Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2021

Bersyukur dan Berharap

Gambar
OASIS SABDA 31 Des 2021 Bacaan I: 1Yoh 2:18-21 Mazmur Tanggapan: Mzm 96:1-2.11-12.13 Bait Pengantar Injil: Yoh 1:14.12b Bacaan Injil: Yoh 1:1-18 Di penghujung tahun ini, marilah kita sejenak merefleksikan perjalanan, suka dan duka, dari kehidupan kita selama tahun 2021. Secara umum, tahun 2021 masih banyak yang mengatakan sebagai tahun yang belum bebas dari Corona.. Dampak covid sangat besar hingga merambah ke pelbagai sendi kehidupan. Baik secara ekonomi, sosial, politik dan bahkan iman. Walaupun dipenghujung tahun ini kita mulai sedikit bisa bernafas lega dari Corona, namun sesungguhnya itu belum selesai. Corona belum berakhir. Apalagi kita masih menjumpai banyak persoalan-persoalan lain yang sering mewarnai peziarahan hidup kita. Di tengah kondisi dan situasi itu, sebagai orang beriman, kita ditantang: Apakah dalam situasi ini, kita sungguh masih bersyukur, percaya akan kasih dan penyertaan Allah? Apakah dalam situasi ini, kita masih mau mendekatkan diri pada All

Hidup Baru Penuh Harapan

Gambar
OASIS SABDA 01 Jan 2022 Hari Raya Santa Maria Bunda Allah Bacaan I: Bil 6:22-27 Mazmur Tanggapan: Mzm 67:2-3.5.6.8 Bacaan II: Gal 4:4-7 Bait Pengantar Injil: Ibr 1:1-2 Bacaan Injil: Luk 2:16-21 Perayaan peralihan tahun 2021 ke 2022 tadi malam masih belum semarak seperti tahun-tahun sebelum ada pandemi covid 19. Di Indonesia, pemerintah memang masih melarang adanya eforia yang berlebihan karena terkait penyebaran virus Corona yang masih tinggi. Namun bagi kita, selebrasi pesta pora dengan pelbagai kemewahan tidaklah terlalu "penting"! Namun yang paling utama adalah mensyukuri atas anugerah dan kasih Allah di tahun yang lalu dan memohon berkat serta perlindungan di tahun ini. Peziarahan di tahun 2022 masih panjang! Masih penuh misteri! Namun, walaupun demikian, kita pasti sudah memiliki ekspektasi atau harapan yang besar di tahun 2022. Paling tidak, setiap kita pasti mengharapkan agar segera terbebas dari pandemi virus Corona! Kita semua berharap agar k

Memancarkan Kebaikan

Gambar
OASIS SABDA 30 Des 2021 Bacaan I: 1Yoh 2:12-17 Mazmur Tanggapan: Mzm 96:7-8a.8b-9.10 Bacaan Injil: Luk 2:36-40 Kebaikan senantiasa bersinar walau kadang dilakukan dalam diam dan bahkan nyaris ditutup-tutupi. Cahaya kebaikan mampu menembus segala penghalang. Cahaya kebaikan senantiasa menerpa dan dirasakan oleh banyak orang walau kadang mereka tak mau mengakuinya. Cahaya kelahiran Yesus pun sama! Walau lahir dalam suasana sunyi dan senyap, dalam keheningan dan jauh dari hingar-bingar dunia, namun pancarannya mampu menembus setiap tembok penghalang yang gelap. Nyanyian sukacita kelahiran-Nya tak mampu dibungkam walau seribu satu cara dilakukan untuk membungkamnya. Orang-orang yang dianugerahi terang Roh Kudus secara terus menerus mengungkapkan sukacita itu. Injil hari ini menceritakan tentang seorang wanita yang bernama Hana. Semenjak ditinggal mati suaminya alias menjanda, dia tidak pernah meninggalkan Bait Allah. Dia mengabdikan diri dalam doa dan penyembahan di Bait

Persembahan Kurban

Gambar
OASIS SABDA 29 Des 2021 Bacaan I: 1Yoh 2:3-11 Mazmur Tanggapan: Mzm 96:1-2a.2b-3.5b-6 Bait Pengantar Injil: Luk 2:32 Bacaan Injil: Luk 2:22-35 Sesuai tradisi Yahudi, empat puluh hari sesudah kelahiran seorang anak laki-laki sulung, dia harus dipersembahkan di Bait Allah. Pada hari ke empat puluh, seorang anak laki-laki sulung mesti dikuduskan bagi Allah di Bait Allah. Dan tradisi ini dijalankan oleh Yusuf dan Bunda Maria. Peristiwa di Bait Allah, dalam bacaan Injil, seakan menjadi peristiwa pemakluman tentang Yesus oleh dua orang kudus, yakni Simeon dan Hana. Atas dorongan Roh Kudus mereka mampu mengenal Yesus dan bernubuat. Simeon bersaksi, "Sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu, yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa" (Luk 2:30-31). Benar, Yesus adalah terang para bangsa yang membawa keselamatan. Walaupun begitu, kedatangan-Nya menjadi sumber perbantahan. Karya-karya-Nya tidak akan selalu diterima oleh manusia. Dan, Bun

