Menghargai dan Melayani
OASIS SABDA 29 Okt 2021
Bacaan I: Rom 9:1-5
Mazmur Tanggapan: Mzm 147:12-13.14-15.19-20
Bait Pengantar Injil: Yoh 10:27
Bacaan Injil: Luk 14:1-6
Semua orang adalah berharga! Mereka adalah karya ciptaan Allah yang luhur. Mereka mempunyai hak untuk dicintai dan dikasihi! Tidak ada seorang pun yang berhak untuk dibenci, disingkirkan dan tidak dihargai!
Paulus memandang semua orang yang dilayaninya sungguh berharga. Ia rela melakukan apapun untuk kebaikan mereka. Ia rela meninggalkan segala sesuatu demi mereka yang dilayani. Paulus melihat cinta Allah sungguh mengalir dalam hidup mereka.
Penghargaan Paulus itu tentu mengalir dari Yesus sendiri. Yesus pun menghargai semua orang yang dilayani-Nya. Secara istimewa, Dia sangat menghargai dan mengangkat martabat mereka yang kecil, dikucilkan, sakit dan menderita. Sehingga, Dia terus menerus menjamah orang-orang sakit dan menyembuhkan.
Dalam Injil, Yesus menyembuhkan seorang yang sakit busung air pada hari sabat. Yesus menunjukkan keselamatan orang yang menderita lebih penting. Dia mau menunjukkan bahwa tindakan cinta kasih lebih luhur dibandingkan hanya mentaati hukum dan aturan. Semangat solidaritas dan kerelaan membebaskan orang yang terbeban menjadi tindakan yang lebih mulia.
Marilah kita senantiasa menghargai semua orang yang kita jumpai. Terlebih mereka yang kecil, sakit, dan terbeban berat! Kita berani mengulurkan tangan untuk menyalurkan cinta kepada mereka. Kita rela membuka diri dan mengalirkan berkat bagi sesama!
Santo John Henry Newman pernah menuliskan kata-kata untuk memaknai karya Allah dalam setiap peristiwa yang terjadi. Bahkan dalam situasi sulit sekalipun: "Jika aku sakit, biarlah sakitku menjadi alat-Nya. Jika aku sudah, biarlah susahku menjadi alat-Nya. Dia tidak memberi sesuatu yang sia-sia". Kita senantiasa memancarkan kasih Allah.
Tuhan memberkati dan Ave Maria!
Bacaan I: Rom 9:1-5
Mazmur Tanggapan: Mzm 147:12-13.14-15.19-20
Bait Pengantar Injil: Yoh 10:27
Bacaan Injil: Luk 14:1-6
Semua orang adalah berharga! Mereka adalah karya ciptaan Allah yang luhur. Mereka mempunyai hak untuk dicintai dan dikasihi! Tidak ada seorang pun yang berhak untuk dibenci, disingkirkan dan tidak dihargai!
Paulus memandang semua orang yang dilayaninya sungguh berharga. Ia rela melakukan apapun untuk kebaikan mereka. Ia rela meninggalkan segala sesuatu demi mereka yang dilayani. Paulus melihat cinta Allah sungguh mengalir dalam hidup mereka.
Penghargaan Paulus itu tentu mengalir dari Yesus sendiri. Yesus pun menghargai semua orang yang dilayani-Nya. Secara istimewa, Dia sangat menghargai dan mengangkat martabat mereka yang kecil, dikucilkan, sakit dan menderita. Sehingga, Dia terus menerus menjamah orang-orang sakit dan menyembuhkan.
Dalam Injil, Yesus menyembuhkan seorang yang sakit busung air pada hari sabat. Yesus menunjukkan keselamatan orang yang menderita lebih penting. Dia mau menunjukkan bahwa tindakan cinta kasih lebih luhur dibandingkan hanya mentaati hukum dan aturan. Semangat solidaritas dan kerelaan membebaskan orang yang terbeban menjadi tindakan yang lebih mulia.
Marilah kita senantiasa menghargai semua orang yang kita jumpai. Terlebih mereka yang kecil, sakit, dan terbeban berat! Kita berani mengulurkan tangan untuk menyalurkan cinta kepada mereka. Kita rela membuka diri dan mengalirkan berkat bagi sesama!
Santo John Henry Newman pernah menuliskan kata-kata untuk memaknai karya Allah dalam setiap peristiwa yang terjadi. Bahkan dalam situasi sulit sekalipun: "Jika aku sakit, biarlah sakitku menjadi alat-Nya. Jika aku sudah, biarlah susahku menjadi alat-Nya. Dia tidak memberi sesuatu yang sia-sia". Kita senantiasa memancarkan kasih Allah.
Tuhan memberkati dan Ave Maria!
Aminπ
BalasHapusAmin ππ
BalasHapus