus sesungguhnya. Dia adalah Mesias yang datang dari Allah. Dan apa yang diungkapkannya adalah benar adanya! Yesus memang seorang Mesias yang datang untuk membawa pembebasan bagi umat manusia. Namun, konsep Petrus tentang mesias berbeda dengan konsep Yesus. Petrus memiliki pandangan bahwa Mesias adalah raja dengan segala keagungan dan kekuasaan. Mesias adalah seorang yang datang penuh dengan kemegahan. Mesias adalah seorang yang berbahagia karena dilayani! Dan secara politis, mesias adalah dia yang datang untuk membebaskan mereka dari penjajahan dan menjadikan bangsa mereka merdeka. Konsep Petrus ini dilatarbelakangi oleh konsep mesias orang-orang Yahudi pada waktu itu Mesias berasal dari bahasa Ibrani "mashiah" berarti "Yang Diurapi". Hal ini

Menumbuhkan Kerinduan Pada Allah

Gambar
OASIS SABDA 23 Sep 2021 PW S. Padre Pio dari Pietrelcina, Imam Bacaan I: Hag 1:1-8 Mazmur Tanggapan: Mzm 149:1-2.3-4.5-6a.9b Bait Pengantar Injil: Yoh 14:6 Bacaan Injil: Luk 9:7-9 Sebagai pengikut Kristus yang sejati kita mesti selalu menumbuh kerinduan yang mendalam kepada Allah. Kita senantiasa memupuk semangat untuk semakin bersatu dan memahami segala ajaran-Nya. Sebab dalam kesatuan yang intim dengan Allah mengalir belas kasih, kebijaksanaan, damai dan sukacita yang sangat kita butuhkan. Bacaan Injil hari ini, menceritakan tentang kecemasan seorang Raja Herodes ketika mendengar cerita tentang kehebatan Yesus. Kecemasan itu berkembang menjadi ketakutan tatkala ada yang mengatakan bahwa Dia adalah Yohanes Pembaptis yang sudah bangkit. "Herodes, raja wilayah, mendengar segala yang terjadi itu dan ia pun merasa cemas, sebab ada orang yang mengatakan, bahwa Yohanes telah bangkit dari antara orang mati." (Luk 9:7). Memang di bagian akhir Injil hari ini dit

Diutus Untuk Mewartakan Kerajaan Allah

Gambar
OASIS SABDA 22 Sep 2021 Bacaan I: Ezr 9:5-9 Mazmur Tanggapan: Tb 13:2.3-4a.4bcd.5.8 Bait Pengantar Injil: Mrk 1:15 Bacaan Injil: Luk 9:1-6 Sebagai orang Kristiani kita dipanggil dan diutus Allah untuk menjadi saksi kebaikan Tuhan. Kita diutus untuk mewartakan Sabda pembebasan. Kita diutus untuk membawa kelegaan, damai dan sukacita bagi orang yang sedang berada dalam aneka beban berat. Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus mengutus para murid-Nya untuk mewartakan keselamatan. Tugas utama mereka adalah mewartakan Kerajaan Allah. "Dan Ia mengutus mereka untuk memberitakan Kerajaan Allah dan untuk menyembuhkan orang" (Luk 9:2). Mereka juga diperlengkapi dengan rahmat pengusiran setan dan penyembuhan orang sakit. Dalam tugas perutusan itu, Yesus menghendaki agar mereka tetap fokus pada pelayanan. Mereka tetap fokus pada pewartaan Kerajaan Allah. Mereka harus tetap dalam kesatuan dengan-Nya. Sehingga tidak terobsesi dengan segala bentuk pewartaan dan pemujaan ter

Belaskasih Tak Terbatas

Gambar
OASIS SABDA 21 Sep 20221 Pesta Santo Matius Rasul Bacaan I: Ef 4:1-7.11-13 Mazmur Tanggapan: Mzm 19:2-3.4-5 Bacaan Injil: Mat 9:9-13 Belas kasih dan kerahiman Allah kepada manusia yang berdosa tak terbatas. Dia selalu mencari dan menyapa dengan penuh cinta setiap orang yang telah menjauhkan diri dari-Nya. Dia selalu membuka tangan dan mengampuni orang-orang berdosa yang sungguh mau bertobat. Bacaan Injil hari ini menegaskan tentang disposisi batin Yesus terhadap orang-orang berdosa melalui peristiwa perjumpaan dengan Matius si pemungut cukai. Menurut pandangan orang pada waktu itu, pemungut cukai identik sebagai pendosa. Mereka dianggap pengkhianat bangsa yang memeras rakyat sendiri demi penjajah dan meraup keuntungan diri sendiri. Mereka disamakan dengan orang yang mengidap penyakit kusta! Sehingga, mereka ditolak, diasingkan, bahkan dikucilkan. Namun, Yesus mau menyapa Matius si pemungut cukai dengan kasih. Bahkan dia dianugerahi panggil istimewa untuk mengikuti-

