Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2021

Ada Untuk Mengasihi

Gambar
OASIS SABDA 31 Okt 2021 Bacaan I: Ul 6:2-6 Mazmur Tanggapan: Mzm 18:2-3a.3bc-4.47.51ab Bacaan II: Ibr 7:23-28 Bait Pengantar Injil: Yoh 14:23 Bacaan Injil: Mrk 12:28b-34 Salah satu keutamaan Kristiani adalah hidup dalam kasih. Sebagai pengikut Kristus, kita harus memiliki sikap yang didasari oleh kasih. Kasih kepada Allah dan kasih kepada sesama. Dalam bacaan Injil, Yesus disodori dengan sebuah pertanyaan tentang hukum yang paling utama dari seorang ahli Taurat. “Hukum manakah yang paling utama?” (Mrk 12:28). Seperti dia bingung dengan begitu banyaknya aturan dalam hukum Taurat. Dalam hukum Taurat itu ada 613 perintah. 248 perintah bernada positif "Kamu harus...". Dan 365 perintah bernada negatif "Kamu jangan...". Sepertinya mereka pusing melihat banyaknya hukum yang ada. Untuk itu mereka bertanya pada Yesus mana hukum yang paling utama. Terhadap pertanyaan itu Yesus mengutip apa yang telah tertulis dalam Dekalog: "Kasihilah Tuhan, Allahmu,

Rendah Hati

Gambar
OASIS SABDA 30 Okt 2021 Bacaan I: Rom 11:1-2a.11-12.25-29 Mazmur Tanggapan: Mzm 94:12-13a.14-15.17-18 Bait Pengantar Injil: Mat 11:29ab Bacaan Injil: Luk 14:1.7-11 Kerendahan hati merupakan salah satu keutamaan Kristiani. Kerendahan hati sesungguhnya buah dari iman. Semakin dalam hidup rohani seseorang maka dia akan semakin rendah hati. Semakin dekat dengan Allah, orang akan dianugerahi hikmat kerendahan hati! Jika orang menyatakan diri sebagai orang yang memiliki hidup rohani baik namun tidak rendah hati, maka hidup rohaninya patut dipertanyakan. Dalam bacaan Injil hari ini, kita diingatkan oleh Yesus untuk bersikap rendah hati. Yesus mengkritisi sikap orang-orang Farisi dan ahli Taurat yang seringkali mencari muka. Jabatan dan identitas keagamaannya dijadikan obyek untuk mencari kehormatan. Mereka suka menampilkan diri di hadapan publik! Kalau diundang pesta mereka duduk paling depan. Mereka seakan menunjukkan bahwa dirinyalah yang paling penting. Yesus menging

Menghargai dan Melayani

Gambar
OASIS SABDA 29 Okt 2021 Bacaan I: Rom 9:1-5 Mazmur Tanggapan: Mzm 147:12-13.14-15.19-20 Bait Pengantar Injil: Yoh 10:27 Bacaan Injil: Luk 14:1-6 Semua orang adalah berharga! Mereka adalah karya ciptaan Allah yang luhur. Mereka mempunyai hak untuk dicintai dan dikasihi! Tidak ada seorang pun yang berhak untuk dibenci, disingkirkan dan tidak dihargai! Paulus memandang semua orang yang dilayaninya sungguh berharga. Ia rela melakukan apapun untuk kebaikan mereka. Ia rela meninggalkan segala sesuatu demi mereka yang dilayani. Paulus melihat cinta Allah sungguh mengalir dalam hidup mereka. Penghargaan Paulus itu tentu mengalir dari Yesus sendiri. Yesus pun menghargai semua orang yang dilayani-Nya. Secara istimewa, Dia sangat menghargai dan mengangkat martabat mereka yang kecil, dikucilkan, sakit dan menderita. Sehingga, Dia terus menerus menjamah orang-orang sakit dan menyembuhkan. Dalam Injil, Yesus menyembuhkan seorang yang sakit busung air pada hari sabat. Yesus men

Dipanggil Untuk Diutus

Gambar
OASIS SABDA 28 Okt 2021 Pesta St. Simon dan Yudas Rasul Bacaan I: Ef 2:19-22 Mazmur Tanggapan: Mzm 19:2-3.4-5 Bacaan Injil: Luk 6:12-19 Iman kepada Yesus Kristus harus sungguh diwujudnyatakan dalam kehidupan sehari-hari. Militansi kepada-Nya harus diwujudkan dalam keteguhan menghadapi setiap penderitaan karena iman. Hari ini, kita merayakan pesta Santo Simon dan Yudas, Rasul. Kita mengenal Simon sebagai seorang teguh dalam memegang hukum Taurat. Sedangkan Yudas, kita kenal sebagai seorang pemberani. Kedua Rasul ini telah membaktikan diri secara total kepada Kristus. Mereka mewujudnyatakan imannya dengan bertekun dalam karya pewartaan hingga menjadi martir. Mereka rela menyerahkan nyawa demi iman. Dalam bacaan pertama, Rasul Paulus menegaskan bahwa umat beriman bukan lagi orang asing melainkan sewarga dengan anggota keluarga Allah. Persekutuan kita dibangun atas dasar para rasul dan para nabi. Dan Kristus sebagai batu penjuru kita. Kita dijiwai oleh Roh Kudus! Maka

