Menjadi Penjala Manusia
OASIS SABDA 02 Sep 2021
Bacaan I: Kol 1:9-14
Mazmur Tanggapan: Mzm 98:2-3ab.3cd-4.5-6
Bait Pengantar Injil: Mat 4:19
Bacaan Injil: Luk 5:1-11
Dalam Injil hari ini, Yesus meminta Simon untuk berlayar ke tempat yang dalam dan menebarkan jala. Walaupun dia sudah semalam-malaman mencari ikan dan tidak mendapat, dia tetap menuruti perintah Yesus. “Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga.” (Luk 5:5).
Ketaatan Simon itu membuahkan hasil berlimpah. Mereka menangkap ikan dalam jumlah yang banyak. Dan bukan hanya itu, Simon pun mengalami pertobatan. “Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang berdosa.” (Luk 5:8).
Peristiwa di Danau Genesaret telah mentransformasi Simon menjadi Petrus. Seorang penjala ikan menjadi penjala manusia. Seorang yang selalu mengarungi samudra luas untuk mencari ikan, kini mengarungi banyak wilayah untuk mencari manusia agar diselamatkan. Sebuah tugas perutusan yang mulia. “Jangan takut, mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia.” (Luk 5:10).
Kita pun dipanggil dan diutus ntuk menjadi penjala-penjala manusia. Kita diutus untuk menebarkan jala cinta dan jaring kasih bagi banyak orang tanpa pilih kasih.
Agar menjadi penjala yang baik, kita pun mesti mengalami pertobatan dan memperbaharui diri. Kita harus menanggalkan pola hidup lama dan mengenakan pola hidup baru di dalam Roh. Selain itu, kita juga mesti berani meninggalkan kenyamanan. Kita mesti berani mengarungi samudra kehidupan yang kadang diterpa dengan badai dan ombak.
Tuhan memberkati dan Ave Maria!
Bacaan I: Kol 1:9-14
Mazmur Tanggapan: Mzm 98:2-3ab.3cd-4.5-6
Bait Pengantar Injil: Mat 4:19
Bacaan Injil: Luk 5:1-11
Dalam Injil hari ini, Yesus meminta Simon untuk berlayar ke tempat yang dalam dan menebarkan jala. Walaupun dia sudah semalam-malaman mencari ikan dan tidak mendapat, dia tetap menuruti perintah Yesus. “Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga.” (Luk 5:5).
Ketaatan Simon itu membuahkan hasil berlimpah. Mereka menangkap ikan dalam jumlah yang banyak. Dan bukan hanya itu, Simon pun mengalami pertobatan. “Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang berdosa.” (Luk 5:8).
Peristiwa di Danau Genesaret telah mentransformasi Simon menjadi Petrus. Seorang penjala ikan menjadi penjala manusia. Seorang yang selalu mengarungi samudra luas untuk mencari ikan, kini mengarungi banyak wilayah untuk mencari manusia agar diselamatkan. Sebuah tugas perutusan yang mulia. “Jangan takut, mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia.” (Luk 5:10).
Kita pun dipanggil dan diutus ntuk menjadi penjala-penjala manusia. Kita diutus untuk menebarkan jala cinta dan jaring kasih bagi banyak orang tanpa pilih kasih.
Agar menjadi penjala yang baik, kita pun mesti mengalami pertobatan dan memperbaharui diri. Kita harus menanggalkan pola hidup lama dan mengenakan pola hidup baru di dalam Roh. Selain itu, kita juga mesti berani meninggalkan kenyamanan. Kita mesti berani mengarungi samudra kehidupan yang kadang diterpa dengan badai dan ombak.
Tuhan memberkati dan Ave Maria!
Amin๐
BalasHapusAmin๐๐
BalasHapusAmin. Tuhan memberkati
BalasHapus