Kanak-kanak Suci Martir

Gambar
OASIS SABDA 28 Des 2021 Pesta Para Kanak-kanak Suci, Martir Bacaan I: 1Yoh 1:5-2:2 Mazmur Tanggapan: Mzm 124:2-3.4-5.7b-8 Bacaan Injil: Mat 2:13-18 Peristiwa kelahiran Yesus yang penuh sukacita dinodai dengan amarah dan kebengisan manusia-manusia berhati sadis. Atas nama kekuasaan mereka tega membantai manusia-manusia tak berdosa yang masih sangat polos dan tidak tahu apa-apa. Hari ini, kita merayakan pesta kanak-kanak suci, martir. Anak-anak itu menjadi korban pembantaian yang membabi buta dari Herodes. Herodes yang ketakutan dan merasa terancam oleh pemberitaan tentang seorang Raja telah lahir di tengah mereka. Herodes yang berhati keji penuh dengan ambisi meluluhlantahkan anak-anak sebaya Kristus. Tangisan kaanak-kananak dan darah yang tertumpah mengalir membasahi bumi. Mereka telah menjadi korban dan mengambil bagian dalam pengorbanan Kristus. Mereka telah menyerahkan diri demi karya penebusan. Darah para martir telah tercurah demi iman. Mereka dibunuh deng

Menjadi Saksi Cinta Kasih

Gambar
OASIS SABDA 27 Des 2021 Pesta Yohanes, Rasul dan penulis Injil Bacaan I: 1Yoh 1:1-4 Mazmur Tanggapan: Mzm 97:1-2.5-6.11-12 Bacaan Injil: Yoh 20:2-8 Panggilan kita sebagai murid-murid Kristus adalah untuk memberi kesaksian. Sukacita dan kegembiraan yang kita rayakan dalam hari-hari ini mesti menjadikan sarana untuk bersaksi tentang iman. Kita berbagi dengan sesama tentang kegembiraan akan kasih Allah yang mengalir dalam hidup kita. Hari ini, kita merayakan Pesta Santo Yohanes, Rasul dan pengarang Injil. Dia adalah seorang Rasul yang sangat produktif dalam memberi kesaksian tentang Kristus. Bersama dengan Petrus, ia diyakini sebagai saksi kebangkitan. Santo Yohanes pengarang Injil memiliki kesaksian yang sangat berkualitas dan mendalam. Hal ini disebabkan karena dia adalah seorang murid yang dikenal paling dekat dengan Yesus. Pengalaman kedekatannya itu telah mengalirkan berkat pengenalan dan pemahaman tentang Dia secara lebih mendalam. Dan semuanya itu pada akhirny

Cinta Yang Mempersatukan

Gambar
OASIS SABDA 26 Des 2021 Pesta Keluarga Kudus: Yesus, Maria, Yusuf Bacaan I: 1Sam 1:20-22.24-28 Mazmur Tanggapan: Mzm 84:2-3.5-6.9-10 Bacaan II: 1Yoh 3:1-2.21-24 Bait Pengantar Injil: Kis 16:14b Bacaan Injil: Luk 2:41-52  Setiap orang pasti mendambakan sebuah keluarga yang bahagia dan sejahtera. Keluarga yang selalu menjaga kesetiaan. Keluarga yang selalu dihiasi dengan cinta dan sukacita. Keluarga yang dilimpahi harta dan kekayaan yang baik. Keluarga yang bertekun dalam doa dan penyerahan diri pada Allah. Namun, realitas hidup keluarga Kristiani dewasa ini, banyak yang terjebak pada hal-hal lahiriah dan hanya berorientasi pada hal-hal duniawi belaka. Kehidupan rohani dalam keluarga semakin tergerus. Doa bersama sebagai spirit dalam membangun keluarga semakin ditinggalkan. Pendidikan iman anak-anak semakin terbengkelai. Bahkan makin banyak orang tua yang kurang memberikan keteladanan yang baik kepada anak-anak. Akibatnya, tidak sedikit keluarga Kristiani yang mengal

Marilah Bersukacita Karena Dia Telah Lahir

Gambar
OASIS SABDA 25 Des 2021 Perayaan Natal Bacaan I: Yes 52:7-10 Mazmur Tanggapan: Mzm 98:1.2-3ab.3cd-4.5-6 Bacaan II: Ibr 1:1-6 Bacaan Injil: Yoh 1:1-18 Semalam kita telah merayakan perayaan malam Natal dengan penuh sukacita. Hati kita dipenuhi dengan sorak-sorai bersama para gembala yang melantunkan "Gloria in Excelsis Deo". Sukacita karena Sang Penyelamat telah lahir untuk menebus dosa kita. Hari ini, kegembiraan itu masih berlanjut. Santo Yohanes mengingatkan kita bahwa Sabda telah menjadi manusia. Peristiwa inkarnasi bukanlah sebuah peristiwa kebetulan. Namun, peristiwa itu merupakan rancangan agung dari Allah sendiri. Rancangan yang telah dimulai sejak panggilan Abraham ketika keluar dari kampung halaman menuju tanah terjanji. Hal itu menunjukkan dan membuktikan cinta Allah yang sangat besar terhadap manusia. Allah tidak mau kita hilang dan menderita! Allah menghendaki agar kita hidup selamat dan dipenuhi dengan sukacita. Oleh karena itu, Putera-Nya