Memancarkan Terang Kasih

Gambar
OASIS SABDA 20 Sep 2021 PW S. Andreas Kim Taegon, Imam, dan Paulus Chong Hasang, dkk. Martir Korea Bacaan I: Ezr 1:1-6 Mazmur Tanggapan: Mzm 126:1-2ab.2cd-3.4-5.6 Bait Pengantar Injil: Mat 5:16 Bacaan Injil: Luk 8:16-18 Menjadi orang Kristiani, kita diutus untuk menjadi saksi-saksi kebenaran dan cinta kasih. Kita diutus menjadi pembawa pencerahan di tengah kegelapan. Kita diutus untuk memberi kenyamanan dan kedamaian di tengah ketakutan dan kecemasan. Dalam Injil hari ini, Yesus menegaskan untuk menjadi pelita yang bernyala. Kita diajak untuk menjadi terang yang memancarkan cahaya kasih. Cahaya yang mengalir dari Allah Bapa. “Tidak ada orang yang menyalakan pelita lalu menutupinya dengan tempayan atau menempatkannya di bawah tempat tidur, tetapi ia menempatkannya di atas kaki dian, supaya semua orang yang masuk ke dalam rumah dapat melihat cahayanya."(Luk 8:16). Yesus Kristus telah memberi teladan bagi kita untuk memancarkan terang. Dia sungguh hidup dalam ka

Berlomba Menjadi Yang Terbesar

Gambar
OASIS SABDA 19 Sep 2021 Minggu Pekan Biasa XXV Bacaan I: Keb 2:12.17-20 Mazmur Tanggapan: Mzm 54:3-4.5.6.8 Bacaan II: Yak 3:16 - 4:3 Bait Pengantar Injil: 2Tes 2:14 Bacaan Injil: Mrk 9:30-37 Kecenderungan kita sebagai manusia pasti selalu mengejar dan ingin menjadi yang terbesar. Dan yang terbesar itu lebih banyak diukur dengan materi, jabatan, kedudukan, dan lain sebagainya. Sehingga mimpi menjadi yang terbesar identik dengan mimpi menjadi orang terhormat, disegani, dilayani, dan jauh dari penderitaan. Yesus, dalam Injil hari ini, mengajak kita juga untuk menjadi yang terbesar. Dan inilah sebenarnya orientasi dari kesatuan kita dengan Kristus. Menjadi yang terbesar dalam Tuhan! Namun, standar kebesaran Yesus berbeda dengan apa yang sering kita pikirkan. Yesus memberi ukuran kebesaran kita adalah menjadi hamba dan pelayan. “Jika seseorang ingin menjadi yang terdahulu, hendaklah ia menjadi yang terakhir dari semuanya dan pelayan dari semuanya.” (Mrk 9:35). Yesus

Hidup Mesti Berbuah

Gambar
OASIS SABDA 18 Sep 2021 Bacaan I: 1Tim 6:13-16 Mazmur Tanggapan: Mzm 100:2.3.4.5 Bait Pengantar Injil: Luk 8:15 Bacaan Injil: Luk 8:4-15 Hidup Kristiani senantiasa didasari oleh Sabda Allah. Sabda Allah menjadi pedoman dan penuntun pada hidup yang lebih berkualitas. Sabda Allah menjadi hidup semakin berbuah! Bacaan Injil pada hari ini mengingatkan kita untuk senantiasa mendengar, meresapkan dan menghayati Sabda Allah. Kita dituntut untuk bertekun di dalamnya. Dan dalam bacaan pertama, Paulus mengajak kita agar mentaati segala apa yang disabdakan Yesus. Kita percaya bahwa Allah senantiasa memperdengarkan Sabda-Nya kepada kita. Dia senantiasa menaburkannya dalam hati dan memeliharanya. Namun, sejauhmana Sabda itu bertumbuh, berkembang dan menghasilkan buah? Memang yang menabur dan menumbuhkan Sabda dalam diri kita adalah Allah sendiri. Namun, sejauhmana kita menjadi lahan yang subur bagi benih Sabda itu? Oleh karena itu, kita dituntut untuk mengolah lahan jiwa ki

