Hidup Menurut Roh
OASIS SABDA 23 Okt 2021
Bacaan I: Rom 8:1-11
Mazmur Tanggapan: Mzm 24:1-2.3-4ab.5-6
Bait Pengantar Injil: Yeh 33:11
Bacaan Injil: Luk 13:1-9
Dosa sesungguhnya sangat mematikan hidup kita. Dosa membuat hidup kita tidak bebas. Dosa menggiring kita pada tindakan-tindakan penuh kejahatan. Jika kita tidak membebaskan diri dari dosa maka kita pun akan menuju pada kesengsaraan.
Paulus menyadari bahwa dirinya pernah berada dalam keterpenjaraan dosa. Dirinya pernah tak berdaya oleh dosa sehingga melakukan banyak tindakan kejahatan. Namun, ketika bertobat, dia berada dalam kesatuan dengab Kristus, dirinya dibebaskan. Dia semakin menjadi berkat bagi banyak orang.
Untuk itu, dalam bacaan pertama hari ini, dia menasihati agar kita tidak hidup menurut daging melainkan hidup di dalam Roh. Kedagingan menuntun kita pada maut sedangkan Roh menuntun kita pada hidup! "Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh. Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera." (Rm 8:5-6).
Dampak dari dosa membuat kita menjadi manusia yang tak berarti. Jika kita sungguh menyadari kedosaan maka kita pun bisa menjadi terpuruk. Kita menjadi lemah! Santo Yohanes Krisostomus mengatakan "rasa malu datang setelah berbuat dosa, keberanian muncul ketika kamu bertobat".
Untuk itu, Yesus menyerukan agar kita mulai memperbaiki diri. Kita dipanggil untuk melakukan pertobatan. Tobat membimbing kita pada keselamatan. Pertobatan menghindarkan dari kebinasaan dan kematian kekal.
Semoga dengan bantuan Roh Kudus kita bisa keluar dari ikatan kedagingan. Kita berjuang memperbaharui diri dengan tobat. Sehingga kita semakin menjadi manusia bebas dan menjadi berkat bagi banyak orang!
Tuhan memberkati dan Ave Maria!
Bacaan I: Rom 8:1-11
Mazmur Tanggapan: Mzm 24:1-2.3-4ab.5-6
Bait Pengantar Injil: Yeh 33:11
Bacaan Injil: Luk 13:1-9
Dosa sesungguhnya sangat mematikan hidup kita. Dosa membuat hidup kita tidak bebas. Dosa menggiring kita pada tindakan-tindakan penuh kejahatan. Jika kita tidak membebaskan diri dari dosa maka kita pun akan menuju pada kesengsaraan.
Paulus menyadari bahwa dirinya pernah berada dalam keterpenjaraan dosa. Dirinya pernah tak berdaya oleh dosa sehingga melakukan banyak tindakan kejahatan. Namun, ketika bertobat, dia berada dalam kesatuan dengab Kristus, dirinya dibebaskan. Dia semakin menjadi berkat bagi banyak orang.
Untuk itu, dalam bacaan pertama hari ini, dia menasihati agar kita tidak hidup menurut daging melainkan hidup di dalam Roh. Kedagingan menuntun kita pada maut sedangkan Roh menuntun kita pada hidup! "Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh. Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera." (Rm 8:5-6).
Dampak dari dosa membuat kita menjadi manusia yang tak berarti. Jika kita sungguh menyadari kedosaan maka kita pun bisa menjadi terpuruk. Kita menjadi lemah! Santo Yohanes Krisostomus mengatakan "rasa malu datang setelah berbuat dosa, keberanian muncul ketika kamu bertobat".
Untuk itu, Yesus menyerukan agar kita mulai memperbaiki diri. Kita dipanggil untuk melakukan pertobatan. Tobat membimbing kita pada keselamatan. Pertobatan menghindarkan dari kebinasaan dan kematian kekal.
Semoga dengan bantuan Roh Kudus kita bisa keluar dari ikatan kedagingan. Kita berjuang memperbaharui diri dengan tobat. Sehingga kita semakin menjadi manusia bebas dan menjadi berkat bagi banyak orang!
Tuhan memberkati dan Ave Maria!
Aminπππ❤️
BalasHapusAminπ
BalasHapusAmin..ππ
BalasHapusAminπ
BalasHapusAmin semuanya. Tuhan memberkati!
BalasHapusAmin, Berkah Dalem π
Hapus