Harta Yang Menyelamatkan
OASIS SABDA 10 Okt 2021
Minggu Biasa Pekan XXVIII
Bacaan I: Keb 7:7-11
Mazmur Tanggapan: Mzm 90:12-13.14-15.16-17
Bacaan II: Ibr 4:12-13
Bait Pengantar Injil: Mat 5:3
Bacaan Injil: Mrk 10:17-30
Semua orang tentu memiliki mimpi untuk menjadi orang yang berlimpah harta. Setiap orang pasti berjuang agar hidupnya menjadi kaya. Harta benda di dunia sangat penting untuk keberlangsungan hidup.
Tentu mimpi untuk menjadi kaya bukanlah sesuatu yang salah! Bahkan, dalam ajaran iman kita pun menekankan agar kita terus bekerja. Bekerja agar hidup kita menjadi sejahtera.
Dalam bacaan Injil hari ini, kita mendengar sebuah pernyataan yang seakan kontroversial. “Alangkah sukarnya orang yang beruang masuk ke dalam Kerajaan Allah.” (Mrk 10:23). Pernyataan Yesus ini seolah-olah menunjukkan sikap sebagai anti terhadap kekayaan. Apakah demikian?
Sesungguhnya Yesus tidak anti dengan kekayaan! Yesus tidak anti dengan harta. Bahkan dalam menjalankan karya pelayanan-Nya pun Ia ditopang dengan orang-orang yang mempersembahkan harta mereka untuk karya pelayanan. Para Rasul pun membuka diri dan mendapat dukungan dari jemaat yang menjual harta milik mereka untuk karya pelayanan.
Lalu, apa yang dimaksudkan Yesus dengan mengungkapkan pernyataan di atas? Yesus sesungguhnya mau menegaskan bahwa setiap orang yang hendak mengikuti diri-Nya tidak boleh terikat dan melekat dengan harta duniawi. Setiap orang yang mengikuti-Nya tidak boleh terikat dengan harta dunia sehingga tidak mampu mempersembahkan diri seutuhnya. Dan seringkali karena harta kekayaan membuat orang tidak berani berkurban.
Setiap pengikut Kristus mesti berani melepaskan diri dari kelekatan dan keterikatan dengan harta dunia. Harta yang tidak dikelola dengan baik, akan menjadi penghalang kita mencapai hidup kekal.
Namun harta yang dikelola dengan baik akan membuka jalan menuju hidup kekal. Ketika kita berani memanage harta dan mempersembahkan kepada mereka yang miskin, sesungguhnya kita sedang membuka pintu surga. Ketika kita membagikan harta pada orang-orang yang membutuhkan, sesungguhnya kita sedang membuka jalan menuju hidup kekal.
Marilah memenagemen hidup kita sebaik mungkin. Kita berjuang agar tidak terikat oleh hal-hal duniawi belaka. Kita juga berusaha agar apa yang kita miliki di dunia ini menjadi sarana untuk vmengumpulkan harta surgawi!
Tuhan memberkati dan Ave Maria!
Minggu Biasa Pekan XXVIII
Bacaan I: Keb 7:7-11
Mazmur Tanggapan: Mzm 90:12-13.14-15.16-17
Bacaan II: Ibr 4:12-13
Bait Pengantar Injil: Mat 5:3
Bacaan Injil: Mrk 10:17-30
Semua orang tentu memiliki mimpi untuk menjadi orang yang berlimpah harta. Setiap orang pasti berjuang agar hidupnya menjadi kaya. Harta benda di dunia sangat penting untuk keberlangsungan hidup.
Tentu mimpi untuk menjadi kaya bukanlah sesuatu yang salah! Bahkan, dalam ajaran iman kita pun menekankan agar kita terus bekerja. Bekerja agar hidup kita menjadi sejahtera.
Dalam bacaan Injil hari ini, kita mendengar sebuah pernyataan yang seakan kontroversial. “Alangkah sukarnya orang yang beruang masuk ke dalam Kerajaan Allah.” (Mrk 10:23). Pernyataan Yesus ini seolah-olah menunjukkan sikap sebagai anti terhadap kekayaan. Apakah demikian?
Sesungguhnya Yesus tidak anti dengan kekayaan! Yesus tidak anti dengan harta. Bahkan dalam menjalankan karya pelayanan-Nya pun Ia ditopang dengan orang-orang yang mempersembahkan harta mereka untuk karya pelayanan. Para Rasul pun membuka diri dan mendapat dukungan dari jemaat yang menjual harta milik mereka untuk karya pelayanan.
Lalu, apa yang dimaksudkan Yesus dengan mengungkapkan pernyataan di atas? Yesus sesungguhnya mau menegaskan bahwa setiap orang yang hendak mengikuti diri-Nya tidak boleh terikat dan melekat dengan harta duniawi. Setiap orang yang mengikuti-Nya tidak boleh terikat dengan harta dunia sehingga tidak mampu mempersembahkan diri seutuhnya. Dan seringkali karena harta kekayaan membuat orang tidak berani berkurban.
Setiap pengikut Kristus mesti berani melepaskan diri dari kelekatan dan keterikatan dengan harta dunia. Harta yang tidak dikelola dengan baik, akan menjadi penghalang kita mencapai hidup kekal.
Namun harta yang dikelola dengan baik akan membuka jalan menuju hidup kekal. Ketika kita berani memanage harta dan mempersembahkan kepada mereka yang miskin, sesungguhnya kita sedang membuka pintu surga. Ketika kita membagikan harta pada orang-orang yang membutuhkan, sesungguhnya kita sedang membuka jalan menuju hidup kekal.
Marilah memenagemen hidup kita sebaik mungkin. Kita berjuang agar tidak terikat oleh hal-hal duniawi belaka. Kita juga berusaha agar apa yang kita miliki di dunia ini menjadi sarana untuk vmengumpulkan harta surgawi!
Tuhan memberkati dan Ave Maria!
Amin...
BalasHapusAmin🙏
BalasHapus