Mukjizat-Mukjizat Ekaristi

Gambar
Kisah-kisah singkat tentang mukjizat Ekaristi berikut ini disampaikan untuk meneguhkan iman kita akan Kehadiran Nyata Yesus Kristus dalam Sakramen Mahakudus. Namun demikian, bagi mereka yang tidak percaya, tidak akan ada penjelasan yang dapat meyakinkan mereka. Sebaliknya, bagi mereka yang percaya, tidak akan ada penjelasan yang diperlukan lagi. LANCIANO, sekitar 700 M Lanciano adalah sebuah kota kecil di pesisir Laut Adriatic di Italia. Lanciano berarti “tombak”. Menurut tradisi, Santo Longinus, prajurit yang menikamkan tombaknya ke lambung Yesus hingga mengalir Darah dan Air (Yoh 19:34), berasal dari Lanciano. Longinus bertobat setelah peristiwa penyaliban dan di kemudian hari wafat sebagai martir demi imannya. Pada masa terjadinya mukjizat Ekaristi ini, suatu bidaah (ajaran sesat) menyebar dalam Gereja menentang ajaran tentang Kehadiran Nyata Yesus Kristus dalam Ekaristi. Dalam hati seorang imam timbul keragu-raguan dan keragu-raguannya itu semakin lama se

Kreatifitas Melayani

Gambar
OASIS SABDA 17 Sep 2021 Bacaan I: 1Tim 6:2c-12 Mazmur Tanggapan: Mzm 49:6-7.8-9.17.18-20 Bait Pengantar Injil: Mat 11:25 Bacaan Injil: Luk 8:1-3 Panggilan hidup sebagai orang Kristiani adalah melayani. Kita dipanggil untuk menimba kasih dan kekuatan dari Allah lalu menyalurkannya bagi sesama. Dalam bacaan Injil hari ini, kita melihat beberapa perempuan turut ambil bagian dalam karya pelayanan Yesus. Para perempuan itu adalah mereka yang merasakan aliran kasih Allah. Para perempuan itu adalah mereka yang pernah ditolong dan disembuhkan oleh Yesus dari berbagai penyakit. "Dan juga beberapa orang perempuan yang telah disembuhkan dari roh-roh jahat atau berbagai penyakit, yaitu Maria yang disebut Magdalena, yang telah dibebaskan dari tujuh roh jahat, Yohana isteri Khuza bendahara Herodes, Susana dan banyak perempuan lain." (Luk 8:2-3). Memang mereka tidak ikut keliling seperti para murid. Namun dengan caranya mereka mendukung pewartaan Yesus. Mereka mempers

Perendahan Diri

Gambar
OASIS SABDA 16 Sep 2021 PW S. Kornelius, Paus, dan Siprianus, Uksup; Martir Bacaan I: 1Tim 4:12-16 Mazmur Tanggapan: Mzm 111:7-8.9.10 Bait Pengantar Injil: Mat 11:28 Bacaan Injil: Luk 7:36-50 Dalam Injil hari ini dikisahkan tentang seorang perempuan berdosa yang datang kepada Yesus dan memperoleh pengampunan. Perempuan itu digambarkan memiliki keyakinan mendalam akan belas kasih Yesus. Dia tahu bahwa Dia mampu membebaskannya dari belenggu dosa. Untuk itu, dia tidak peduli dengan penilaian orang terhadapnya. Dia tidak peduli walau dihakimi oleh orang banyak! Yang tumbuh subur dalam hatinya saat itu adalah kesadaran akan dosa dan mohon pengampunan. Maka dia pun datang dengan penuh perendahan diri kepada Yesus. Tanpa rasa malu dia memeluk kaki Yesus dan membasuhnya dengan air mata. Dia menyekanya dengan rambutnya. Dan dia juga mencium serta meminyakinya. "Sambil menangis ia pergi berdiri di belakang Yesus dekat kaki-Nya, lalu membasahi kaki-Nya itu dengan air

