Bunda Maria, Ratu Rosario
OASIS SABDA 07 Okt 2021
PW SP Maria, Ratu Rosario
Bacaan I: Mal 3:13-4:2a
Mazmur Tanggapan: Mzm 1:1-2.3.4.6
Bait Pengantar Injil: Kis 16:14b
Bacaan Injil: Luk 11:5-13
Bunda Maria memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan iman kita. Kita mesti menumbuhkan relasi personal dengan dia. Kita mesti selalu memupuk relasi itu dengan selalu berdoa Rosario. Sebab melalui dia, kita pasti bersatu dengan Yesus Puteranya. Melalui doa Rosario pasti kita akan diselamatkan.
Hari ini, kita merayakan pesta Santa Perawan Maria Ratu Rosario. Berikut, catatan mengapa Bunda Maria dijuluki Ratu Rosario.
Bunda Maria dijuluki sebagai Ratu Rosario merujuk pada sebuah peristiwa penting yang terjadi pada 7 Oktober 1571. Hari itu, terjadi suatu pertempuran armada laut yang dahsyat di Laut Tengah, dekat pantai Yunani. Tempat itu disebut Lepanto.
Turki memiliki angkatan laut yang paling kuat di bawah pimpinan Halifasha. Sebelum pertempuran ini, Turki telah menyerang semua pelabuhan Katolik di Eropa.
Paus Pius V yang pada waktu itu duduk di Tahta St. Petrus di Roma menyerukan supaya semua orang Katolik di Eropa bersatu dan bertahan terhadap serangan armada Halifasha. Kemudian Paus menunjuk Don Yuan dari Austria menjadi komandan armada gabungan Eropa yang akan menghadapi armada Turki.
Don Yuan terkenal memiliki devosi yang sangat kuat kepada Bunda Maria. Ketika tentara Katolik naik ke kapal untuk diberangkatkan ke medan perang, mereka masing-masing diberi rosario di tangan kanan, sementara tangan kiri mereka memegang senjata.
Paus yang menyadari armada ini tidak ada artinya dibandingkan dengan armada Turki yang jumlahnya tiga kali lipat, meminta agar seluruh penduduk Eropa berdoa Rosario. Di mana-mana orang berdoa rosario selama 24 jam terus-menerus.
Pada 7 Oktober 1571 pukul 11.30 kedua armada itu mulai bertempur dengan dahsyat hingga baru berakhir keesokan harinya pukul 5.30 sore. Mukjizat terjadi di sana.
Ketika pertempuran sedang berlangsung sengit, tiba-tiba angin berubah arah sehingga menguntungkan pihak armada Katolik. Armada Turki berhasil dikalahkan. Halifasha mati terbunuh. Karena kemenangan ini, maka tanggal 7 Oktober ditetapkan sebagai Hari Raya Rosario.
Marilah kita semakin tekun menghormati Bunda Maria dan setia mendaraskan doa Rosario suci!
Tuhan memberkati n Ave Maria!
PW SP Maria, Ratu Rosario
Bacaan I: Mal 3:13-4:2a
Mazmur Tanggapan: Mzm 1:1-2.3.4.6
Bait Pengantar Injil: Kis 16:14b
Bacaan Injil: Luk 11:5-13
Bunda Maria memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan iman kita. Kita mesti menumbuhkan relasi personal dengan dia. Kita mesti selalu memupuk relasi itu dengan selalu berdoa Rosario. Sebab melalui dia, kita pasti bersatu dengan Yesus Puteranya. Melalui doa Rosario pasti kita akan diselamatkan.
Hari ini, kita merayakan pesta Santa Perawan Maria Ratu Rosario. Berikut, catatan mengapa Bunda Maria dijuluki Ratu Rosario.
Bunda Maria dijuluki sebagai Ratu Rosario merujuk pada sebuah peristiwa penting yang terjadi pada 7 Oktober 1571. Hari itu, terjadi suatu pertempuran armada laut yang dahsyat di Laut Tengah, dekat pantai Yunani. Tempat itu disebut Lepanto.
Turki memiliki angkatan laut yang paling kuat di bawah pimpinan Halifasha. Sebelum pertempuran ini, Turki telah menyerang semua pelabuhan Katolik di Eropa.
Paus Pius V yang pada waktu itu duduk di Tahta St. Petrus di Roma menyerukan supaya semua orang Katolik di Eropa bersatu dan bertahan terhadap serangan armada Halifasha. Kemudian Paus menunjuk Don Yuan dari Austria menjadi komandan armada gabungan Eropa yang akan menghadapi armada Turki.
Don Yuan terkenal memiliki devosi yang sangat kuat kepada Bunda Maria. Ketika tentara Katolik naik ke kapal untuk diberangkatkan ke medan perang, mereka masing-masing diberi rosario di tangan kanan, sementara tangan kiri mereka memegang senjata.
Paus yang menyadari armada ini tidak ada artinya dibandingkan dengan armada Turki yang jumlahnya tiga kali lipat, meminta agar seluruh penduduk Eropa berdoa Rosario. Di mana-mana orang berdoa rosario selama 24 jam terus-menerus.
Pada 7 Oktober 1571 pukul 11.30 kedua armada itu mulai bertempur dengan dahsyat hingga baru berakhir keesokan harinya pukul 5.30 sore. Mukjizat terjadi di sana.
Ketika pertempuran sedang berlangsung sengit, tiba-tiba angin berubah arah sehingga menguntungkan pihak armada Katolik. Armada Turki berhasil dikalahkan. Halifasha mati terbunuh. Karena kemenangan ini, maka tanggal 7 Oktober ditetapkan sebagai Hari Raya Rosario.
Marilah kita semakin tekun menghormati Bunda Maria dan setia mendaraskan doa Rosario suci!
Tuhan memberkati n Ave Maria!
Amin..Ave Maria🙏❤️
BalasHapusAmin🙏
BalasHapusAmin
BalasHapus