Mengasihi secara total
OASIS SABDA 04 Okt 2021
PW S. Fransiskus dari Assisi
Bacaan I: Yun 1:1-17;2:10
Mazmur Tanggapan: Yun 2:2.3.4.5.8
Bait Pengantar Injil: Yoh 13:34
Bacaan Injil: Luk 10:25-37
Panggilan hidup kita sebagai para pengikut Kristus adalah hidup dalam cinta kasih. Kita dipanggil untuk bersatu dengan cinta Kristus yang senantiasa dipancarkan bagi banyak orang. Secara istimewa, cinta Yesus mengalir bagi orang-orang yang kecil dan menderita.
Bacaan Injil hari ini, hendak menegaskan kepada kita bahwa iman kepada-Nya harus diwujudnyatakan dalam tindakan belas kasih. Hal ini digambarkan oleh Yesus dengan mengangkat perumpamaan besar tentang orang Samaria yang baik hati. Seorang yang dianggap kafir justru memiliki kepekaan dan belas kasih yang tinggi.
Sementara para imam, kaum Lewi, orang Farisi dan ahli Taurat, yang notabene mereka adalah orang yang dianggap suci tidak memiliki kepedulian terhadap orang menderita. Perumpamaan ini hendak menegaskan bahwa beriman mesti dinyatakan dalam tindakan.
Kita harus memiliki kasih! Kita harus semakin berkembang dalam cinta. Kita harus semakin memiliki bela rasa yang tinggi.
Di sekitar kita ada banyak orang menderita! Banyak orang yang membutuhkan uluran kasih kita. Marilah kita menjadi orang-orang Samaria yang baik hati. Kita mengulurkan cinta kepada sesama yang menderita dengan tulus!
Kita menimba semangat spiritual dari Santo Fransiskus Asisi yang kita rayakan hari ini. Seorang yang sungguh merendahkan diri dan menyerahkan hidupnya dalam kasih pada orang-orang kecil. Seorang yang bertumbuh dalam kasih Yesus yang sempurna sehingga merangkul semua sesama sebagai saudara. Seorang yang memandang kemuliaan salib sebagai curahan kasih yang sempurna kepada dunia!
Tuhan memberkati dan Ave Maria!
PW S. Fransiskus dari Assisi
Bacaan I: Yun 1:1-17;2:10
Mazmur Tanggapan: Yun 2:2.3.4.5.8
Bait Pengantar Injil: Yoh 13:34
Bacaan Injil: Luk 10:25-37
Panggilan hidup kita sebagai para pengikut Kristus adalah hidup dalam cinta kasih. Kita dipanggil untuk bersatu dengan cinta Kristus yang senantiasa dipancarkan bagi banyak orang. Secara istimewa, cinta Yesus mengalir bagi orang-orang yang kecil dan menderita.
Bacaan Injil hari ini, hendak menegaskan kepada kita bahwa iman kepada-Nya harus diwujudnyatakan dalam tindakan belas kasih. Hal ini digambarkan oleh Yesus dengan mengangkat perumpamaan besar tentang orang Samaria yang baik hati. Seorang yang dianggap kafir justru memiliki kepekaan dan belas kasih yang tinggi.
Sementara para imam, kaum Lewi, orang Farisi dan ahli Taurat, yang notabene mereka adalah orang yang dianggap suci tidak memiliki kepedulian terhadap orang menderita. Perumpamaan ini hendak menegaskan bahwa beriman mesti dinyatakan dalam tindakan.
Kita harus memiliki kasih! Kita harus semakin berkembang dalam cinta. Kita harus semakin memiliki bela rasa yang tinggi.
Di sekitar kita ada banyak orang menderita! Banyak orang yang membutuhkan uluran kasih kita. Marilah kita menjadi orang-orang Samaria yang baik hati. Kita mengulurkan cinta kepada sesama yang menderita dengan tulus!
Kita menimba semangat spiritual dari Santo Fransiskus Asisi yang kita rayakan hari ini. Seorang yang sungguh merendahkan diri dan menyerahkan hidupnya dalam kasih pada orang-orang kecil. Seorang yang bertumbuh dalam kasih Yesus yang sempurna sehingga merangkul semua sesama sebagai saudara. Seorang yang memandang kemuliaan salib sebagai curahan kasih yang sempurna kepada dunia!
Tuhan memberkati dan Ave Maria!
Amin..πππ❤️
BalasHapusSelamat pagi ,terima kasih atas renungan pagi ini,hendaknya mengikuti teladan Santo Fransiskus Asisi,kerendahan hati dan mencintai sesama terutama yang miskin dan menderita .semoga lewat doa Kita dan lewat perantaraan St.Fransiskus kita peka terhadap sesama kita terutama yang menderita.Salve
BalasHapusAminπ
BalasHapusAmin...
BalasHapus