Memuliakan Allah
OASIS SABDA 25 Okt 2021
Bacaan I: Rom 8:12-17
Mazmur Tanggapan: Mzm 68:2.4.6-7ab.20-21
Bait Pengantar Injil: Yoh 17:17b.a
Bacaan Injil: Luk 13:10-17
Kemuliaan Allah sungguh sangat mengagumkan dalam kehidupan kita. Banyak peristiwa yang mengusik ruang batin kita dan menumbuhkan kekaguman. Peristiwa-periatiwa yang membuat kita terperangah akan kuasa Allah. Namun, tidak jarang kita hanya diam saja tanpa memuliakan-Nya.
Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus berjumpa dengan seorang wanita yang dirasuki oleh roh sehingga menjadi bungkuk selama delapan belas tahun. Dia sungguh sangat menderita. Dan Yesus pasti merasakan betapa berat beban hidupnya itu. Maka oleh karena belaskasih-Nya, Ia menjamah dan menyembuhkan. Dia membebaskannya dari belenggu dan wanita itu pun langsung memuliakan Allah. "Lalu Ia meletakkan tangan-Nya atas perempuan itu, dan seketika itu juga berdirilah perempuan itu, dan memuliakan Allah." (Luk 13:13).
Bagi orang yang sungguh memiliki hati terbuka pada rahmat Tuhan pasti akan senantiasa memuliakan keagungan Allah. Namun, bagi orang yang tertutup hatinya, dia akan selalu membungkam. Mereka dengan dalil hukum berusaha menghentikan karya belas kasih Yesus. “Ada enam hari untuk bekerja. Karena itu datanglah pada salah satu hari itu untuk disembuhkan dan jangan pada hari Sabat.” (TB Luk 13:14)
Semoga kita selalu membuka hati dan menyadari aliran kasih Allah dalam hidup kita. Kita senantiasa mengangkat pujian atas keagungan dan kemuliaan-Nya dalam hidup kita sehari-hari.
Tuhan memberkati dan Ave Maria!
Bacaan I: Rom 8:12-17
Mazmur Tanggapan: Mzm 68:2.4.6-7ab.20-21
Bait Pengantar Injil: Yoh 17:17b.a
Bacaan Injil: Luk 13:10-17
Kemuliaan Allah sungguh sangat mengagumkan dalam kehidupan kita. Banyak peristiwa yang mengusik ruang batin kita dan menumbuhkan kekaguman. Peristiwa-periatiwa yang membuat kita terperangah akan kuasa Allah. Namun, tidak jarang kita hanya diam saja tanpa memuliakan-Nya.
Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus berjumpa dengan seorang wanita yang dirasuki oleh roh sehingga menjadi bungkuk selama delapan belas tahun. Dia sungguh sangat menderita. Dan Yesus pasti merasakan betapa berat beban hidupnya itu. Maka oleh karena belaskasih-Nya, Ia menjamah dan menyembuhkan. Dia membebaskannya dari belenggu dan wanita itu pun langsung memuliakan Allah. "Lalu Ia meletakkan tangan-Nya atas perempuan itu, dan seketika itu juga berdirilah perempuan itu, dan memuliakan Allah." (Luk 13:13).
Bagi orang yang sungguh memiliki hati terbuka pada rahmat Tuhan pasti akan senantiasa memuliakan keagungan Allah. Namun, bagi orang yang tertutup hatinya, dia akan selalu membungkam. Mereka dengan dalil hukum berusaha menghentikan karya belas kasih Yesus. “Ada enam hari untuk bekerja. Karena itu datanglah pada salah satu hari itu untuk disembuhkan dan jangan pada hari Sabat.” (TB Luk 13:14)
Semoga kita selalu membuka hati dan menyadari aliran kasih Allah dalam hidup kita. Kita senantiasa mengangkat pujian atas keagungan dan kemuliaan-Nya dalam hidup kita sehari-hari.
Tuhan memberkati dan Ave Maria!
ππ»❤️π
BalasHapusAminππ
BalasHapusAmin Romo. Terimakasih atas oasis sabdanya
BalasHapusAmin..ππ
BalasHapusAmib. Tuhan memberkati semua!
BalasHapus