Menjadi Kecil Untuk Masuk Melalui Pintu Sempit

Gambar
OASIS SABDA 27 Okt 2021 Bacaan I: Rom 8:26-30 Mazmur Tanggapan: Mzm 13:4-6 Bait Pengantar Injil: 2Tes 2:14 Bacaan Injil: Luk 13:22-30 Dalam bacaan pertama, Rasul Paulus memberi sebuah kepastian iman bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu yang mendatangkan kebaikan. Roh Allah membantu kita dalam segala kelemahan. Roh menuntun kita untuk bersatu dengan Bapa sehingga hidup selalu memancarkan kebaikan dan keselamatan. Dalam bacaan Injil, Yesus mengajarkan bahwa untuk dapat menikmati rahmat keselamatan kekal, orang harus berjuang. Yesus mengibaratkan berjuang untuk melalui pintu yang sempit. “Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu! Sebab Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat." (Luk 13:24). Hidup adalah perjuangan. Sesuatu yang berkualitas tidak dapat di raih dengan cara instan. Demikian juga Kerajaan Allah! Kita mesti berjuang untuk menggapainya. Kita berproses secara terus menerus disertai denga

Hal Kerajaan Allah

Gambar
OASIS SABDA 26 Okt 2021 Bacaan I: Rom 8:18-25 Mazmur Tanggapan: Mzm 126:1-2ab.2cd-3.4-5.6 Bait Pengantar Injil: Mat 11:25 Bacaan Injil: Luk 13:18-21 Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus mengajarkan tentang Kerajaan Allah. Dia tidak membuat definisi yang panjang lebar tentang hal tersebut! Namun, Dia menjelaskan dengan menggunakan perumpamaan-perumpamaan. Perumpamaan pertama, Kerajaan Allah diumpamakan dengan biji sesawi yang memiliki ukuran sangat kecil. Walaupun berukuran kecil tetapi dapat bertumbuh menjadi pohon yang besar dan burung-burung bersarang di dahanya. "Ia seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di kebunnya; biji itu tumbuh dan menjadi pohon dan burung-burung di udara bersarang pada cabang-cabangnya.” (Luk 13:19). Kerajaan Allah sesungguhnya karya Allah. Dia yang meraja! Dia yang berkuasa. Maka, segala sesuatu yang Dia buat pasti baik adanya. Tidak ada yang tidak baik dalam Kerajaan Allah. Mewujudkan Kerajaan Allah di dunia melalui

Memuliakan Allah

Gambar
OASIS SABDA 25 Okt 2021 Bacaan I: Rom 8:12-17 Mazmur Tanggapan: Mzm 68:2.4.6-7ab.20-21 Bait Pengantar Injil: Yoh 17:17b.a Bacaan Injil: Luk 13:10-17 Kemuliaan Allah sungguh sangat mengagumkan dalam kehidupan kita. Banyak peristiwa yang mengusik ruang batin kita dan menumbuhkan kekaguman. Peristiwa-periatiwa yang membuat kita terperangah akan kuasa Allah. Namun, tidak jarang kita hanya diam saja tanpa memuliakan-Nya. Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus berjumpa dengan seorang wanita yang dirasuki oleh roh sehingga menjadi bungkuk selama delapan belas tahun. Dia sungguh sangat menderita. Dan Yesus pasti merasakan betapa berat beban hidupnya itu. Maka oleh karena belaskasih-Nya, Ia menjamah dan menyembuhkan. Dia membebaskannya dari belenggu dan wanita itu pun langsung memuliakan Allah. "Lalu Ia meletakkan tangan-Nya atas perempuan itu, dan seketika itu juga berdirilah perempuan itu, dan memuliakan Allah." (Luk 13:13). Bagi orang yang sungguh memiliki hati ter

Menjadi Misionaris Masa Kini

Gambar
OASIS SABDA 24 Okt 2021 Minggu Misi Pekan Biasa XXX Bacaan I: Yer 31:7-9 Mazmur Tanggapan: Mzm 126:1-2ab.2cd-3.4-5.6 Bacaan II: Ibr 5:1-6 Bait Pengantar Injil: 2Tim 1:10 Bacaan Injil: Mrk 10:46-52 Salah satu tugas umat beriman adalah melaksanakan tugas perutusan sebagai saksi-saksi iman. Semua orang yang dibaptis diutus untuk menjalankan tugas mewartakan Sabda Allah di tengah kehidupan mereka. Semua orang beriman diberi tugas untuk menghadirkan Kerajaan Allah di dunia melalui karya-karya yang dipercayakan padanya. Hari ini kita merayakan hari Minggu Misi. Gereja saat ini secara khusus berdoa untuk karya misi dan para misionaris. Karya misi telah berlangsung hingga kini. Para misionaris diutus ke seluruh dunia untuk mewartakan Kerajaan Allah. Dan mereka menghadapi begitu banyak tantangan dan kesulitan. Untuk itu, hari ini kita mendoakan karya misi dan para misionaris yang mempersembahkan diri secara khusus untuk karya keselamatan! Hari Minggu Misi ini ditetapkan