Bersukacitalah

Gambar
OASIS SABDA 24 Des 2021 Bacaan I: 2Sam 7:1-5.8b-12.16 Mazmur Tanggapan: Mzm 89:2-3.4-5.27.29 Bacaan Injil: Luk 1:67-79 Hari ini, saya yakin perasaan Anda dipenuhi dengan sukacita. Sukacita karena perayaan Natal telah dekat. Kita sampai penghujung masa Adven. Dan dalam hitungan jam kita akan merayakan malam natal. Bacaan Injil pagi ini, mengajak kita meneladan iman Zakaria. Sesudah dia dibebaskan dari belenggu selama istrinya mengandung, dia mengungkapkan kidung yang sangat mengagumkan. Zakaria mengungkapkan pujian syukur yang sangat mendalam akan kebesaran kasih Allah. Ia sungguh menyadari rencana Allah yang luar biasa bagi umat manusia. Marilah dipenghujung masa Advent ini, kita mengungkapkan kidung pujian pada Allah. Kita mengungkapkan pujian akan kebesaran nama-Nya. Kita bersukacita karena kasih sayang yang senantiasa dialirkan dalam hidup kita. Semoga hidup kita saat ini dipenuhi dengan sukacita! Kita bersukacita karena Kristus Sang Pembaharu telah datang dan m

Berserah Diri

Gambar
OASIS SABDA 23 Des 2021 Bacaan I: Mal 3:1-4;4:5-6 Mazmur Tanggapan: Mzm 25:4bc-5ab.8-9.10.14 Bacaan Injil: Luk 1:57-66  Pada saat kita berhadapan dengan aneka persoalan, kemanakah kita hendak mengadu? Sebagai orang beriman, kita mesti percaya bahwa Tuhanlah tempat mengadu paling utama. Tuhan menjadi tempat berserah diri yang sungguh membawa pada pembebasan. Berserah diri pada Tuhan merupakan ungkapan iman kepercayaan yang mendalam kepada-Nya. Kita mempersembahkan seluruh hidup dan pergumulan pada-Nya karena Dialah yang mengatur seluruh hidup kita. Berserah diri bukan berarti pasif dan hanya berdiam diri saja. Tetapi, semakin berserah diri kita memiliki kekuatan untuk berjuang tanpa putus asa. Dalam bacaan Injil hari ini, Zakaria mengalami persoalan yang cukup mendalam ketika Elisabeth istrinya mengandung. Dia mengalami kesulitan memahami kehendak dan rencana Allah sehingga dia menjadi bisu! Namun, iman dan sikap berserah diri yang mendalam kepada-Nya membawa dia pad

Ungkapkan Rasa Syukur Setiap Saat

Gambar
OASIS SABDA 22 Des 2021 Bacaan I: 1Sam 1:24-28 Mazmur Tanggapan: 1Sam 2:1.4-5.6-7.8abcd Bacaan Injil: Luk 1:46-56  Ucapan syukur dan pujian kepada Allah sesungguhnya merupakan ungkapan iman akan segala berkat yang kita terima. Tentu sebagai orang beriman kita senantiasa melambungkan ungkapan rasa syukur walau kadang apa yang kita terima belum sesuai dengan harapan. Rasa syukur sesungguhnya akan membuahkan sukacita berlimpah dalam diri kita. Bunda Maria yang dipuji oleh Santa Elisabeth tidak menjadi sombong dan besar kepala. Dia tidak membanggakan dirinya sendiri. Justru dengan pujian itu, Bunda Maria semakin merendahkan diri dan memuji Allah. Dia semakin memuliakan dan mengagungkan Allah. Ia sungguh sadar bahwa apa yang terjadi dalam dirinya sesungguhnya hanyalah aliran kasih Allah Bapa saja. Iman Bunda Maria ini memberikan teladan bagi kita untuk selalu bersyukur. Kita mesti menyadari bahwa segala yang baik dalam diri kita selalu mengalir dari Allah. Maka tidak ada

Doa yang Menggetarkan Jiwa

Gambar
OASIS SABDA 21 Des 2021 Bacaan I: Kid 2:8-14 Mazmur Tanggapan: Mzm 33:2-3.11-12.20-21 Bacaan Injil: Luk 1:39-45  Berjumpa dengan Tuhan dalam doa sesungguhnya mengalirkan kekuatan dan sukacita. Jika kita sungguh mendaraskan doa dengan tulus dan sepenuh hati maka doa itu pun akan memenuhi jiwa kita serta mengobarkan semangat dan kegembiraan. Walaupun terkadang dalam doa kita dipenuhi dengan derai air mata namun selalu Tuhan menjamah dan melegakannya! Perjumpaan antara dua wanita suci, Santa Elisabeth dan Bunda Maria, merupakan sebuah ungkapan doa iman yang sungguh mendalam. Salam dari Bunda Maria dan ungkapan Elisabeth sesungguhnya merupakan ungkapan doa syukur dan pujian dalam Roh Kudus: “Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu." (Luk 1:42), demikian yang diungkapkan Santa Elisabeth. Doa inilah yang kemudian kita daraskan terus menerus dalam doa Salam Maria! Doa yang mengalir dari Bunda Maria dan dari jiwa Santa Elisabet itu m

