Memahami Tanda-tanda Tuhan
OASIS SABDA 11 Okt 2021
Bacaan I: Rom 1:1-7
Mazmur Tanggapan: Mzm 98:1-2-3ab.3cd-4
Bait Pengantar Injil: Mzm 95:8ab
Bacaan Injil: Luk 11:29-32
Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus merasa kecewa dan bahkan terkesan marah terhadap orang banyak ketika mereka menuntut tanda dari Yesus. “Angkatan ini adalah angkatan yang jahat. Mereka menghendaki suatu tanda, tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus." (Luk 11:29).
Kita tahu bahwa orang-orang Yahudi yang didalamnya terdapat orang-orang penting seperti para pemuka agama termasuk ahli Taurat dan orang Farisi, selalu mempertanyakan eksistensi Yesus. Mereka selalu mencari-cari kesalahan-Nya. Mereka selalu mempermasalahkan karya-karya-Nya. Dan kali ini mereka meminta tanda untuk meyakinkan bahwa Dia adalah Mesias.
Inti kekecewaan Yesus sesungguh terletak pada kebebalan hati mereka. Mereka terlalu sombong dan angkuh sehingga tidak mampu melihat dan memahami bahwa kebaikan-Nya sesungguhnya telah membuktikan kemesiasan-Nya. Perkataan dan perbuatan-Nya sesungguhnya memancarkan kehadiran Allah yang sungguh nyata.
Memang benar, bagi orang yang bebal hatinya dan tidak pernah mau merendahkan diri, sehebat apapun tanda yang diterima tidak akan menumbuhkan kepercayaan. Hal ini tentu berbeda dengan orang-orang Ninive yang bertobat dan percaya pada Allah. Mereka sungguh membuka hati terhadap tanda Yunus. Sehingga mereka yang tadinya tidak percaya pada Tuhan pada akhirnya bertobat dan percaya pada-Nya.
Jadi, sesungguhnya yang esensial bukan soal tanda! Hal yang sangat diperlukan adalah disposisi batin untuk melihat semua realitas dalam kacamata ilahi. Melihat semua peristiwa dalam kacamata iman. Sehingga, dengan itu kita akan semakin menyadari tanda-tanda dari Allah yang sungguh menyelamatkan.
Marilah memohon terang Roh Kudus agar memampukan kita untuk membuka hati pada rahmat Allah yang mengalir melalui banyak peristiwa hidup. Kita berusaha memandang setiap realitas dengan kacamata iman agar membantu melihat kehadiran Allah dalam setiap peristiwa hidup kita.
Tuhan memberkati dan Ave Maria!
Bacaan I: Rom 1:1-7
Mazmur Tanggapan: Mzm 98:1-2-3ab.3cd-4
Bait Pengantar Injil: Mzm 95:8ab
Bacaan Injil: Luk 11:29-32
Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus merasa kecewa dan bahkan terkesan marah terhadap orang banyak ketika mereka menuntut tanda dari Yesus. “Angkatan ini adalah angkatan yang jahat. Mereka menghendaki suatu tanda, tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus." (Luk 11:29).
Kita tahu bahwa orang-orang Yahudi yang didalamnya terdapat orang-orang penting seperti para pemuka agama termasuk ahli Taurat dan orang Farisi, selalu mempertanyakan eksistensi Yesus. Mereka selalu mencari-cari kesalahan-Nya. Mereka selalu mempermasalahkan karya-karya-Nya. Dan kali ini mereka meminta tanda untuk meyakinkan bahwa Dia adalah Mesias.
Inti kekecewaan Yesus sesungguh terletak pada kebebalan hati mereka. Mereka terlalu sombong dan angkuh sehingga tidak mampu melihat dan memahami bahwa kebaikan-Nya sesungguhnya telah membuktikan kemesiasan-Nya. Perkataan dan perbuatan-Nya sesungguhnya memancarkan kehadiran Allah yang sungguh nyata.
Memang benar, bagi orang yang bebal hatinya dan tidak pernah mau merendahkan diri, sehebat apapun tanda yang diterima tidak akan menumbuhkan kepercayaan. Hal ini tentu berbeda dengan orang-orang Ninive yang bertobat dan percaya pada Allah. Mereka sungguh membuka hati terhadap tanda Yunus. Sehingga mereka yang tadinya tidak percaya pada Tuhan pada akhirnya bertobat dan percaya pada-Nya.
Jadi, sesungguhnya yang esensial bukan soal tanda! Hal yang sangat diperlukan adalah disposisi batin untuk melihat semua realitas dalam kacamata ilahi. Melihat semua peristiwa dalam kacamata iman. Sehingga, dengan itu kita akan semakin menyadari tanda-tanda dari Allah yang sungguh menyelamatkan.
Marilah memohon terang Roh Kudus agar memampukan kita untuk membuka hati pada rahmat Allah yang mengalir melalui banyak peristiwa hidup. Kita berusaha memandang setiap realitas dengan kacamata iman agar membantu melihat kehadiran Allah dalam setiap peristiwa hidup kita.
Tuhan memberkati dan Ave Maria!
Amin...
BalasHapusAmin🙏
BalasHapusAmin
BalasHapus