Hidup Menurut Roh

Gambar
OASIS SABDA 23 Okt 2021 Bacaan I: Rom 8:1-11 Mazmur Tanggapan: Mzm 24:1-2.3-4ab.5-6 Bait Pengantar Injil: Yeh 33:11 Bacaan Injil: Luk 13:1-9 Dosa sesungguhnya sangat mematikan hidup kita. Dosa membuat hidup kita tidak bebas. Dosa menggiring kita pada tindakan-tindakan penuh kejahatan. Jika kita tidak membebaskan diri dari dosa maka kita pun akan menuju pada kesengsaraan. Paulus menyadari bahwa dirinya pernah berada dalam keterpenjaraan dosa. Dirinya pernah tak berdaya oleh dosa sehingga melakukan banyak tindakan kejahatan. Namun, ketika bertobat, dia berada dalam kesatuan dengab Kristus, dirinya dibebaskan. Dia semakin menjadi berkat bagi banyak orang. Untuk itu, dalam bacaan pertama hari ini, dia menasihati agar kita tidak hidup menurut daging melainkan hidup di dalam Roh. Kedagingan menuntun kita pada maut sedangkan Roh menuntun kita pada hidup! "Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memi

Tanda-tanda zaman

Gambar
OASIS SABDA 22 Okt 2021 Bacaan I: Rom 7:18-25a Mazmur Tanggapan: Mzm 119:66.68.76.77.93.94 Bait Pengantar Injil: Mat 11:25 Bacaan Injil: Luk 12:54-59 Yesus menghendaki agar kita memiliki kebijaksanaan ilahi guna menangkap dan memahami tanda-tanda zaman dengan segala konsekuensinya. Tidak sedikit orang yang memiliki kemampuan untuk memahami tanda-tanda alam. Apalagi kalau hidupnya cukup dekat dan menyatu dengan alam. Rasanya semakin mudah untuk memahami tanda-tanda alam dan menentukan sikap. Namun, Yesus mengajak kita untuk memahami tanda-tanda zaman. Kita memahami kehendak Allah melalui peristiwa-peristiwa hidup yang terjadi di sekitar kita. Kita diajak untuk mengerti kehendak Allah melalui banyak peristiwa yang kita alami. Santo Yohanes Paulus II adalah sosok yang mampu menangkap dan memahami tanda-tanda zaman serta memaknainya dengan setia dan bijaksana. Hal itu nampak dalam seluruh karya apostoliknya selama menjadi Paus. Beliau mengarahkan kita pada Bunda Mari

Dia Datang Melemparkan Api ke Bumi

Gambar
OASIS SABDA 21 Okt 2021 Bacaan I: Rom 6:19-23 Mazmur Tanggapan: Mzm 1:1-2.3.4.6 Bait Pengantar Injil: Flp 3:8-9 Bacaan Injil: Luk 12:49-53 "Kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi? Bukan, kata-Ku kepadamu, bukan damai, melainkan pertentangan." (Luk 12:51). Pernyataan Yesus ini terasa ganjil! Sebab, selama ini Yesus berbicara tentang damai tapi kali ini seakan anti kedamaian. Kali ini Dia berbicara sangat keras bahkan terkesan seakan tak terpancar keselamatan dan kasih. Yesus juga mengatakan: “Aku datang untuk melemparkan api ke bumi dan betapakah Aku harapkan, api itu telah menyala!" (Luk 12:49). Ini lagi juga sangat keras! Pernyataan-pernyataan Yesus itu sesungguhnya justru mau menunjukkan bahwa Dia datang untuk membawa keselamatan. Yesus datang untuk membebaskan dan menyelamatkan kita. Dia datang untuk melemparkan api. Api itu adalah "kasih Allah" kepada manusia. Dan Dia sungguh berharap supaya api itu bernyal

Berjaga-jagalah

Gambar
OASIS SABDA 20 Okt 2021 Bacaan I: Rom 6:12-18 Mazmur Tanggapan: Mzm 124:1-3.4-6.7.8 Bait Pengantar Injil: Mat 24:42a.44 Bacaan Injil: Luk 12:39-48 Hidup mesti selalu berjaga-jaga. Terutama dalam hidup.rohani kita mesti selalu berjaga-jaga dan waspada. Jangan sampai karena sibuk dengan urusan duniawi melupakan urusan surgawi. Jangan sampai kita terlena bahwa hidup ini sesungguhnya hanya sebentar! Dalam bacaan Injil hari ini Yesus mengingatkan kita untuk selalu berjaga-jaga. "Hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu sangkakan.” (Luk 12:40). Sikap berjaga-jaga bisa diwujudkan dengan pengolahan dan menata hidup agar tidak terjebak dalam kuasa dosa. Santo Paulus mengajak umat di Roma untuk tidak menghambakan diri pada dosa. Agar tidak menyerahkan anggota-anggota tubuh pada kuasa dosa. Paulus mengajak untuk selalu menyerahkan diri pada Allah supaya memiliki hidup di dalam kebenaran ilahi. "Sebab itu hendaklah dosa ja