Sangat Rendah Hati

Gambar
OASIS.SABDA 20 Des 2021 Bacaan I: Yes 7:10-14 Mazmur Tanggapan: Mzm 24:1-2.3-4ab.5-6 Bacaan Injil: Luk 1:26-38 Kerendahan hati dan kesetiaan selalu menjiwai orang-orang yang sungguh beriman. Mereka senantiasa merendahkan diri dan menyerahkan diri kepada Allah. Mereka menjalankan tugas perutusan dengan sepenuh hati dan total. Dalam bacaan Injil hari ini, kita bisa belajar dari kerendahan hati dan kesetiaan Bunda Maria. Dia menerima tanggung jawab besar dengan penuh kesederhanaan. Dia mempersembahkan seluruh hidupnya pada penyelenggaraan kasih Allah. “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu.” (Luk 1:38). Kesediaan dan kesetiaan Bunda Maria inilah yang mendatangkan sukacita dan keselamatan bagi umat manusia. Yesus Kristus lahir dari rahimnya. Marilah belajar untuk selalu merendahkan diri di hadapan Allah. Kita dengan penuh kesetiaan menjalankan setiap tugas perutusan yang dikaruniakan kepada kita. Kita juga senantiasa mempersem

Perjumpaan yang meneguhkan

Gambar
Kalender Liturgi 18 Des 2021 Sabtu Masa Adven Warna Liturgi: Ungu Bacaan I: Yer 23:5-8 Mazmur Tanggapan: Mzm 72:2.12-13.18-19 Bacaan Injil: Mat 1:18-24 Kelahiran Tuhan kita Yesus Kristus sesungguhnya mengundang kita untuk membuka hati dan menerima Dia Kita dipanggil untuk turut bersukacita sekaligus melaksanakan misi sucinya. Dalam Injil hari ini digambarkan tentang bagaimana janji keselamatan Tuhan terwujud melibatkan Bunda Maria dan Yusuf. Mereka adalah orang Kudus yang menjadi perantara penebusan. Keterbukaan, kerendahan hati dan kerelaan berkorban mereka membawa keselamatan bagi manusia. Yusuf memang mengalami keguncangan iman tatkala tunangannya mengandung. Secara manusiawi, dia ingin menceraikan secara diam-diam tunangannya. "Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam." (Mat 1:19). Namun, Malaikat Tuhan membantu dia untuk menyadari karya agung Tu

Percaya akan Rencana Tuhan

Gambar
Kalender Liturgi 18 Des 2021 Sabtu Masa Adven Warna Liturgi: Ungu Bacaan I: Yer 23:5-8 Mazmur Tanggapan: Mzm 72:2.12-13.18-19 Bacaan Injil: Mat 1:18-24 Kelahiran Tuhan kita Yesus Kristus sesungguhnya mengundang kita untuk membuka hati dan menerima Dia Kita dipanggil untuk turut bersukacita sekaligus melaksanakan misi sucinya. Dalam Injil hari ini digambarkan tentang bagaimana janji keselamatan Tuhan terwujud melibatkan Bunda Maria dan Yusuf. Mereka adalah orang Kudus yang menjadi perantara penebusan. Keterbukaan, kerendahan hati dan kerelaan berkorban mereka membawa keselamatan bagi manusia. Yusuf memang mengalami keguncangan iman tatkala tunangannya mengandung. Secara manusiawi, dia ingin menceraikan secara diam-diam tunangannya. "Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam." (Mat 1:19). Namun, Malaikat Tuhan membantu dia untuk menyadari karya agung Tu

Menghargai Kehidupan

Gambar
OASIS SABDA 17 Des 2021 Bacaan I: Kej 49:2.8-10 Mazmur Tanggapan: Mzm 72:1-2.3-4b.7-8.17 Bacaan Injil: Mat 1:1-17 Peristiwa inkarnasi, yakni Allah menjadi manusia, sungguh terjadi dalam sejarah manusia. Yesus sungguh-sungguh manusia dan dihidup dalam kurun waktu tertentu. Yesus tidak menjelma menjadi manusia secara ajaib. Peristiwa inkarnasi hendak menunjukkan cinta kasih Allah kepada manusia. Karya Ilahi yang mengagumkan sesungguhnya bersama dengan kita. Yang Ilahi ada bersama dengan kita. Hal ini menunjukkan bahwa Allah sungguh mencintai kita. Peristiwa inkarnasi, selain memberi pesan tentang cinta kasih, peristiwa ini juga memberi pesan tentang hidup yang berharga. Allah mau merasakan hidup seperti manusia. Tentu hal ini menunjukkan betapa berharganya kehidupan kita. Sehingga kita mesti rawat, jaga dan pelihara dengan penuh cinta kasih. Oleh karena itu, marilah menyadari cinta kasih Allah dalam hidup kita. Kita sungguh dicintai oleh-Nya. Untuk itu, marilah rawa

Apakah mesti saling membenci?

