Berbuat Kasih
OASIS SABDA 06 Sep 2021
Bacaan I: Kol 1:24-2:3
Mazmur Tanggapan: Mzm 62:6-7.9
Bait Pengantar Injil: Yoh 10:27
Bacaan Injil: Luk 6:6-11
Bacaan Injil hari ini mengisahkan tentang Yesus yang menyembuhkan orang sakit pada hari sabat. Lagi-lagi, orang Farisi dan ahli Taurat mengamat-amati, jangan-jangan Dia akan melakukan penyembuhan pada hari sabat. Dan benar, Yesus pun melakukannya.
Tentu orang Farisi dan ahli Taurat semakin berang! Mereka marah! Mereka semakin iri dengan popularitas Yesus. Maka, mereka pun berunding di antara mereka tentang apa yang harus dilakukan untuk melenyapkan Yesus.
Berhadapan dengan kepicikan orang-orang Farisi dan ahli Taurat, Yesus mengemukakan sebuah pertanyaan: “Aku bertanya kepada kamu: Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat, berbuat baik atau berbuat jahat, menyelamatkan nyawa orang atau membinasakannya?” (Luk 6:9).
Pertanyaan Yesus ini sesungguhnya mengandung penegasan bahwa tindakan kasih lebih berarti ketimbang hukum sabat. Menyelamatkannya manusia lebih mulia ketimbang duduk diam karena mentaati hukum sabat!
Kita dikaruniai kebebasan oleh Allah! Kita pun hidup dalam aneka aturan. Untuk itu, kita mesti menggunakan kebebasan secara bijaksana demi mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan yang luhur. Kita juga mentaati setiap aturan dengan bijaksana demi kehidupan bersama.
Kita juga berjuang untuk menghilangkan segala bentuk iri hati dan keinginan untuk melenyapkan sesama yang lebih dari kita. Kita mesti semakin bijak melihat segala karya Allah dalam diri mereka.
Semoga iman kita semakin bertumbuh dalam semangat kasih persaudaraan!
Tuhan memberkati dan Ave Maria!
Bacaan I: Kol 1:24-2:3
Mazmur Tanggapan: Mzm 62:6-7.9
Bait Pengantar Injil: Yoh 10:27
Bacaan Injil: Luk 6:6-11
Bacaan Injil hari ini mengisahkan tentang Yesus yang menyembuhkan orang sakit pada hari sabat. Lagi-lagi, orang Farisi dan ahli Taurat mengamat-amati, jangan-jangan Dia akan melakukan penyembuhan pada hari sabat. Dan benar, Yesus pun melakukannya.
Tentu orang Farisi dan ahli Taurat semakin berang! Mereka marah! Mereka semakin iri dengan popularitas Yesus. Maka, mereka pun berunding di antara mereka tentang apa yang harus dilakukan untuk melenyapkan Yesus.
Berhadapan dengan kepicikan orang-orang Farisi dan ahli Taurat, Yesus mengemukakan sebuah pertanyaan: “Aku bertanya kepada kamu: Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat, berbuat baik atau berbuat jahat, menyelamatkan nyawa orang atau membinasakannya?” (Luk 6:9).
Pertanyaan Yesus ini sesungguhnya mengandung penegasan bahwa tindakan kasih lebih berarti ketimbang hukum sabat. Menyelamatkannya manusia lebih mulia ketimbang duduk diam karena mentaati hukum sabat!
Kita dikaruniai kebebasan oleh Allah! Kita pun hidup dalam aneka aturan. Untuk itu, kita mesti menggunakan kebebasan secara bijaksana demi mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan yang luhur. Kita juga mentaati setiap aturan dengan bijaksana demi kehidupan bersama.
Kita juga berjuang untuk menghilangkan segala bentuk iri hati dan keinginan untuk melenyapkan sesama yang lebih dari kita. Kita mesti semakin bijak melihat segala karya Allah dalam diri mereka.
Semoga iman kita semakin bertumbuh dalam semangat kasih persaudaraan!
Tuhan memberkati dan Ave Maria!
Amin๐
BalasHapusAmin. Tuhan Yesus berkati pak De & kita semua๐๐๐
BalasHapusAmin Romo๐
BalasHapus