Mawas Diri

Gambar
OASIS SABDA 19 Okt 2021 Bacaan I: Rom 5:12.15b.17-19.20b-21 Mazmur Tanggapan: Mzm 40:7-8a.8b-9.10.17 Bait Pengantar Injil: Luk 21:36 Bacaan Injil: Luk 12:35-38 “Hendaklah pinggangmu tetap berikat dan pelitamu tetap menyala." (Luk 12:35). Perkataan Yesus ini sesungguhnya hendak menegaskan kepada kita agar tetap membangun sikap waspada. Kewaspadaan merupakan tindakan mawas diri agar tidak terbuai dengan pelbagai tindakan yang membawa kita jauh dari Allah. Sikap waspada mesti kita bangun dalam diri kita. Ada begitu banyak bahaya yang mengintai hidup kita. Banyak "musuh" yang dapat kapan saja menghancurkan hidup kita. Bahaya di jaman ini bisa kita lihat dalam tawaran nilai-nilai duniawi yang menitikberatkan pada kenikmatan. Kita selalu berada dalam bayang-bayang hedonisme, materialisme, konsumerisme dan lain sebagainya. Jika kita tidak mawas diri maka kita akan jatuh pada kenikmatan duniawi belaka. Selain itu, kuasa-kuasa kegelapan secara masif menginta

Pergilah Mewartakan Injil

Gambar
OASIS SABDA 18 Okt 2021 Pesta Santo Lukas Penulis Injil Bacaan I: 2Tim 4:10-17b Mazmur Tanggapan: Mzm 145:10-11.12-13ab.17-18 Bait Pengantar Injil: Yoh 15:16 Bacaan Injil: Luk 10:1-9 Menjalankan tugas perutusan secara benar terkadang sangat berat. Kita akan berhadapan dengan pelbagai tantangan dan kesulitan. Tidak jarang kita tidak dipedulikan, dikucilkan, ditolak dan bahkan di usir. Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus menegaskan kepada murid-murid-Nya tentang tugas perutusan yang mengandung banyak resiko. Bahkan Dia mengibaratkan perutusan para murid seperti domba ke tengah serigala. "Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala." (Luk 10:3). Tugas perutusan yang berat itu jika hanya mengandalkan kekuatan diri sendiri maka kita tidak akan mampu. Kita tidak akan mampu menjalankannya hingga tuntas. Namun, jika kita tetap mengandalkan Tuhan, maka kita pasti akan keluar sebagai pemenang. Santo Gregorius Agung pernah m

Menjadi Hamba dan Melayani

Gambar
OASIS SABDA 17 Okt 2021 Minggu Pekan Biasa XXIX Bacaan I: Yes 53:10-11 Mazmur Tanggapan: Mzm 33:4-5.18-19.20.22 Bacaan II: Ibr 4:14-16 Bait Pengantar Injil: Mrk 10:45 Bacaan Injil: Mrk 10:35-45 Panggilan hidup setiap orang Kristiani adalah melayani. Kita dipanggil dan diutus untuk hidup sebagai pelayan-pelayan yang rendah hati. Kita mempersembahkan diri demi kemuliaan Tuhan. Dalam bacaan Injil, anak-anak Zebedeus, yakni Yakobus dan Yohanes, datang kepada Yesus dan meminta kekuasaan. “Perkenankanlah kami duduk dalam kemuliaan-Mu kelak, yang seorang lagi di sebelah kanan-Mu dan yang seorang di sebelah kiri-Mu.” (Mrk 10:37). Rupanya dua orang bersaudara itu memahami duduk disebelah Yesus sebagai simbol kuasa. Mereka memahami duduk disebelah Yesus sebagai kehormatan dan kebesaran. Dan mereka ingin menjadi yang terbesar! Untuk itu, Yesus meluruskan paham yang keliru itu. Yesus menegaskan: "Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelaya

Mengakui atau Mengingkari Yesus?