Gambar
OASIS SABDA 16 Des 2021 Bacaan I: Yes 54:1-10 Mazmur Tanggapan: Mzm 30:2.4-6.11-12a.13b Bait Pengantar Injil: Luk 3:4.6 Bacaan Injil: Luk 7:24-30 Mengapa kita harus saling membenci? Saat hati tersakiti memang terasa pedih dan sangat menyakitkan. Tetapi, apakah kita mesti saling membenci? Apakah kita mesti saling menghakimi terus menerus sehingga menghilangkan sepenggal kebahagian dalam hidup ini? Injil hari ini masih merenungkan perihal kiprah Santo Yohanes Pembaptis. Dia yang datang membawa warta pertobatan. Dia yang mempersiapkan jalan bagi Tuhan. Namun sangat disayangkan, para ahli Taurat dan orang-orang Farisi melihat kiprahnya dengan penuh kebencian. Mereka terus mengamat-amati dengan kacamata hitam legam. Mereka meneropong dengan pandangan negatif. Kondisi seperti itu tentu sangat memprihatinkan. Sebab, ketika orang berada dalam kondisi seperti itu, yang keluar dari dalam hatinya hanyalah kebencian. Yang keluar dari dalam hatinya adalah penolakan dan rancanga

Orang Melihat dari Perbuatan

Gambar
OASIS SABDA 15 Des 2021 Bacaan I: Yes 45:6b-8.18.21b-25 Mazmur Tanggapan: Mzm 85:9ab-10.11-12.13-14 Bait Pengantar Injil: Yes 40:9-10 Bacaan Injil: Luk 7:19-23 Iman kepada Yesus seharusnya diwujudnyatakan dalam sikap hidup sehari-hari. Menjadi pengikut Kristus tidak boleh hanya sekedar "identitas" saja tetapi harus nyata dalam perbuatan. Identitas kita sebagai pengikut Kristus diwarnai dengan cinta kasih. Dalam bacaan Injil hari ini, dua murid Yohanes Pembaptis ingin memastikan identitas Yesus. Mereka ingin meyakinkan bahwa yang dihadapi saat ini adalah sungguh Yesus. Keinginan itu dijawab oleh Yesus dengan menunjukkan segala perbuatan yang telah dilakukan-Nya. Apa yang dilakukan sesungguhnya menunjukkan identitas diri-Nya. “Pergilah, dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu lihat dan kamu dengar: Orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar

Berjuang di "Malam Gelap"

Gambar
OASIS SABDA 14 Des 2021 PW S. Yohanes dari Salib, Imam dan Pujangga Gereja Bacaan I: Zef 3:1-2.9-13 Mazmur Tanggapan: Mzm 34:2-3.6-7.17-18.19.23 Bacaan Injil: Mat 21:28-32 Adakah diantara kita yang tidak pernah jatuh dalam dosa? Setiap orang pasti pernah mengalami jatuh dalam dosa. Setiap orang pasti pernah mengkhianati Tuhan. Sebab, kita adalah manusia yang lemah dan tidak sempurna. Panggilan kita adalah panggilan untuk senantiasa hidup Kudus di hadapan Tuhan. Panggilan untuk selalu hidup baik dan setia pada Allah. Maka, setiap kali kita berdosa, hendaklah kita sadar dan bertobat. Dosa hendaknya tidak dijadikan sebagai habit atau kebiasaan hidup kita. Kita berjuang untuk sekuat tenaga menghindari jatuh dalam dosa. Kita terus berjuang dalam keadaan hidup kita menujua terang. Yohanes dari Salib yang kita peringati hari ini menawarkan "malam gelap" sebagai jalan pemurnian. Kita di dalam kegelapan dosa terus berjuang untuk bertobat yang kita hayati sebagai

Dengan kuasa apa?

Gambar
OASIS SABDA 13 Des 2021 PW S. Lusia, Perawan dan Martir Bacaan I: Bil 24:2-7.15-17a Mazmur Tanggapan: Mzm 25:4bc-5ab.6-7c.8-9 Bait Pengantar Injil: Mzm 85:8 Bacaan Injil: Mat 21:23-27  Imam-imam kepala sangat tidak suka dengan kiprah Yesus yang semakin digandrungi oleh banyak orang. Mereka berusaha mencari-cari alasan untuk memadamkan karya pelayanan dan pewartaan-Nya. Dalam Injil hari ini, imam-imam kepala dan kroni-kroninya mempersoalkan tentang kuasa yang digunakan oleh Yesus untuk melayani. “Dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal-hal itu? Dan siapakah yang memberikan kuasa itu kepada-Mu?" (Mat 21:23). Terhadap pertanyaan itu, Yesus justru balik bertanya. “Aku juga akan mengajukan satu pertanyaan kepadamu dan jikalau kamu memberi jawabnya kepada-Ku, Aku akan mengatakan juga kepadamu dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu. Dari manakah baptisan Yohanes? Dari sorga atau dari manusia?” (Mat 21:24-25). Dan mereka pun terbungkam karena tidak berani men

