Dipanggil Untuk Diutus
OASIS SABDA 28 Okt 2021
Pesta St. Simon dan Yudas Rasul
Bacaan I: Ef 2:19-22
Mazmur Tanggapan: Mzm 19:2-3.4-5
Bacaan Injil: Luk 6:12-19
Iman kepada Yesus Kristus harus sungguh diwujudnyatakan dalam kehidupan sehari-hari. Militansi kepada-Nya harus diwujudkan dalam keteguhan menghadapi setiap penderitaan karena iman.
Hari ini, kita merayakan pesta Santo Simon dan Yudas, Rasul. Kita mengenal Simon sebagai seorang teguh dalam memegang hukum Taurat. Sedangkan Yudas, kita kenal sebagai seorang pemberani. Kedua Rasul ini telah membaktikan diri secara total kepada Kristus. Mereka mewujudnyatakan imannya dengan bertekun dalam karya pewartaan hingga menjadi martir. Mereka rela menyerahkan nyawa demi iman.
Dalam bacaan pertama, Rasul Paulus menegaskan bahwa umat beriman bukan lagi orang asing melainkan sewarga dengan anggota keluarga Allah. Persekutuan kita dibangun atas dasar para rasul dan para nabi. Dan Kristus sebagai batu penjuru kita. Kita dijiwai oleh Roh Kudus! Maka kita mesti memelihara persekutuan ini agar tetap memancarkan terang Kristus.
Dalam bacaan Injil, Yesus memperkokoh misi-Nya dengan memanggil dan memilih dua belas rasul. Yesus memanggil mereka untuk bersatu dan menjadi murid-Nya. Mereka disiapkan untuk melanjutkan tongkat estafet kerasulan-Nya. Mereka diutus untuk mewartakan Injil.
Peran para rasul memang sangat penting. Mereka telah diberi kuasa untuk mewartakan Kerajaan Allah. Santo Sirilus dari Aleksandria menegaskan, "Kristus menyatakan luhurnya jabatan sebagai rasul, dan kuasa mulia tak terhingga yang diberikan kepada mereka". Dan kita mewarisi spirit para rasul itu.
Panggilan kita saat ini adalah meneruskan karya-karya Yesus dengan sepenuh hati! Bahkan dalam menghadapi kesulitan-kesulitan pun harus tetap setia. Kita mesti membawa warta sukacita dan keselamatan dalam hidup sehari-hari!
Tuhan memberkati dan Ave Maria!
Pesta St. Simon dan Yudas Rasul
Bacaan I: Ef 2:19-22
Mazmur Tanggapan: Mzm 19:2-3.4-5
Bacaan Injil: Luk 6:12-19
Iman kepada Yesus Kristus harus sungguh diwujudnyatakan dalam kehidupan sehari-hari. Militansi kepada-Nya harus diwujudkan dalam keteguhan menghadapi setiap penderitaan karena iman.
Hari ini, kita merayakan pesta Santo Simon dan Yudas, Rasul. Kita mengenal Simon sebagai seorang teguh dalam memegang hukum Taurat. Sedangkan Yudas, kita kenal sebagai seorang pemberani. Kedua Rasul ini telah membaktikan diri secara total kepada Kristus. Mereka mewujudnyatakan imannya dengan bertekun dalam karya pewartaan hingga menjadi martir. Mereka rela menyerahkan nyawa demi iman.
Dalam bacaan pertama, Rasul Paulus menegaskan bahwa umat beriman bukan lagi orang asing melainkan sewarga dengan anggota keluarga Allah. Persekutuan kita dibangun atas dasar para rasul dan para nabi. Dan Kristus sebagai batu penjuru kita. Kita dijiwai oleh Roh Kudus! Maka kita mesti memelihara persekutuan ini agar tetap memancarkan terang Kristus.
Dalam bacaan Injil, Yesus memperkokoh misi-Nya dengan memanggil dan memilih dua belas rasul. Yesus memanggil mereka untuk bersatu dan menjadi murid-Nya. Mereka disiapkan untuk melanjutkan tongkat estafet kerasulan-Nya. Mereka diutus untuk mewartakan Injil.
Peran para rasul memang sangat penting. Mereka telah diberi kuasa untuk mewartakan Kerajaan Allah. Santo Sirilus dari Aleksandria menegaskan, "Kristus menyatakan luhurnya jabatan sebagai rasul, dan kuasa mulia tak terhingga yang diberikan kepada mereka". Dan kita mewarisi spirit para rasul itu.
Panggilan kita saat ini adalah meneruskan karya-karya Yesus dengan sepenuh hati! Bahkan dalam menghadapi kesulitan-kesulitan pun harus tetap setia. Kita mesti membawa warta sukacita dan keselamatan dalam hidup sehari-hari!
Tuhan memberkati dan Ave Maria!
Aminππ
BalasHapusAmin...ππ
BalasHapus