Menjadi Yang Terbesar

OASIS SABDA 27 Sep 2021
PW S. Vinsensius a Paulo, Imam
Bacaan I: Za 8:1-8
Mazmur Tanggapan: Mzm 102:16-18.19-21.29.22-23
Bait Pengantar Injil: Mrk 10:45
Bacaan Injil: Luk 9:46-50
Kecenderungan kita sebagai manusia selalu ingin menjadi yang lebih dari pada semua. Kecenderungan ini sangat baik kalau diarahkan pada alur yang benar dan mulia.

Injil hari ini, memberikan kriteria yang baik ketika kita ingin menjadi yang terbesar.

Berawal dari pertengkaran yang terjadi di antara para murid yang mempersoalkan siapa yang terbesar di antara mereka. Tentu kriteria yang terbesar para murid lebih didasarkan pada hal-hal yang bersifat duniawi. Bisa jadi bagi mereka yang terbesar berarti yang dihormati dan dilayani. Yang terbesar berarti memiliki kekuasaan dan tinggal memerintah saja.

Dalam situasi itu, Yesus akhirnya memberikan kriteria yang terbesar dengan mengambil seorang anak kecil. Dia mengatakan, “Barangsiapa menyambut anak ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku; dan barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut Dia, yang mengutus Aku. Karena yang terkecil di antara kamu sekalian, dialah yang terbesar.” (Luk 9:48).

Yang terbesar berarti harus menjadi yang terkecil. Yang terbesar berarti mereka yang dengan rendah hati mau menghormati bukan dihormati, mau menghargai bukan menuntut dihargai, mau melayani bukan dilayani!

Kebesaran seseorang ditunjukkan dengan pribadi yang penuh dengan kasih. Hati yang memancarkan terang kasih! Pribadi yang selalu peka dan peduli dengan sesama. Seorang yang berani memperjuangkan kebenaran, keadilan dan kebaikan!

Semoga kita berani merendahkan diri di hadapan Tuhan dan sesama. Kita menjadi pelayan-pelayan yang rendah hati! Kita berjuang untuk menjadi yang terbesar di hadapan Allah dengan perendahan diri!

Tuhan memberkati dan Ave Maria!

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belaskasih Allah Terhadap Pendosa

Doa Seorang Ibu

Kreatifitas Melayani