Gambar
OASIS SABDA 16 Okt 2021 Bacaan I: Rom 4:13.16-18 Mazmur Tanggapan: Mzm 105:6-7.8-9.42-43 Bait Pengantar Injil: Yoh 15:26b.27a Bacaan Injil: Luk 12:8-12 Yesus, dalam bacaan Injil hari ini menegaskan, "Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Anak Manusia juga akan mengakui dia di depan malaikat-malaikat Allah." (Luk 12:8). Pengakuan iman menjadi salah satu keutamaan yang mesti dimiliki dalam diri setiap pengikut Kristus. Dalam situasi dan kondisi apapun kita mesti tetap mengakui-Nya. Mengakui Yesus sesungguhnya bukan sekedar sebuah ungkapan kata-kata saja. Namun, pengakuan mesti disertai dengan keberanian untuk memberi kesaksian tentang Dia. Pengakuan mesti terwujud dalam sikap hidup yang nyata. Kita berani hidup sesuai dengan iman kepercayaan kita. Hal itu terkadang terasa sangat sulit. Apalagi ketika kita berada di antara orang yang mayoritas berbeda keyakinan dengan kita. Mengakui iman di hadapan mereka terkadang tidak mudah. Kalau toh kita bera

Takut Pada Allah

Gambar
OASIS SABDA 15 Okt 2021 PW S. Teresia dr Yesus, Perawan dan Pujangga Gereja Bacaan I: Rom 4:1-8 Mazmur Tanggapan: Mzm 32:1-2.5.11 Bait Pengantar Injil: Mzm 33:22 Bacaan Injil: Luk 12:1-7 Dalam bacaan Injil hari ini, salah satu pesan Yesus yang dapat kita petik adalah agar kita memiliki rasa takut pada Allah. "Aku akan menunjukkan kepada kamu siapakah yang harus kamu takuti. Takutilah Dia, yang setelah membunuh, mempunyai kuasa untuk melemparkan orang ke dalam neraka. Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, takutilah Dia!" (Luk 12:5). Takut pada Allah adalah ketakutan suci. Takut ini bukan berarti lalu membuat kita menjauh dari Dia. Takut bukan berarti kita harus menghindar dari Dia. Justru karena takut akan Dia maka kita harus semakin hormat dan selalu berbuat baik dan benar di hadapan-Nya. Rasa takut yang tumbuh dalam diri kita merupakan sikap iman sebagai tanda cinta dan hormat akan kekuasaan-Nya. Dengan sikap batin ini, kita semakin merendahkan diri dan

Bertindak Berdasarkan Iman

Gambar
OASIS SABDA 14 Okt 2021 Bacaan I: Rom 3:21-30 Mazmur Tanggapan: Mzm 130:1-2.3-4b.4c-6 Bait Pengantar Injil: Yoh 14:6 Bacaan Injil: Luk 11:47-54 Bacaan Injil hari ini masih melanjutkan kecaman Yesus terhadap orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat. Yesus mengecam kepalsuan dan kemunafikan orang-orang terpelajar itu. Orang Farisi dan ahli Taurat adalah orang-orang pandai. Mereka adalah kaum cendekiawan yang menguasai berbagai ilmu termasuk ilmu agama. Yesus mengkritik sikap hidup mereka yang tidak menjalankan apa yang mereka ketahui. Lebih parah lagi, ketika orang lain ingin dekat dengan-Nya justru mereka menghalangi-halangi. Mereka menggunakan kecerdasan untuk berlaku cerdik demi diri sendiri. "Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat, sebab kamu telah mengambil kunci pengetahuan; kamu sendiri tidak masuk ke dalam dan orang yang berusaha untuk masuk ke dalam kamu halang-halangi.” (Luk 11:52). Kepalsuan dan kemunafikan mereka pun semakin jelas dengan dalih nama baik

Yesus Mengecam Orang Farisi dan ahli Taurat

Gambar
OASIS SABDA 13 Okt 2021 Bacaan I: Rom 2:1-11 Mazmur Tanggapan: Mzm 62:2-3.6-7.9 Bait Pengantar Injil: Yoh 10:27 Bacaan Injil: Luk 11:42-46 Rasul Paulus, dalam bacaan pertama, menasihati agar kita tidak menghakimi sesama. Hendaknya kita berusaha untuk memperjuangkan kehidupan kekal lewat ketekunan dalam berbuat baik bagi sesama. Seruan Santo Paulus itu tetap aktual hingga zaman sekarang. Terkadang tidak sedikit orang yang begitu mudah menghakimi sesama. Tidak sedikit orang yang suka menggosip bahkan melakukan pembunuhan karakter terhadap sesama. Tidak sedikit orang yang menganggap diri sebagai yang paling baik sehingga merendahkan yang lain. Dalam Injil, Yesus mengecam para ahli Taurat dan orang-orang Farisi. Kata-kata Yesus begitu keras terhadap mereka. Sikap-Nya sangat tegas dan jelas bahwa orang seperti itu hanya merusak orang lain. Mereka begitu mudah mengabaikan keadilan dan kasih Allah serta mengutamakan hal-hal lahiriah semata demi popularitas dan gengsi.

