Memancarkan Terang Kasih
OASIS SABDA 20 Sep 2021
PW S. Andreas Kim Taegon, Imam, dan Paulus Chong Hasang, dkk. Martir Korea
Bacaan I: Ezr 1:1-6
Mazmur Tanggapan: Mzm 126:1-2ab.2cd-3.4-5.6
Bait Pengantar Injil: Mat 5:16
Bacaan Injil: Luk 8:16-18
Menjadi orang Kristiani, kita diutus untuk menjadi saksi-saksi kebenaran dan cinta kasih. Kita diutus menjadi pembawa pencerahan di tengah kegelapan. Kita diutus untuk memberi kenyamanan dan kedamaian di tengah ketakutan dan kecemasan.
Dalam Injil hari ini, Yesus menegaskan untuk menjadi pelita yang bernyala. Kita diajak untuk menjadi terang yang memancarkan cahaya kasih. Cahaya yang mengalir dari Allah Bapa. “Tidak ada orang yang menyalakan pelita lalu menutupinya dengan tempayan atau menempatkannya di bawah tempat tidur, tetapi ia menempatkannya di atas kaki dian, supaya semua orang yang masuk ke dalam rumah dapat melihat cahayanya."(Luk 8:16).
Yesus Kristus telah memberi teladan bagi kita untuk memancarkan terang. Dia sungguh hidup dalam kasih Bapa-Nya. Dia sungguh memancarkan kemurahan hati dan belas kasih. Dia memancarkan pengampunan dan pengorbanan. Seluruh perkataan dan perbuatan-Nya telah menjadi pancaran cinta kasih yang dinyatakan bagi banyak orang.
Semoga kita senantiasa menimba aliran kasih Allah. Kita bertekun untuk mendengar Sabda-Nya. Sehingga dengan demikian, kita pun dipenuhi dengan kasih Allah dan memancarkannya bagi sesama.
Tuhan memberkati dan Ave Maria!
PW S. Andreas Kim Taegon, Imam, dan Paulus Chong Hasang, dkk. Martir Korea
Bacaan I: Ezr 1:1-6
Mazmur Tanggapan: Mzm 126:1-2ab.2cd-3.4-5.6
Bait Pengantar Injil: Mat 5:16
Bacaan Injil: Luk 8:16-18
Menjadi orang Kristiani, kita diutus untuk menjadi saksi-saksi kebenaran dan cinta kasih. Kita diutus menjadi pembawa pencerahan di tengah kegelapan. Kita diutus untuk memberi kenyamanan dan kedamaian di tengah ketakutan dan kecemasan.
Dalam Injil hari ini, Yesus menegaskan untuk menjadi pelita yang bernyala. Kita diajak untuk menjadi terang yang memancarkan cahaya kasih. Cahaya yang mengalir dari Allah Bapa. “Tidak ada orang yang menyalakan pelita lalu menutupinya dengan tempayan atau menempatkannya di bawah tempat tidur, tetapi ia menempatkannya di atas kaki dian, supaya semua orang yang masuk ke dalam rumah dapat melihat cahayanya."(Luk 8:16).
Yesus Kristus telah memberi teladan bagi kita untuk memancarkan terang. Dia sungguh hidup dalam kasih Bapa-Nya. Dia sungguh memancarkan kemurahan hati dan belas kasih. Dia memancarkan pengampunan dan pengorbanan. Seluruh perkataan dan perbuatan-Nya telah menjadi pancaran cinta kasih yang dinyatakan bagi banyak orang.
Semoga kita senantiasa menimba aliran kasih Allah. Kita bertekun untuk mendengar Sabda-Nya. Sehingga dengan demikian, kita pun dipenuhi dengan kasih Allah dan memancarkannya bagi sesama.
Tuhan memberkati dan Ave Maria!
Amin🙏❤️
BalasHapusAmin🙏😇
BalasHapusAmin Romo🙏
BalasHapusMaturnuwun Padre, Berkah Dalem
BalasHapusAmin Semuanya. Tuhan memberkati selalu.
BalasHapus