Sukacita Sejati Hanya Dari Allah

Gambar
OASIS SABDA 12 Des 2021 Minggu Masa Adven III Bacaan I: Zef 3:14-18a Mazmur Tanggapan: Yes 12:2-3.4bcd.5-6 Bacaan II: Flp 4:4-7 Bait Pengantar Injil: Yes 61:1 Bacaan Injil: Luk 3:10-18 Setiap pengikut Kristus, yang sungguh-sungguh percaya dan menyerahkan diri kepada-Nya, akan dianugerahi sukacita yang sejati. Sukacita merupakan harapan bagi semua orang. Sukacita merupakan impian semua orang. Dan sukacita sejati hanya bisa diperoleh dalam kesatuan dengan Allah. Hari ini, kita memasuki Minggu Adven ketiga yang sering disebut sebagai Minggu "Gaudete" atau "sukacita". Kita diajak untuk menyadari bahwa Tuhan senantiasa mendampingi dan selalu dekat dengan kita. Di dalam Dia, kita memperoleh aliran sukacita. Oleh karena itu, Paulus menegaskan agar kita menjaga kesatuan dengan Allah. Dia mengharapkan agar roh, jiwa, dan tubuh kita senantiasa terpelihara dengan tidak bercacat hingga kedatangan Tuhan. Dan semuanya itu haruslah kita pelihara dengan doa y

Hati Yang Keras

Gambar
OASIS SABDA 11 Des 2021 Bacaan I: Sir 48:1-4.9-11 Mazmur Tanggapan: Mzm 80:2ac.3b.15-16.18-19 Bait Pengantar Injil: Luk 3:4.6 Bacaan Injil: Mat 17:10-13  Kekerasan hati seringkali menghalangi kita untuk menerima berkat dari Allah. Orang yang keras hati biasanya sulit untuk menerima perubahan. Perubahan pasti akan ditolak walau itu akan membawa pada kebaikan. Dalam Injil hari ini, Yesus mengajak kita untuk merenungkan peran Yohanes Pembaptis yang disejajarkan dengan Nabi Elia. Keduanya memiliki peran yang mirip dengan model hidup yang hampir sama. Nabi Elia berhadapan dengan orang-orang yang keras hatinya. Dia adalah nabi besar yang diutus Allah untuk mewartakan kebenaran. Dia menubuatkan tentang kedatangan Penyelamat. Elia menyerukan agar bangsanya melakukan pertobatan. Namun, Elia ditentang habis-habisan oleh mereka yang tidak mau menerima pembaharuan. Demikian pula Yohanes. Dia diutus untuk menyiapkan jalan bagi Tuhan. Dia menyerukan tentang pertobatan. Namun, d

Belajar Memahami Kehendak Allah

Gambar
OASIS SABDA 10 Des 2021 Bacaan I: Yes 48:17-19 Mazmur Tanggapan: Mzm 1:1-2.3.4.6 Bacaan Injil: Mat 11:16-19 Orang yang egois seringkali tidak akan pernah peduli dengan orang lain. Dia tidak pernah memiliki kepekaan terhadap sesama. Dia tidak mampu untuk mendengar dan memahami apa yang dinyatakan oleh sesama. Dia hanya berorientasi dan sering memaksakan kehendaknya sendiri. Dalam bacaan Injil, Yesus mengkritik sikap orang-orang yang hanya ingat diri. Dia mengkritik mereka yang menganggap diri paling hebat dan selalu menyalahkan orang lain sebagai yang tidak baik. Dia mengkritik mereka yang bersikap apatis dan malas tahu terhadap pewartaan-Nya. "Dengan apakah akan Kuumpamakan angkatan ini? Mereka itu seumpama anak-anak yang duduk di pasar dan berseru kepada teman-temannya: Kami meniup seruling bagimu, tetapi kamu tidak menari, kami menyanyikan kidung duka, tetapi kamu tidak berkabung." (Mat 11:16-17). Seringkali kita juga terjebak dalam sikap egois dan hanya

Menjadi Nabi Besar

Gambar
OASIS SABDA 09 Des 2021 Bacaan I: Yes 41:13-20 Mazmur Tanggapan: Mzm 145:1.9.10-11.12-13ab Bait Pengantar Injil: Yes 45:8 Bacaan Injil: Mat 11:11-15  Yesus dalam bacaan Injil hari ini memuji peran Yohanes. Dia dipandang oleh Yesus sebagai seorang nabi besar. Seorang nabi yang mempersiapkan jalan bagi Tuhan. Seorang Nabi yang sungguh berjuang untuk membawa pertobatan bagi manusia. Walaupun sebagai seorang Nabi besar, Yohanes hanyalah seorang yang sangat sederhana. Dia tampil di Padang Gurun dengan pakaian hanya dari kulit binatang dan makanannya madu hutan. Dia tidak berada dalam kemewahan duniawi. Yohanes tidak berorientasi pada hal-hal duniawi. Namun, dalam kesederhanaan itu dia sungguh mempersiapkan jalan bagi Tuhan. Dia sungguh-sungguh mengarahkan hidupnya hanya pada Allah. Maka, dia tidak pernah berambisi tentang kemewahan. Dia tidak tergiur kenikmatan badani! Kita pun dipanggil untuk senantiasa memancarkan Kristus di dalam hati kita. Kita berjuang untuk senan