Menata Ruang Batin

Gambar
OASIS SABDA 12 Okt 2021 Bacaan I: Rom 1:16-25 Mazmur Tanggapan: Mzm 19:2-3.4-5 Bait Pengantar Injil: Ibr 4:12 Bacaan Injil: Luk 11:37-41 Yesus selalu berhadapan dengan orang-orang Farisi yang secara masif mencari-cari kesalahan-Nya. Mereka ini adalah kelompok Yahudi yang sangat ketat menjalankan hukum. Mereka mentaati hukum sampai hal-hal kecil. Namun, sesungguhnya mereka lebih banyak membuat belenggu dan membebani banyak orang dengan hukum dan aturan. Dan yang lebih tragis, mereka menuntut orang lain mentaati hukum sementara dirinya tidak peduli. Mereka hanya menuntut orang lain tanpa mampu mengoreksi diri sendiri. Maka tidak heran kalau mereka bereaksi tatkala melihat Yesus tidak mencuci tangan sebelum makan. Mereka menilai hal itu sebagai pelanggaran terhadap hukum. Hal itu dipandang sebagai najis! Reaksi orang Farisi itu mendapat respon sangat pedas. “Kamu orang-orang Farisi, kamu membersihkan bagian luar dari cawan dan pinggan, tetapi bagian dalammu penuh ra

Memahami Tanda-tanda Tuhan

Gambar
OASIS SABDA 11 Okt 2021 Bacaan I: Rom 1:1-7 Mazmur Tanggapan: Mzm 98:1-2-3ab.3cd-4 Bait Pengantar Injil: Mzm 95:8ab Bacaan Injil: Luk 11:29-32 Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus merasa kecewa dan bahkan terkesan marah terhadap orang banyak ketika mereka menuntut tanda dari Yesus. “Angkatan ini adalah angkatan yang jahat. Mereka menghendaki suatu tanda, tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus." (Luk 11:29). Kita tahu bahwa orang-orang Yahudi yang didalamnya terdapat orang-orang penting seperti para pemuka agama termasuk ahli Taurat dan orang Farisi, selalu mempertanyakan eksistensi Yesus. Mereka selalu mencari-cari kesalahan-Nya. Mereka selalu mempermasalahkan karya-karya-Nya. Dan kali ini mereka meminta tanda untuk meyakinkan bahwa Dia adalah Mesias. Inti kekecewaan Yesus sesungguh terletak pada kebebalan hati mereka. Mereka terlalu sombong dan angkuh sehingga tidak mampu melihat dan memahami bahwa kebaikan-Nya sesungguhnya tela

Harta Yang Menyelamatkan

Gambar
OASIS SABDA 10 Okt 2021 Minggu Biasa Pekan XXVIII Bacaan I: Keb 7:7-11 Mazmur Tanggapan: Mzm 90:12-13.14-15.16-17 Bacaan II: Ibr 4:12-13 Bait Pengantar Injil: Mat 5:3 Bacaan Injil: Mrk 10:17-30 Semua orang tentu memiliki mimpi untuk menjadi orang yang berlimpah harta. Setiap orang pasti berjuang agar hidupnya menjadi kaya. Harta benda di dunia sangat penting untuk keberlangsungan hidup. Tentu mimpi untuk menjadi kaya bukanlah sesuatu yang salah! Bahkan, dalam ajaran iman kita pun menekankan agar kita terus bekerja. Bekerja agar hidup kita menjadi sejahtera. Dalam bacaan Injil hari ini, kita mendengar sebuah pernyataan yang seakan kontroversial. “Alangkah sukarnya orang yang beruang masuk ke dalam Kerajaan Allah.” (Mrk 10:23). Pernyataan Yesus ini seolah-olah menunjukkan sikap sebagai anti terhadap kekayaan. Apakah demikian? Sesungguhnya Yesus tidak anti dengan kekayaan! Yesus tidak anti dengan harta. Bahkan dalam menjalankan karya pelayanan-Nya pun Ia ditopang

Jalan Menuju Kebahagiaan

Gambar
OASIS SABDA 09 Okt 2021 Bacaan I: Yl 3:12-21 Mazmur Tanggapan: Mzm 97:1-2.5-6.11-12 Bait Pengantar Injil: Luk 11:28 Bacaan Injil: Luk 11:27-28 Setiap orang pasti menghendaki hidupnya dipenuhi dengan kebahagiaan. Namun, apakah ukuran kebahagiaan itu? Ukuran kebahagiaan seringkali berbeda-beda. Ada yang mengukur kebahagiaan dengan materi! Ada yang mengukur dengan jabatan. Ada yang mengukur dengan segala bentuk keberhasilan yang lain. Bacaan Injil hari berbicara tentang kebahagiaan. Yesus menegaskan bahwa kebahagiaan sejati tidak diukur dengan hal-hal duniawi. Kebahagiaan sejati sangat ditentukan sejauhmana kita memiliki relasi yang intim dengan Tuhan. Kebahagian sejati mengalir dalam kesatuan dengan Allah. Untuk itu Yesus mengatakan: “Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya.” (Luk 11:28). Firman Tuhan adalah pedoman menuju kebahagiaan. Firman Tuhan menuntun kita ke jalan yang benar. Firman Tuhan mengangarahkab langkah kita p

