Diutus Untuk Mewartakan Kerajaan Allah
OASIS SABDA 22 Sep 2021
Bacaan I: Ezr 9:5-9
Mazmur Tanggapan: Tb 13:2.3-4a.4bcd.5.8
Bait Pengantar Injil: Mrk 1:15
Bacaan Injil: Luk 9:1-6
Sebagai orang Kristiani kita dipanggil dan diutus Allah untuk menjadi saksi kebaikan Tuhan. Kita diutus untuk mewartakan Sabda pembebasan. Kita diutus untuk membawa kelegaan, damai dan sukacita bagi orang yang sedang berada dalam aneka beban berat.
Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus mengutus para murid-Nya untuk mewartakan keselamatan. Tugas utama mereka adalah mewartakan Kerajaan Allah.
"Dan Ia mengutus mereka untuk memberitakan Kerajaan Allah dan untuk menyembuhkan orang" (Luk 9:2). Mereka juga diperlengkapi dengan rahmat pengusiran setan dan penyembuhan orang sakit.
Dalam tugas perutusan itu, Yesus menghendaki agar mereka tetap fokus pada pelayanan. Mereka tetap fokus pada pewartaan Kerajaan Allah. Mereka harus tetap dalam kesatuan dengan-Nya. Sehingga tidak terobsesi dengan segala bentuk pewartaan dan pemujaan terhadap yang lain.
Untuk itu Yesus memberi sejumlah larangan yang harus dihindari dalam tugas perutusan itu. “Jangan membawa apa-apa dalam perjalanan, jangan membawa tongkat atau bekal, roti atau uang, atau dua helai baju." (Luk 9:3). Dengan kata lain, Yesus menghendaki agar mereka tetap percaya pada penyelenggaraan Ilahi. Mereka harus selalu mengandalkan diri-Nya. Mereka tidak perlu khawatir terhadap hal-hal duniawi yang dibutuhkan. Tuhan dengan caranya akan memenuhi semua yang dibutuhkan.
Perutusan para murid mengingatkan kita pada tugas perutusan sebagai umat beriman. Kita telah disatukan dengan Kristus melalui baptisan dan kini kita diutus untuk mewartakan kebaikan Tuhan di tengah-tengah dunia. Iman yang bertumbuh dalam diri kita mesti kita gunakan untuk membantu dan menyelamatkan banyak orang.
Kita diutus untuk saling meringankan beban. Kita didorong untuk mengulurkan tangan membantu membebaskan sesama dari segala bentuk penderitaan yang membelenggu hidup mereka.
Oleh karena itu marilah menjalankan tugas perutusan dengan penuh tanggung jawab. Kita tetap fokus terhadap perutusan kita masing-masing.
Kita juga senantiasa percaya akan penyelenggaraan Ilahi dalam karya-karya baik kita. Kita tetap mengandalkan Dia yang senantiasa menyertai kita. Kita tidak perlu khawatir dan takut akan apa yang kita butuhkan. Percayalah, Dia yang mengutus akan menyelesaikan semuanya!
Tuhan memberkati dan Ave Maria!
Bacaan I: Ezr 9:5-9
Mazmur Tanggapan: Tb 13:2.3-4a.4bcd.5.8
Bait Pengantar Injil: Mrk 1:15
Bacaan Injil: Luk 9:1-6
Sebagai orang Kristiani kita dipanggil dan diutus Allah untuk menjadi saksi kebaikan Tuhan. Kita diutus untuk mewartakan Sabda pembebasan. Kita diutus untuk membawa kelegaan, damai dan sukacita bagi orang yang sedang berada dalam aneka beban berat.
Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus mengutus para murid-Nya untuk mewartakan keselamatan. Tugas utama mereka adalah mewartakan Kerajaan Allah.
"Dan Ia mengutus mereka untuk memberitakan Kerajaan Allah dan untuk menyembuhkan orang" (Luk 9:2). Mereka juga diperlengkapi dengan rahmat pengusiran setan dan penyembuhan orang sakit.
Dalam tugas perutusan itu, Yesus menghendaki agar mereka tetap fokus pada pelayanan. Mereka tetap fokus pada pewartaan Kerajaan Allah. Mereka harus tetap dalam kesatuan dengan-Nya. Sehingga tidak terobsesi dengan segala bentuk pewartaan dan pemujaan terhadap yang lain.
Untuk itu Yesus memberi sejumlah larangan yang harus dihindari dalam tugas perutusan itu. “Jangan membawa apa-apa dalam perjalanan, jangan membawa tongkat atau bekal, roti atau uang, atau dua helai baju." (Luk 9:3). Dengan kata lain, Yesus menghendaki agar mereka tetap percaya pada penyelenggaraan Ilahi. Mereka harus selalu mengandalkan diri-Nya. Mereka tidak perlu khawatir terhadap hal-hal duniawi yang dibutuhkan. Tuhan dengan caranya akan memenuhi semua yang dibutuhkan.
Perutusan para murid mengingatkan kita pada tugas perutusan sebagai umat beriman. Kita telah disatukan dengan Kristus melalui baptisan dan kini kita diutus untuk mewartakan kebaikan Tuhan di tengah-tengah dunia. Iman yang bertumbuh dalam diri kita mesti kita gunakan untuk membantu dan menyelamatkan banyak orang.
Kita diutus untuk saling meringankan beban. Kita didorong untuk mengulurkan tangan membantu membebaskan sesama dari segala bentuk penderitaan yang membelenggu hidup mereka.
Oleh karena itu marilah menjalankan tugas perutusan dengan penuh tanggung jawab. Kita tetap fokus terhadap perutusan kita masing-masing.
Kita juga senantiasa percaya akan penyelenggaraan Ilahi dalam karya-karya baik kita. Kita tetap mengandalkan Dia yang senantiasa menyertai kita. Kita tidak perlu khawatir dan takut akan apa yang kita butuhkan. Percayalah, Dia yang mengutus akan menyelesaikan semuanya!
Tuhan memberkati dan Ave Maria!
Amin πππ❤️
BalasHapusAminππ
BalasHapusAmin..
BalasHapusAminn. Tuhan memberkati selalu
BalasHapus