Bunda Maria Tak Bernoda

Gambar
OASIS SABDA 08 Des 2021 HR. Santa Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda Bacaan I: Kej 3:9-15.20 Mazmur Tanggapan: Mzm 98:1.2-3ab.3c-4 Bacaan II: Ef 1:3-6.11-12 Bait Pengantar Injil: Luk 1:28 Bacaan Injil: Luk 1:26-38 Peran Bunda Maria dalam karya keselamatan sangat besar. Kesuciannya sungguh mengalir dalam jiwa raganya. Sejak semula, dia telah ditetapkan untuk menjadi Ibunda Sang Putera Penyelamat dunia. Untuk itulah, Allah menganugerahkan keistimewaan dalam dirinya sebagai seorang yang dikandung tanpa noda. Bunda Maria sungguh seorang wanita yang suci. Hari ini kita merayakan pesta Santa Perawan Maria Dikandung tanpa noda. Gereja mengingatkan kita semua betapa luhur dan mulia martabat Bunda Maria sebagai Bunda Sang Penebus dunia. Bunda Maria telah ditetapkan Allah sejak semula untuk menjadi saluran keselamatan. Dia dengan rendah hati menjalankan tugas perutusan yang sangat berat itu. Dia sungguh menghayati hidup sebagai seorang hamba. “Sesungguhnya aku ini adalah h

Menjaga dan Merawat Persekutuan

Gambar
OASIS SABDA 07 Des 2021 PW S. Ambrosius, Uskup dan Pujangga Gereja Bacaan I: Yes 40:1-11 Mazmur Tanggapan: Mzm 96:1-3.10ac.11-13 Bacaan Injil: Mat 18:12-14 Tuhan yang kita imani adalah Gembala yang Baik. Dia tidak pernah meninggalkan kawanan domba-domba-Nya. Dia tidak pernah meninggalkan domba-domba-Nya merana dan tersesat. Dia selalu mencari dan menyelamatkannya. Bacaan Injil hari ini menampilkan Allah Sang Gembala baik itu. Allah adalah penuh kasih. Dia tidak pernah berpaling dari orang yang telah berdosa. Justru Dia berusaha mencari, menyapa dan menyelamatkan mereka dengan penuh kasih. "Demikian juga Bapamu yang di sorga tidak menghendaki supaya seorang pun dari anak-anak ini hilang.” (Mat 18:14). Seringkali kita seperti domba yang tersesat. Kita selalu dikuasai oleh dosa. Kita meninggalkan persekutuan dan hidup dengan diri sendiri. Kita terjebak dalam penjara ego tanpa pusing dengan sesama. Kita terlalu sibuk dengan dunia kita sendiri tanpa memikirkan sesa

Apakah kita menjadi orang lumpuh?

Gambar
OASIS SABDA 06 Des 2021 Bacaan I: Yes 35:1-10 Mazmur Tanggapan: Mzm 85:9a-10.11-12.13-14 Bait Pengantar Injil: Yes 33:22 Bacaan Injil: Luk 5:17-26 Setiap orang pasti mengharapkan hidupnya selamat di dunia dan akhirat. Saya yakin tidak ada satupun orang yang menghendaki hidupnya terpisah total dengan Tuhan. Sebab, sumber sukacita sejati hanyalah Tuhan. Dalam bacaan Injil hari ini, ditampilkan kegigihan sekelompok orang yang membawa orang lumpuh pada Yesus untuk disembuhkan. Dan ketika Yesus melihat itu, Ia pun menyelamatkannya. “Hai saudara, dosamu sudah diampuni.” (Luk 5:20). Kita pun sesungguhnya seperti orang lumpuh. Beban dosa sebenarnya membuat kita menjadi orang tak berdaya. Kita menjadi lumpuh dan tidak dapat melakukan apa-apa. Kita kehilangan daya hidup di hadapan Allah. Untuk itu, jika kita berdosa, kita mesti datang pada Yesus untuk dipulihkan. Jika kita tidak mampu sendiri, mohonlah bimbingan dan pertolongan orang lain. Percayalah, Dia mampu memulihkan

Sudahkah kita Bertobat?

Gambar
OASIS SABDA 05 Des 2021 Minggu Masa Adven II Bacaan I: Bar 5:1-9 Mazmur Tanggapan: Mzm 126:1-2ab.2cd-3.4-5.6 Bacaan II: Flp 1:4-6.8-11 Bait Pengantar Injil: Luk 3:4.6 Bacaan Injil: Luk 3:1-6 Hari ini kita memasuki Minggu kedua Adven. Bacaan Injil kali ini menampilkan tokoh Yohanes dalam karya penebusan Kristus. Yohanes diutus oleh Tuhan untuk mempersiapkan jalan bagi Kristus melalui seruan pertobatan. Lukas sangat jelas mendeskripsikan kiprah pewartaan Yohanes. Kiprah pewartaan yang terjadi pada masa pemerintahan Kaisar Tiberius. Pada waktu Pontius Pilatus menjadi wali negeri Yudea. Dan pada saat Herodes sebagai raja di Galilea. Sementara Hanas Kayafas sebagai imam Agung. Kedatangan Yohanes di tengah mereka penuh dengan kewibawaan seorang nabi. Dia tampil dan menyerukan dengan lantang tentang pertobatan. “Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu" (Luk 3:3). Baptis yang dianjurkan merupakan tanda tobat dan pengampunan dosa. S