Mater Dolorosa - Maria Berdukacita

Gambar
OASIS SABDA 15 Sep 2021 PW S.P. Maria Berdukacita Bacaan I: Ibr 5:7-9 Mazmur Tanggapan: Mzm 31:2-3a.3b-4.5-6.15-16.20 Bacaan Injil: Yoh 19:25-27 Hari ini kita memperingati Bunda Maria sebagai Bunda Berdukacita - Mater Dolorosa. Dalam perayaan ini kita diajak untuk meyadari betapa berat penderitaan Bunda Maria dalam menjalankan tugas perutusannya sebagai Bunda Yesus. Bunda Maria mengalami duka yang mendalam semenjak menyanggupi tugas ini. Penderitaannya sangat terkait erat dengan penderitaan Kristus. Dalam bacaan pertama, penulis surat Ibrani menggambarkan kesetiaan dan ketaatan Yesus dalam menjalankan perutusan-Nya. Dia dengan setia menanggung penderitaan. Dia dengan taat menyerahkan diri untuk keselamatan umat manusia. "Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya, dan sesudah Ia mencapai kesempurnaan-Nya, Ia menjadi pokok keselamatan yang abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya, dan Ia dipanggil menjadi I

Bangga Dengan Salib

Gambar
OASIS SABDA 14 Sep 2021 Pesta Salib Suci Bacaan I: Bil 21:4-9 Mazmur Tanggapan: Mzm 78:1-2.34-35.36-37.38 Bacaan II: Flp 2:6-11 Bacaan Injil: Yoh 3:13-17 Hari ini Gereja merayakan pesta Salib Suci atau yang biasa dikenal dengan sebutan "In Exaltatione Sanctae Crucis". Pesta ini dikaitkan dengan penemuan kembali Salib Kristus oleh Santa Helena. Konon ketika raja Persia menaklukkan Tanah Suci dan menduduki Yerusalem, ia merampas Salib Yesus dan membawanya ke Persia. Tetapi tidak lama kemudian ketika Kaisar Romawi Heraklius mengalahkan Persia, Salib Tuhan itu dikembalikan atas tuntutannya. Heraklius sendiri memikul Salib Tuhan itu hingga ke puncak Golgotha. Pada abad keempat, Salib itu ditemukan oleh Santa Helena, ibu Kaisar Konstantinus Agung. Sebuah gereja dibangun di sana sebagai penghormatan terhadap Salib Tuhan itu. Selain itu, pesta ini sesungguhnya mau menegaskan tentang ungkapan iman Gereja terhadap Salib Yesus sebagai jalan keselamatan. Perayaa

Belajar Rendah Hati

Gambar
OASIS SABDA 13 Sep 2021 PW S. Yohanes Krisostomus, Uskup dan Pujangga Gereja Bacaan I: 1Tim 2:1-8 Mazmur Tanggapan: Mzm 28:2.7.8-9 Bait Pengantar Injil: Yoh 3:16 Bacaan Injil: Luk 7:1-10 Dalam bacaan Injil, kita diajak untuk belajar dan meneladan iman seorang perwira yang hambanya sedang sakit. Seorang perwira yang memiliki iman mendalam. Seorang perwira yang sungguh rendah hati. Sebagai seorang perwira tentu dia sebagai orang yang terpandang. Seorang yang memiliki dihormati, disegani dan didengarkan. Tetapi, dia tidak menempatkan kedudukan dan jabatan sebagai sarana untuk meninggikan diri. Di hadapan Yesus, perwira itu sangat merendahkan diri. Dia sungguh menempatkan diri sebagai seorang hamba yang sangat tidak layak untuk menerima Yesus di rumahnya. “Tuan, janganlah bersusah-susah, sebab aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku; sebab itu aku juga menganggap diriku tidak layak untuk datang kepada-Mu. Tetapi katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan

Berani Memikul Salib

Gambar
OASIS SABDA 12 Sep 2021 Bacaan I: Yes 50:5-9a Mazmur Tanggapan: Mzm 116:1-2.3-4.5-6.8-9 Bacaan II: Yak 2:14-18 Bait Pengantar Injil: Gal 6:14 Bacaan Injil: Mrk 8:27-35 Dalam bacaan Injil hari ini, Petrus mengungkapkan pengakuannya tentang siapa Yesus sesungguhnya. Dia adalah Mesias yang datang dari Allah. Dan apa yang diungkapkannya adalah benar adanya! Yesus memang seorang Mesias yang datang untuk membawa pembebasan bagi umat manusia. Namun, konsep Mesias Petrus berbeda dengan konsep Mesias Yesus. Petrus memiliki pandangan bahwa Mesias adalah raja dengan segala keagungan dan kekuasaan. Mesias adalah seorang yang datang penuh dengan kemegahan. Mesias adalah seorang yang berbahagia karena dilayani! Dan secara politis, mesias adalah dia yang datang untuk membebaskan mereka dari penjajahan dan menjadikan bangsa mereka merdeka. Sementara Yesus memberikan gambaran tentang Mesias dengan paradigma yang berbeda. Bagi Yesus, Mesias adalah Dia yang harus menanggung segala

