Bertobat Menjadi Seperti Anak Kecil
OASIS SABDA 01 Okt 2021
Pesta Santa Teresa dari Kanak-kanak Yesus, Perawan dan Pelindung Misi
Bacaan I: Yes 66:10-14b
Mazmur Tanggapan: Mzm 131:1.2.3
Bait Pengantar Injil: Mat 11:25
Bacaan Injil: Mat 18:1-5
Yesus dalam bacaan Injil hari ini menegaskan, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga." (Mat 18:3). Pertobatan merupakan prasyarat mutlak untuk menjadi warga Kerajaan Allah. Tanpa pertobatan, kita tidak akan mencapainya. Namun, apa itu pertobatan?
Pertobatan sebenarnya berbalik sama sekali dari segala sesuatu yang berdosa, dan berpaling kepada Allah serta melakukan perbuatan yang benar, yaitu, menghasilkan buah yang sepadan dengan pertobatan.
Pertobatan bukan sekedar suatu tindakan yang menunjukkan kesedihan atau penyesalan, tetapi merupakan sikap hidup yang menyeluruh. Pertobatan harus terwujud dalam sikap batin dan dalam tindakan konkret. Hal ini perlu karena saat kita berada dalam dosa, pada dasarnya kita mengikuti suatu cara hidup yang menjauh dari Allah dan menuju kematian kekal (Rom 1:18-32; Ef 2:2-3).
Pertobatan juga merupakan tanggapan manusia terhadap karunia keselamatan dari Allah, yang dikerjakan oleh kasih karunia dan kuasa Roh Kudus dan diterima oleh iman (Kis 11:18). Dalam pertobatan itu kita membuka hati terhadap karunia dan Rahmat keselamatan untuk hidup baru.
Oleh karena itu, marilah senantiasa memperbaharui diri dengan pertobatan. Yesus menegaskan kepada kita untuk bertobat dan menjadi seperti anak kecil. Hal ini mau agar meninggalkan pandangan yang menganggap diri tinggi. Menanggalkan rasa sombong atas kedudukan. Dan menjadi manusia yang rendah hati! "Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga." (Mat 18:4).
Untuk memasuki kerajaan Kristus, seseorang harus menyadari ketidakmampuan dirinya dan ketergantungannya yang mutlak kepada Tuhan. Dia harus mengalami kelahiran baru.
Sebagai akibat dari hubungan kita yang baru dengan Allah, pertobatan membawa perubahan dalam hubungan antar sesama, kebiasaan, komitmen, kesenangan, dan seluruh pandangan hidup kita. Pertobatan merupakan bagian dari iman sejati yang menyelamatkan dan syarat mendasar untuk menerima keselamatan dan pengudusan (Kis 26:18).
Tuhan memberkati n Ave Maria!
Pesta Santa Teresa dari Kanak-kanak Yesus, Perawan dan Pelindung Misi
Bacaan I: Yes 66:10-14b
Mazmur Tanggapan: Mzm 131:1.2.3
Bait Pengantar Injil: Mat 11:25
Bacaan Injil: Mat 18:1-5
Yesus dalam bacaan Injil hari ini menegaskan, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga." (Mat 18:3). Pertobatan merupakan prasyarat mutlak untuk menjadi warga Kerajaan Allah. Tanpa pertobatan, kita tidak akan mencapainya. Namun, apa itu pertobatan?
Pertobatan sebenarnya berbalik sama sekali dari segala sesuatu yang berdosa, dan berpaling kepada Allah serta melakukan perbuatan yang benar, yaitu, menghasilkan buah yang sepadan dengan pertobatan.
Pertobatan bukan sekedar suatu tindakan yang menunjukkan kesedihan atau penyesalan, tetapi merupakan sikap hidup yang menyeluruh. Pertobatan harus terwujud dalam sikap batin dan dalam tindakan konkret. Hal ini perlu karena saat kita berada dalam dosa, pada dasarnya kita mengikuti suatu cara hidup yang menjauh dari Allah dan menuju kematian kekal (Rom 1:18-32; Ef 2:2-3).
Pertobatan juga merupakan tanggapan manusia terhadap karunia keselamatan dari Allah, yang dikerjakan oleh kasih karunia dan kuasa Roh Kudus dan diterima oleh iman (Kis 11:18). Dalam pertobatan itu kita membuka hati terhadap karunia dan Rahmat keselamatan untuk hidup baru.
Oleh karena itu, marilah senantiasa memperbaharui diri dengan pertobatan. Yesus menegaskan kepada kita untuk bertobat dan menjadi seperti anak kecil. Hal ini mau agar meninggalkan pandangan yang menganggap diri tinggi. Menanggalkan rasa sombong atas kedudukan. Dan menjadi manusia yang rendah hati! "Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga." (Mat 18:4).
Untuk memasuki kerajaan Kristus, seseorang harus menyadari ketidakmampuan dirinya dan ketergantungannya yang mutlak kepada Tuhan. Dia harus mengalami kelahiran baru.
Sebagai akibat dari hubungan kita yang baru dengan Allah, pertobatan membawa perubahan dalam hubungan antar sesama, kebiasaan, komitmen, kesenangan, dan seluruh pandangan hidup kita. Pertobatan merupakan bagian dari iman sejati yang menyelamatkan dan syarat mendasar untuk menerima keselamatan dan pengudusan (Kis 26:18).
Tuhan memberkati n Ave Maria!
Terima kasih atas renungan pagi ini,Tuhan memberkati .OasisSabda teruslah menggema.
BalasHapusAmin๐๐
BalasHapusAmin..
BalasHapus