Melawan Kuasa Kegelapan

Gambar
OASIS SABDA 08 Okt 2021 Bacaan I: Yl 1:13-15;2: 1-2 Mazmur Tanggapan: Mzm 9:2-3.6.16.8-9 Bait Pengantar Injil: Yoh 12:31b-32 Bacaan Injil: Luk 11:15-26 Kuasa kegelapan sesungguhnya musuh terbesar dalam hidup kita sebagai para pengikut Kristus. Sebab, mereka terus berusaha menghancurkan kita. Mereka selalu mengatur strategi untuk memisahkan kita dari Kristus! Kuasa kegelapan bukanlah sebuah mitos! Setan itu sungguh ada dan nyata! Kekuatan kegelapan senantiasa mengintai dan mencari titik lengah dalam hidup manusia. Dan satu tujuan utama mereka adalah memisahkan kita dari kesatuan dengan Allah. Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus membebaskan orang dari belenggu kuasa kegelapan. Yesus mengusir setan dengan kuasa Allah. Memang, orang-orang yang tidak suka dengan-Nya menuduh bahwa Dia mengusir setan dengan kuasa roh jahat! Namun, Yesus sungguh mengusir setan dengan kuasa Bapa-Nya. Dia sungguh menghadirkan Kerajaan Allah yang membebaskan. Dia melepaskan orang-orang yang

Bunda Maria, Ratu Rosario

Gambar
OASIS SABDA 07 Okt 2021 PW SP Maria, Ratu Rosario Bacaan I: Mal 3:13-4:2a Mazmur Tanggapan: Mzm 1:1-2.3.4.6 Bait Pengantar Injil: Kis 16:14b Bacaan Injil: Luk 11:5-13 Bunda Maria memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan iman kita. Kita mesti menumbuhkan relasi personal dengan dia. Kita mesti selalu memupuk relasi itu dengan selalu berdoa Rosario. Sebab melalui dia, kita pasti bersatu dengan Yesus Puteranya. Melalui doa Rosario pasti kita akan diselamatkan. Hari ini, kita merayakan pesta Santa Perawan Maria Ratu Rosario. Berikut, catatan mengapa Bunda Maria dijuluki Ratu Rosario. Bunda Maria dijuluki sebagai Ratu Rosario merujuk pada sebuah peristiwa penting yang terjadi pada 7 Oktober 1571. Hari itu, terjadi suatu pertempuran armada laut yang dahsyat di Laut Tengah, dekat pantai Yunani. Tempat itu disebut Lepanto. Turki memiliki angkatan laut yang paling kuat di bawah pimpinan Halifasha. Sebelum pertempuran ini, Turki telah menyerang semua pelabuhan Ka

Tuhan, Ajarlah Kami Berdoa

Gambar
OASIS SABDA 06 Okt 2021 Bacaan I: Yun 4:1-11 Mazmur Tanggapan: Mzm 86:3-4.5-6.9-10 Bait Pengantar Injil: Rom 8:15 Bacaan Injil: Luk 11:1-4 Yesus adalah man of prayer! Dia adalah manusia pendoa. Seluruh hidup-Nya, kata-katanya, perbuatan-Nya merupakan ungkapan doa! Para murid memandang ada sesuatu yang lebih dalam diri Yesus. Maka mereka pun meminta, "Tuhan, ajarlah kami berdoa, ...” (Luk 11:1). Kalau dipikir-pikir, para murid adalah orang-orang yang sejak kecil telah diajarkan berdoa. Dalam tradisi orang Yahudi, setiap hari mereka berdoa tiga kali, yakni doa pagi, doa siang dan doa sore. Sementara dalam doa itu mereka mendaraskan Mazmur-mazmur. Mereka berdoa di rumah maupun sinagoga. Namun, sekali lagi, mereka melihat ada sesuatu yang lebih dalam diri Yesus ketika berdoa. Atas permintaan mereka itu, Yesus mengajarkan sebuah doa yang sederhana namun merangkum semua keutamaan dan ajaran Yesus. Sebuah doa yang kita kenal dengan doa Bapa Kami. Doa Bapa Kami memi

Membangun Keseimbangan

Gambar
OASIS SABDA 05 Okt 2021 Bacaan I: Yun 3:1-10 Mazmur Tanggapan: Mzm 130:1-2.3-4ab.7-8 Bait Pengantar Injil: Luk 11:28 Bacaan Injil: Luk 10:38-42 Hidup di hadapan Allah mesti diatur secara seimbang. Antara kerja dan sembah bakti kepada-Nya harus seimbang. Seperti yang ditegaskan oleh St. Benediktus, "Ora et Labora" - bekerja Dan berdoa. Dalam Injil hari ini, Yesus memberi pelajaran kepada kita tentang hal itu dengan kisah dua wanita, Maria dan Marta. Kedua wanita ini sangat dekat dengan Yesus. Namun mereka memiliki karakter yang berbeda. Maria, ketika Yesus datang, duduk manis dan mendengarkan pengajaran Yesus. Sementara, Marta sibuk melayani. Sikap Yesus terhadap kedua wanita itu seakan cukup membela Maria. “Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya.” (Luk 10:41-42). Hal itu bukan berarti Yesus mengabaikan semanga

