Ekaristi Jalan Persatuan Dengan Kristus
OASIS SABDA 02 Agt 2021
Bacaan I: Bil 11:4b-15
Mazmur Tanggapan: Mzm 81:12-13.14-15.16-17
Bait Pengantar Injil: Mat 4:4b
Bacaan Injil: Mat 14:13-21
Peristiwa penggandaan Roti yang dilakukan oleh Yesus sesungguhnya menjadi cikal bakal perayaan Ekaristi yang kita rayakan dewasa ini. Dalam perayaan Ekaristi, kita mengenangkan peristiwa Yesus memecahkan Roti. Dalam perayaan Ekaristi Dia memberi makan jutaan manusia setiap hari dengan Tubuh dan Darah-Nya.
Ekaristi sesungguhnya jalan persatuan kita dengan-Nya. Melalui Ekaristi, Dia sendiri memperkenankan tubuh dan darahnya menyatu dengan tubuh dan darah kita. Dan persatuan itu sesungguhnya menjadi jalan perubahan kita.
Konsili Vatikan II menyatakan: “Jadi dari Liturgi, terutama dalam Ekaristi, bagaikan dari sumber, mengalirlah rahmat kepada kita, dan dengan hasil guna yang amat besar diperoleh pengudusan manusia dan pemuliaan Allah dalam Kristus, tujuan semua karya Gereja lainnya” (Konstitusi Liturgi 10)
Namun, apakah tujuan kita merayakan dan mengambil bagian dalam perayaan Ekaristi untuk berubah? Rasa-rasanya tidak semua orang memiliki kesadaran dan kemauan untuk berubah. Ada yang merayakan Ekaristi sekedar menjalankan kewajiban saja.
Oleh karena itu, marilah menanamkan dalam jiwa kita kemauan yang gigih untuk selalu berubah. Kita selalu menanam niat untuk berubah ketika menyambut tubuh dan Darah-Nya.
Kristus yang telah memecah-mecah Roti mengajak kita untuk mengalami pembaharuan diri. Kita semakin bertumbuh dalam cinta kasih. Kita semakin peka dan solider! Kita berani dan rela berkorbana. Kita semakin berserah diri pada Tuhan.
Tuhan memberkati dan Ave Maria!
Bacaan I: Bil 11:4b-15
Mazmur Tanggapan: Mzm 81:12-13.14-15.16-17
Bait Pengantar Injil: Mat 4:4b
Bacaan Injil: Mat 14:13-21
Peristiwa penggandaan Roti yang dilakukan oleh Yesus sesungguhnya menjadi cikal bakal perayaan Ekaristi yang kita rayakan dewasa ini. Dalam perayaan Ekaristi, kita mengenangkan peristiwa Yesus memecahkan Roti. Dalam perayaan Ekaristi Dia memberi makan jutaan manusia setiap hari dengan Tubuh dan Darah-Nya.
Ekaristi sesungguhnya jalan persatuan kita dengan-Nya. Melalui Ekaristi, Dia sendiri memperkenankan tubuh dan darahnya menyatu dengan tubuh dan darah kita. Dan persatuan itu sesungguhnya menjadi jalan perubahan kita.
Konsili Vatikan II menyatakan: “Jadi dari Liturgi, terutama dalam Ekaristi, bagaikan dari sumber, mengalirlah rahmat kepada kita, dan dengan hasil guna yang amat besar diperoleh pengudusan manusia dan pemuliaan Allah dalam Kristus, tujuan semua karya Gereja lainnya” (Konstitusi Liturgi 10)
Namun, apakah tujuan kita merayakan dan mengambil bagian dalam perayaan Ekaristi untuk berubah? Rasa-rasanya tidak semua orang memiliki kesadaran dan kemauan untuk berubah. Ada yang merayakan Ekaristi sekedar menjalankan kewajiban saja.
Oleh karena itu, marilah menanamkan dalam jiwa kita kemauan yang gigih untuk selalu berubah. Kita selalu menanam niat untuk berubah ketika menyambut tubuh dan Darah-Nya.
Kristus yang telah memecah-mecah Roti mengajak kita untuk mengalami pembaharuan diri. Kita semakin bertumbuh dalam cinta kasih. Kita semakin peka dan solider! Kita berani dan rela berkorbana. Kita semakin berserah diri pada Tuhan.
Tuhan memberkati dan Ave Maria!
Amin🙏
BalasHapusAminnn
BalasHapus