Mengenal Yesus Lebih Dekat
OASIS SABDA 05 Agt 2021
Bacaan I: Bil 20:1-13
Mazmur Tanggapan: Mzm 95:1-2.6-9
Bait Pengantar Injil: Mat 16:18
Bacaan Injil: Mat 16:13-23
Siapakah Yesus dalam hidup kita? Sejauh mana kita mengenal Dia yang kita imani?
Pertanyaan di atas menghantar kita untuk menyadari sejauhmana kedekatan kita dengan-Nya. Semakin dekat dengan-Nya maka kita pun akan semakin mengenal siapa Dia sesungguhnya.
Petrus yang selama ini mengikuti Dia, pelan-pelan semakin memahami siapa Dia. Ketika Yesus bertanya, “Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?” (Mat 16:13). Petrus menjawab, “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!” (Mat 16:16).
Jawaban Petrus merupakan anugerah dari Allah. Jawaban yang tidak hanya keluar dari kemanusiaannya. Jawaban itu adalah mengalir dari Bapa. “Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga." (Mat 16:17).
Namun, kemanusiaan Petrus pun masih cukup kuat menguasai. Kecenderungan duniawinya masih tetap mengikat. Sehingga pemahaman terhadap Yesus pun terkadang dikuasai oleh keduniawian.
Petrus masih salah paham memahami kemesiasan Yesus. Baginya, mesias adalah Raja agung yang mahakuasa yang duniawi. Mesias politis yang membebaskan bangsa Israel dari penjajah Romawi.
Sedangkan Mesias bagi Yesus adalah Dia yang menderita bagi keselamatan semua umat manusia. "Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga." (Mat 16:21). Dan inilah yang ditolak oleh Petrus: “Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau.” (Mat 16:22).
Kita pun butuh proses untuk memahami Yesus. Kita mesti membuka diri dan berserah diri dalam kasih-Nya. Semakin dekat dengan Dia maka kita pun akan semakin memahami diri-Nya!
Bacaan I: Bil 20:1-13
Mazmur Tanggapan: Mzm 95:1-2.6-9
Bait Pengantar Injil: Mat 16:18
Bacaan Injil: Mat 16:13-23
Siapakah Yesus dalam hidup kita? Sejauh mana kita mengenal Dia yang kita imani?
Pertanyaan di atas menghantar kita untuk menyadari sejauhmana kedekatan kita dengan-Nya. Semakin dekat dengan-Nya maka kita pun akan semakin mengenal siapa Dia sesungguhnya.
Petrus yang selama ini mengikuti Dia, pelan-pelan semakin memahami siapa Dia. Ketika Yesus bertanya, “Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?” (Mat 16:13). Petrus menjawab, “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!” (Mat 16:16).
Jawaban Petrus merupakan anugerah dari Allah. Jawaban yang tidak hanya keluar dari kemanusiaannya. Jawaban itu adalah mengalir dari Bapa. “Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga." (Mat 16:17).
Namun, kemanusiaan Petrus pun masih cukup kuat menguasai. Kecenderungan duniawinya masih tetap mengikat. Sehingga pemahaman terhadap Yesus pun terkadang dikuasai oleh keduniawian.
Petrus masih salah paham memahami kemesiasan Yesus. Baginya, mesias adalah Raja agung yang mahakuasa yang duniawi. Mesias politis yang membebaskan bangsa Israel dari penjajah Romawi.
Sedangkan Mesias bagi Yesus adalah Dia yang menderita bagi keselamatan semua umat manusia. "Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga." (Mat 16:21). Dan inilah yang ditolak oleh Petrus: “Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau.” (Mat 16:22).
Kita pun butuh proses untuk memahami Yesus. Kita mesti membuka diri dan berserah diri dalam kasih-Nya. Semakin dekat dengan Dia maka kita pun akan semakin memahami diri-Nya!
Dan semakin memahami Dia maka kita pun semakin berserah diri dan mengikuti kehendak-Nya.
Tuhan memberkati dan Ave Maria!
Tuhan memberkati dan Ave Maria!
Amin🙏
BalasHapusAmin Romo🙏
BalasHapusAmen...
BalasHapusAmin ssmuanya. Terima kasih
BalasHapus