Beriman Teguh dan Rela Berkorban
OASIS SABDA 22 Agt 2021
Minggu Pekan Biasa XXI
Bacaan I: Yos 24:1-2a.15-17.18b
Mazmur Tanggapan: Mzm 34:2-3.16-17.18-19.20-21.22-23
Bacaan II: Ef 5:21-32
Bait Pengantar Injil: Yoh 6:64b.69b
Bacaan Injil: Yoh 6:60-69
Menjadi pengikut Kristus yang sejati berarti rela berkorban dan berani menanggung pengalaman-pengalaman yang kadang kurang menyenangkan. Sebab, jalan yang dilalui oleh para pengikut Kristus penuh tantangan yang menantang.
Tidak sedikit orang berpikir bahwa iman itu hanya urusan ketika sedang beribadah dan berdoa. Iman hanya dihayati di sekitar altar. Sehingga dalam pengalaman batin itu orang merasakan sukacita yang tak terkira.
Namun, iman tidak hanya soal batin. Iman berkaitan dengan pengalaman-pengalaman konkret. Iman harus diwujudnyatakan dalam kehidupan sehari-hari yang penuh tantangan.
Jika mengikuti Kristus hanya mencari yang enak-enak saja maka kita akan mudah meninggalkan Dia. Jika mengikuti Kristus hanya demi kepentingan pribadi kita akan mudah kecewa.
Sebaliknya, jika orang mengikuti Kristus karena mencintai Dia dan menemukan dalam Dia suatu kebenaran yang tak tergantikan, dia pasti tak akan meninggalkan-Nya. Bahkan, dia pasti rela berkorban dan membela Kristus.
Petrus telah menemukan apa yang dicarinya. Petrus menemukan dalam diri Yesus ada kebenaran sejati. Maka ketika dia ditanya oleh Yesus, “Apakah kamu tidak mau pergi juga?”, Simon Petrus pun langsung menjawab, “Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal; dan kami telah percaya dan tahu, bahwa Engkau adalah Yang Kudus dari Allah.” (Yoh 6:67-69).
Bangsa Israel juga mengalami dan merasakan keselamatan dari Allah. Mereka pun teguh dan setia kepada Allah walau kadang memberontak kepada-Nya.
Semoga kita semakin mengenal Kristus yang kita imani. Kita juga semakin mencintai dan semakin setia pada-Nya. Sehingga dalam situasi apapun kita tidak goyah dan meninggalkan Dia.
Tuhan memberkati dan Ave Maria! Bgt
Minggu Pekan Biasa XXI
Bacaan I: Yos 24:1-2a.15-17.18b
Mazmur Tanggapan: Mzm 34:2-3.16-17.18-19.20-21.22-23
Bacaan II: Ef 5:21-32
Bait Pengantar Injil: Yoh 6:64b.69b
Bacaan Injil: Yoh 6:60-69
Menjadi pengikut Kristus yang sejati berarti rela berkorban dan berani menanggung pengalaman-pengalaman yang kadang kurang menyenangkan. Sebab, jalan yang dilalui oleh para pengikut Kristus penuh tantangan yang menantang.
Tidak sedikit orang berpikir bahwa iman itu hanya urusan ketika sedang beribadah dan berdoa. Iman hanya dihayati di sekitar altar. Sehingga dalam pengalaman batin itu orang merasakan sukacita yang tak terkira.
Namun, iman tidak hanya soal batin. Iman berkaitan dengan pengalaman-pengalaman konkret. Iman harus diwujudnyatakan dalam kehidupan sehari-hari yang penuh tantangan.
Jika mengikuti Kristus hanya mencari yang enak-enak saja maka kita akan mudah meninggalkan Dia. Jika mengikuti Kristus hanya demi kepentingan pribadi kita akan mudah kecewa.
Sebaliknya, jika orang mengikuti Kristus karena mencintai Dia dan menemukan dalam Dia suatu kebenaran yang tak tergantikan, dia pasti tak akan meninggalkan-Nya. Bahkan, dia pasti rela berkorban dan membela Kristus.
Petrus telah menemukan apa yang dicarinya. Petrus menemukan dalam diri Yesus ada kebenaran sejati. Maka ketika dia ditanya oleh Yesus, “Apakah kamu tidak mau pergi juga?”, Simon Petrus pun langsung menjawab, “Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal; dan kami telah percaya dan tahu, bahwa Engkau adalah Yang Kudus dari Allah.” (Yoh 6:67-69).
Bangsa Israel juga mengalami dan merasakan keselamatan dari Allah. Mereka pun teguh dan setia kepada Allah walau kadang memberontak kepada-Nya.
Semoga kita semakin mengenal Kristus yang kita imani. Kita juga semakin mencintai dan semakin setia pada-Nya. Sehingga dalam situasi apapun kita tidak goyah dan meninggalkan Dia.
Tuhan memberkati dan Ave Maria! Bgt
Amin🙏
BalasHapusAmin..
BalasHapusAmin🙏
BalasHapusAmin🙏🙏
BalasHapus