Menjadi Yang Terbaik

Gambar
OASIS SABDA 11 Sep 2021 Bacaan I: 1Tim 1:15-17 Mazmur Tanggapan: mzm 113:1-5a.6-7 Bait Pengantar Injil: Yoh 14:23 Bacaan Injil: Luk 6:43-49 Dalam Injil hari ini, Yesus mengatakan: “Tidak ada pohon yang baik yang menghasilkan buah yang tidak baik, dan juga tidak ada pohon yang tidak baik yang menghasilkan buah yang baik." (Luk 6:43). Kita semua diangkat menjadi anak-anak Allah dan ahli waris Kerajaan Allah. Allah kita adalah Allah yang Mahabaik. Allah yang penuh kasih dan pengampunan. Allah yang solider dengan orang-orang yang menderita. Allah yang senantiasa mengalirkan kebaikan bagi semua orang tanpa membeda-bedakan. Sebagai anak-anak Allah, kita tentu mewarisi kebaikan-Nya. Kita senantiasa hidup dalam kasih. Maka kita pun mesti mengalirkan kasih dan kebaikan-Nya kepada sesama. Untuk itu, kita perlu mengasah hati kita. Kita memurnikan dan menjernihkannya. Sebab, hanya dari dalam hati yang baik akan memancarkan kebaikan pula. Kita percaya, ketika kita memp

Selalu Melakukan Introspeksi Diri

Gambar
OASIS SABDA 10 Sep 2021 Bacaan I: 1Tim 1:1-2.12-14 Mazmur Tanggapan: Mzm 16:1.2a.5.7-8.11 Bait Pengantar Injil: Yoh 17:17b.a Bacaan Injil: Luk 6:39-42 Salah satu kencenderungan kita sebagai manusia adalah melihat dan menemukan kejelekan dan kekurangan orang lain. Kita begitu mudah melihat keburukan sesama ketimbang hal-hal baiknya. Tentu hal ini bukanlah tindakan yang bijak. Bukan tindakan yang bercirikan kristiani. Sebab, kecenderungan itu akan membuat kita menjadi orang sombong, mudah menghakimi, merendahkan dan memojokkan orang lain. Kita hanya akan menilai buruk orang lain dan menganggap diri kita paling suci. Dalam Injil hari ini, Yesus mengajak kita untuk berani melihat diri sendiri dan menghilangkan hal-hal yang kurang baik. Kita semua mempunyai balok dalam mata kita. Balok yang menghalangi kita melihat diri sendiri. Balok-balok itu bisa berbentuk balok kesombongan, dendam, iri hati, egois, merasa diri yang paling benar, suka memaksakan kehendak, berbohong

Mengasihi Tanpa Pamrih

Gambar
OASIS SABDA 09 Sep 2021 Bacaan I: Kol 3:12-17 Mazmur Tanggapan: Mzm 150:1-2.3-4.5-6 Bait Pengantar Injil: 1Yoh 4:12 Bacaan Injil: Luk 6:27-38 Satu keutamaan Kristiani adalah hidup dalam kasih. Setiap orang Kristen dipanggil untuk mewujudkan imannya dengan hidup dalam kasih. Yesus menghendaki agar kasih itu dinyatakan kepada semua orang. Bukan hanya orang-orang yang berjasa dalam hidup kita. Bukan hanya kepada orang-orang dekat dan mengasihi kita. Namun, kepada semua orang bahkan kepada mereka yang membenci kita. “Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu; mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah bagi orang yang mencaci kamu." (Luk 6:27-28) Kasih sesungguhnya juga pengampunan. Orang yang dipenuhi kasih tidak akan menyimpan dendam! Orang yang dipenuhi kasih tidak melakukan diskriminasi. Orang yang dipenuhi kasih adalah orang yang dipenuhi dengan pengampunan. Kasi