Dipanggil dan Diutus

Gambar
OASIS SABDA 04 Des 2021 Bacaan I: Yes 30:19-21.23-26 Mazmur Tanggapan: Mzm 147:1-2.3-4.5-6 Bait Pengantar Injil: Yes 33:22 Bacaan Injil: Mat 9:35-10:1.6-8  Kita pasti menyadari bahwa sampai saat ini Gereja masih kekurangan tenaga pelayan di mana-mana. Banyak umat yang masih mengeluh tentang sulitnya mencari tenaga imam untuk pelayanan. Gereja yang masih membutuhkan tenaga-tenaga pelayan secara khusus. Bacaan Injil hari ini mengingatkan kepada kita semua untuk berdoa agar semakin banyak umat yang bersedia menjadi pelayan. Yesus mengingatkan: “Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.” (Mat 9:37-38). Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus juga mengutus para murid untuk pergi dan melaksanakan tugas perutusan. Mereka diutus untuk menjalankan misi pembebasan-Nya. Menjamah orang-orang sakit, membangkitkan orang mati, mentahirkan orang kusta dan mengusir setan. P

Wartakanlah Injil

Gambar
OASIS SABDA 03 Des 2021 Pesta St. Fransiskus Xaverius Pelindung Misi Bacaan I: 1Kor 9:16-19.22-23 Mazmur Tanggapan: Mzm 117:1.2 Bait Pengantar Injil: Mat 28:19a.20b Bacaan Injil: Mrk 16:15-20 Perutusan semua pengikut Kristus adalah untuk mewartakan Injil. Kita dikarunia mandat oleh Yesus untuk mengemban tugas yang mulia ini. “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk." (Mrk 16:15). Tugas mewartakan Injil bukanlah tugas yang ringan. Sebab, mewartakan Injil sesungguhnya bukan hanya melalui kata-kata indah dan mempesona. Mewartakan Injil bukan hanya mengedepankan retorika yang menawan dan mengundang decak kagum banyak orang. Tetapi, lebih dari semua itu, mewartakan Injil harus terpancar melalui seluruh pribadi dan hidup kita. Seluruh tindakan dan karya-karya kita harus menjadi pewartaan pancaran kasih Allah. Mewartakan Injil harus nyata dalam sikap respek terhadap semua orang dan semua makhluk. Mewartakan Injil harus terpancar melalui s

Letakan Dasar yang Kokoh

Gambar
OASIS SABDA 02 Des 2021 Bacaan I: Yes 26:1-6 Mazmur Tanggapan: Mzm 118:1.8-9.19-21.25-27a Bait Pengantar Injil: Yes 55:6 Bacaan Injil: Mat 7:21.24-27 Fondasi yang kokoh biasanya menentukan kualitas sebuah bangunan. Sebagai tukang yang baik, pasti dia akan benar-benar memperhatikan kualitas fondasi yang dibuatnya. Dasar menentukan! Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus mengungkapkan dua macam dasar yang memiliki kualitas berbeda. Dasar pertama adalah dasar atas batu. "Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu." (Mat 7:25).. Dasar yang kokoh dan kuat! Yang kedua adalah dasar pasir. Dasar yang tidak kuat dan rapuh. "Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya.” (Mat 7:27). Yesus mau menegaskan bahwa orang yang mendengarkan Sabda dan melakukannya adalah seperti orang yang mendirikan

Selalu Menumbuhkan Harapan

Gambar
OASIS SABDA 01 Des 2021 PW B. Dionisius dan Redemptus, Biarawati, Martir Bacaan I: Yes 25:6-10a Mazmur Tanggapan: Mzm 23:1-3a.3b-4.5.6 Bacaan Injil: Mat 15:29-37  Seringkali kita diperhadapkan dengan situasi dan kondisi yang tidak mengenakkan. Kita diperhadapkan dengan situasi dan kondisi menyedihkan, mengecewakan dan beraneka derita. Tidak jarang hal itu membuat kita kehilangan harapan. Kita menjadi putus asa. Sebagai orang Kristiani, kita mesti tetap menjaga harapan walau dalam situasi dan kondisi sesulit apapun. Harapan adalah salah satu kebajikan teologal yang mesti tumbuh subur dalam diri kita. Harapan merupakan kebajikan Ilahi yang olehnya kita merindukan Kerajaan surga dan kehidupan abadi sebagai kebahagiaan kita. Harapan membantu kita untuk senantiasa mengarahkan hati kepada Tuhan. Membantu kita untuk tetap fokus pada Allah. Bacaan Injil hari ini hendak menegaskan kepada kita untuk senantiasa memiliki harapan. Yesus adalah sumber harapan kita. Injil hari in