Mengasihi secara total

Gambar
OASIS SABDA 04 Okt 2021 PW S. Fransiskus dari Assisi Bacaan I: Yun 1:1-17;2:10 Mazmur Tanggapan: Yun 2:2.3.4.5.8 Bait Pengantar Injil: Yoh 13:34 Bacaan Injil: Luk 10:25-37 Panggilan hidup kita sebagai para pengikut Kristus adalah hidup dalam cinta kasih. Kita dipanggil untuk bersatu dengan cinta Kristus yang senantiasa dipancarkan bagi banyak orang. Secara istimewa, cinta Yesus mengalir bagi orang-orang yang kecil dan menderita. Bacaan Injil hari ini, hendak menegaskan kepada kita bahwa iman kepada-Nya harus diwujudnyatakan dalam tindakan belas kasih. Hal ini digambarkan oleh Yesus dengan mengangkat perumpamaan besar tentang orang Samaria yang baik hati. Seorang yang dianggap kafir justru memiliki kepekaan dan belas kasih yang tinggi. Sementara para imam, kaum Lewi, orang Farisi dan ahli Taurat, yang notabene mereka adalah orang yang dianggap suci tidak memiliki kepedulian terhadap orang menderita. Perumpamaan ini hendak menegaskan bahwa beriman mesti dinyatakan d

Dipersatukan Hingga Kekal

Gambar
OASIS SABDA 03 Okt 2021 Hari Minggu Pekan Biasa XXVII Bacaan I: Kej 2:18-24 Mazmur Tanggapan: Mzm 128:1-2.3.4-5.6 Bacaan II: Ibr 2:9-11 Bait Pengantar Injil: 1Yoh 4:12 Bacaan Injil: Mrk 10:2-16 Hidup berkeluarga merupakan panggilan istimewa dari Allah. Lelaki dan perempuan dipanggil dan disatukan Allah dalam ikatan sakramen perkawinan. Tentu ikatan ini adalah suci dan Kudus. Ikatan cinta yang dipelihara dan dijaga oleh Allah agar semakin berbuah dan menjadi berkat bagi banyak orang. Bacaan Injil hari ini menegaskan bahwa ikatan yang telah dipersatukan Allah tidak boleh diceraikan oleh manusia. "Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia.” (Mrk 10:8-9). Memang dalam membangun keluarga Kristiani yang sejati tidaklah mudah. Seringkali kita berhadapan dengan aneka kesulitan. Banyak keluarga-keluarga Kristiani yang diterjang dengan badai dan gelombang yang dahsyat. Tidak sedikit

Para Malaikat Pelindung

Gambar
OASIS SABDA 02 Okt 2021 PW Para Malaikat Pelindung Bacaan I: Bar 4:5-12.27-29 Mazmur Tanggapan: Mzm 69:33-35.36-37 Bait Pengantar Injil: Mat 11:25 Bacaan Injil: Luk 10:17-24 Dalam ajaran iman kita, Gereja meyakini bahwa setiap orang di karuniai oleh Allah seorang Malaikat yang menjadi pelindung dan pendamping semenjak dia lahir. Dalam Katekismus Gereja Katolik (KGK) dijelaskan bahwa “Dari awal sampai mati, kehidupan manusia dikelilingi oleh perhatian, pengawasan dan campur tangan Malaikat Pelindung. Di samping setiap orang yang percaya, berdiri Malaikat sebagai pelindung dan gembala yang menuntunnya sepanjang hidupnya.” Malaikat Pelindung bertugas membimbing kita kepada pemikiran, perbuatan dan perkataan yang baik serta menghindarkan kita dari yang jahat. Ia mendorong kita untuk senantiasa bersyukur kepada Tuhan. Malaikat pelindung berbicara dalam hati nurani kita agar kita melaksanakan kehendak Tuhan. Dalam Perjanjian Lama, Malaikat Pelindung ini diyakini memil

Bertobat Menjadi Seperti Anak Kecil

Gambar
OASIS SABDA 01 Okt 2021 Pesta Santa Teresa dari Kanak-kanak Yesus, Perawan dan Pelindung Misi Bacaan I: Yes 66:10-14b Mazmur Tanggapan: Mzm 131:1.2.3 Bait Pengantar Injil: Mat 11:25 Bacaan Injil: Mat 18:1-5 Yesus dalam bacaan Injil hari ini menegaskan, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga." (Mat 18:3). Pertobatan merupakan prasyarat mutlak untuk menjadi warga Kerajaan Allah. Tanpa pertobatan, kita tidak akan mencapainya. Namun, apa itu pertobatan? Pertobatan sebenarnya berbalik sama sekali dari segala sesuatu yang berdosa, dan berpaling kepada Allah serta melakukan perbuatan yang benar, yaitu, menghasilkan buah yang sepadan dengan pertobatan. Pertobatan bukan sekedar suatu tindakan yang menunjukkan kesedihan atau penyesalan, tetapi merupakan sikap hidup yang menyeluruh. Pertobatan harus terwujud dalam sikap batin dan dalam tindakan konkret. Hal ini perlu